Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan yang Menginspirasi Jurus Bela Diri, Ada Harimau

ilustrasi jurus bela diri inspirasi dari hewan (pixabay.com/danieltayxs)

Kalau mendengar kata bela diri, mungkin akan terlintas di pikiran tentang film legendaris Kung Fu Panda. Tapi tahukah kamu kalau beberapa teknik bela diri di dunia juga terinspirasi dari gerakan hewan lain di alam liar? Mulai dari kelincahan hingga strategi mereka bertahan hidup. Hal ini juga sejalan dengan pepatah Minang yang mengatakan, "Alam takambang jadi guru."  Beberapa hewan punya gaya bertarung yang luar biasa dan menjadi dasar seni bela diri yang dikenal hingga sekarang. 

Gak sekadar gaya, beragam jurus bela diri yang meniru gerakan hewan ternyata terbukti efektif dalam pertarungan. Mulai dari serangan yang cepat, pertahanan kokoh, hingga gerakan mengelabui lawan, semua terinspirasi dari insting alami hewan di alam liar. Yuk, kenalan dengan beberapa hewan yang menginspirasi jurus bela diri dan bagaimana mereka bertarung di habitatnya!

1. Harimau memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan kekuatan

ilustrasi harimau (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)

Meski dicap sebagai salah satu hewan paling ganas di dunia, harimau hanya akan bertarung jika benar-benar diperlukan. Mereka berburu untuk makanan dan pejantan bertarung selama musim kawin. Selain itu, harimau lebih memilih untuk menakuti lawannya daripada benar-benar berkelahi. 

Hal ini memungkinkan mereka untuk menghindari cedera pada diri mereka sendiri. Salah satu teknik yang digunakan harimau untuk menghindari pertarungan adalah dengan kekuatan suara auman, yang dapat menakuti musuh. Harimau juga dapat melakukan kamuflase di dalam hutan dengan mengandalkan corak belang pada tubuhnya. Kemudian mengandalkan kemampuan mereka untuk mengendap-endap mendekati mangsanya. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan penuh kesabaran sebelum melancarkan serangan.

Dilansir laman Waterloo Kung-Fu Academy, sifat dan karakter harimau di alam liar menjadi inspirasi dalam teknik bela diri. Ada fakta menarik bagaimana penerapan seni bela diri terinspirasi dari harimau:

  • Suara dan kepercayaan diri, melibatkan suara terutama jurus harimau. Ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada suara seperti pada gerakan, seperti harimau, setiap gerakan mengembangkan suara intimidasi pada lawan.
  • Bersikap sabar dan gigih, seperti harimau yang menunggu momen yang tepat, kita harus bersabar dan mengambil langkah kecil dalam mempelajari jurus dan teknik baru.
  • Bersikap murah hati dan baik, seperti harimau yang berbagi makanannya, kita harus memperlakukan sesama murid dengan kebaikan dan saling membantu dalam latihan.
  • Hindari konfrontasi sebisa mungkin, harimau hanya akan bertarung jika ia benar-benar perlu, dan kita juga harus menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak pernah tahu apakah lawan yang kita hadapi juga seorang "harimau."

Jadi, harimau tidak hanya melambangkan kekuatan semata, tetapi juga kesabaran, ketahanan, kecerdikan, kemurahan hati, serta hati-hati dalam bertindak. Dalam seni bela diri, juga diajarkan untuk mengadopsi tidak hanya fisik dan gerakan harimau, tetapi juga filosofi dan mentalitasnya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Ular inspirasi dalam hal kelincahan dan ketepatan

ilustrasi ular (pexels.com/mauro camicia)

Ular telah menjadi inspirasi utama dalam seni bela diri di dunia. Seperti negara Tiongkok, khususnya dalam seni bela diri tinju ular. Dilansir laman China Daily, para master seni bela diri Tiongkok meniru gerakan, strategi, dan prinsip ular untuk meningkatkan teknik dalam bertarung. Dengan meniru reptil melata ini, para praktisi seni bela diri mengembangkan kualitas serupa, belajar beradaptasi dalam berbagai situasi, baik saat menyerang maupun bertahan.

Hingga saat ini, ular merupakan salah satu dari sedikit hewan buas, seperti harimau, bangau, macan tutul, dan belalang sembah yang menonjol dan dihormati dalam dunia seni bela diri. Nama-nama mereka digunakan dalam berbagai aliran seni bela diri tradisional Tiongkok yang mencerminkan atribut fleksibilitas dan kekuatan hewan-hewan tersebut.

Gerakan ular, seperti melingkar, menyerang dengan cepat, dan menghindari serangan, diterapkan dalam seni bela diri untuk menciptakan teknik yang efektif dalam menyerang dan bertahan. Dalam tinju ular tidak hanya menjadi sekadar bentuk pertarungan, tetapi juga berkembang sebagai program kebugaran yang dipertunjukkan di berbagai acara publik. Dengan teknik memadukan fleksibilitas dan kekuatan, tinju ular membuktikan bahwa seni bela diri bisa terus berkembang dengan mengambil inspirasi dari alam, khususnya dari gerakan lincah dan strategis ular. 

3. Bangau inspirasi dalam keseimbangan dan ketahanan

ilustrasi bangau (pexels.com/David Dibert)

Alasan bangau menjadi inspirasi dalam seni bela diri, karena simbol pertahanan, kesabaran, dan keseimbangan. Hewan ini tidak pernah menyerang lebih dulu, tetapi selalu siap untuk bertahan. Dengan teknik menghindar, menyerang titik vital, dan menghemat energi, bangau mampu mengalahkan lawannya, tanpa harus bertarung secara agresif. 

Filosofi ini mengajarkan bahwa kemenangan sejati bukanlah mengalahkan lawan, tetapi tetap bertahan tanpa perlu bekonflik. Bagi bangau sendiri, kemenangan adalah tetap diam dan tidak terganggu. Dilansir laman Potomac Kempo, adapun teknik serangan dan pertahanan bangau dalam seni bela diri seperti:

  • Pukulan sayap terbang ke pelipis, rahang, atau tulang rusuk
  • Tebasan tangan (Shuto) ke tulang selangka atau bagian belakang leher
  • Cakaran iblis ke mata atau rahang bawah
  • Jari tombak ke tenggorokan 
  • Renggutan jari (Honshu) untuk menyerang mata.

Karena bangau lebih suka bertarung dari jauh, ia juga lebih mengandalkan tendangan terutama tendangan memutar dan tendangan samping. Kemudian setiap langkah yang diambil bisa sekaligus menjadi persiapan untuk tendangan berikutnya.

4. Monyet inspirasi dalam ketepatan dan kontrol

ilustrasi monyet (pexels.com/Alex P)

Monyet merupakan hewan yang lincah dan memiliki gerakan yang tidak terduga. Dalam seni bela diri, ada beberapa gerakan terinspirasi dari monyet. Adapun gerakannya yaitu loncatan, gerakan rendah, dan serangan tak terduga untuk membingungkan lawan, seperti monyet yang gesit dan sulit ditebak. 

Dilansir laman Maling Shaolin Kung Fu Academy, monyet menjadi inspirasi seni bela diri karena memiliki gaya yang paling unik dan menghibur di Tiongkok. Monyet memilki gerakan yang akrobatik, kelincahan yang luar biasa, sehingga menarik secara visual sekaligus efektif dalam pertempuran. 

Dari harimau yang kuat hingga monyet yang lincah, dunia bela diri memang sejak dulu terinspirasi dari gerakan hewan. Teknik-teknik dari hewan yang menginspirasi jurus bela diri tersebut tidak sekadar meniru, tetapi juga mengadaptasi strategi bertahan dan menyerang yang efektif di alam liar. Jadi, kalau selama ini cuma tahu karakter Kung Fu Panda, sekarang kamu sudah tahu kalau ada banyak hewan yang menginspirasi jurus bela diri. Kira-kira, hewan apa yang paling  menarik buat kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us