Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Paling Beracun di Dunia, Racunnya Bikin Gagal Jantung

ubur-ubur kotak (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)
ubur-ubur kotak (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

Ayo tebak, apa hewan paling beracun di dunia? Sebelum tebak-tebakan, kita perlu tahu apa itu hewan beracun? Hewan beracun adalah hewan yang mampu mengeluarkan racun dari tubuhnya. Fungsi racun ini sendiri adalah untuk pertahanan diri ketika ada serangan dari predator, lho. 

Oke sekarang kita main tebak-tebakan. Apakah kamu mengira hewan paling beracun itu laba-laba, ular, atau kalajengking? Kalau kamu mengira hewan tersebut, sayangnya kalian salah besar. Ternyata hewan paling breacun itu justru sangat rapuh struktur tubuhnya. Kira-kira hewan apa yah yang paling beracun itu? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

1. Ubur-ubur kotak

ubur-ubur kotak (ommons.wikimedia.org/Guido Gautsch)
ubur-ubur kotak (ommons.wikimedia.org/Guido Gautsch)

Peringkat pertama sebagai hewan paling beracun jatuh kepada ubur-ubur kotak atau box jellyfish. Ubur-ubur ini memiliki nama ilmiah Chironex fleckeri. Hewan ini berasal dari keluarga Chirodropidae. Dilansir National geographic, racun ubur-ubur kotak akan menyerang jantung, sistem saraf dan sel-sel kulit.

Ketika seseorang terkena racun ini, mereka akan mengalami syok dann terjadi gagal jantung sebelum akhirnya meninggal. Ubur-ubur ini hidup di lepas pantai Australia Utara dan di seluruh Indo-Pasifik. Hewan ini memiliki tubuh biru pucat dan transparan serta tubuh berbentuk kubus seperti namanya.

2. Ular taipan pedalaman

ular taipan pedalaman (/commons.wikimedia.org/Bjoertvedt)
ular taipan pedalaman (/commons.wikimedia.org/Bjoertvedt)

Hewan paling beracun kedua adalah ular taipan pedalaman. Ular ini memiliki nama ilmiah Oxyuranus microlepidotus. Dilansir Australian museum, gejala yang diakibatkan oleh racun ular ini berupa sakit kepala, mual, pingsan hingga kelumpuhan.

Racun ular taipan pedalaman adalah racun paling beracun dari semua racun ular dalam uji LD50 pada tikus. Ular ini berhabitat asli di Australia yang hidup di semak semak chenopod, lignum, dan terkadang di eukaliptus.

3. Ikan buntal

ikan buntal (commons.wikimedia.org/Starseed)
ikan buntal (commons.wikimedia.org/Starseed)

Siapa yang tidak kenal dengan ikan buntal? Ikan lucu yang dapat mengembangkan tubuhnya ini ternyata juga beracun, lho. Dilansir Seriously Fish, ikan buntal memiliki banyak bagian tubuh yang mengandung racun nerurotoksin yang disebut tetrodotoksin. Uniknya, di Jepang ikan buntal diolah menjadi makanan lezat, lho. Tetapi tentunya pengolahan ikan buntal ini disiapkan oleh koki profesional yang sudah sangat terlatih. 

4. Gurita cincin biru

gurita cincin biru (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)
gurita cincin biru (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Sekilas gurita ini memiliki kenampakan yang cantik, bukan? Wah, tapi hati-hati ternyata gurita cincin biru ini sangat beracun, lho. Hewan  yang memiliki nama imiah Hapalochlaena lunulata ini memiliki panjang sekitar 12 cm.

Dilansir National History Museum, gurita cincin biru seperti namanya memiliki beberapa cincin biru di tubuh dan lengannya. Warna cerah yang dihasilkan dari cincin ini berperan sebagai pemberi peringatan kepada predator. Gurita cincin biru hanya akan menunjukkan cincin biru cerahnya ketika dirinya merasa terancam.

5. Siput kerucut marmer

siput kerucut marmer (commons.wikimedia.org/H. Zell)
siput kerucut marmer (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Siapa yang pernah melihat siput ini? Unik sekali bukan cangkang siput ini. Siput kerucut marmer memiliki nama ilmiah Conus marmoreus. Siput ini hidup di laut sebagai predator yang memakan moluska laut lainnya.

Dilansir Animalia, siput kerucut marmer dapat ditemukan di Samudra Hindia, di Teluk Bengal, di bagian barat Samudra Pasifik, dan di sekitar Australia. Ukuran cangkang pada siput dewasa bervariasi antara 30 mm hingga 150 mm.

6. Kodok beracun emas

kodok beracun emas (commons.wikimedia.org/Fungus Guy)
kodok beracun emas (commons.wikimedia.org/Fungus Guy)

Kodok beracun emas adalah kodok yang memiliki kenampakan tubuh berwarna emas sesuai namanya. Tapi jangan tertipu dengan kecantikan warnanya, karena kodok ini merupakan kodok yang menghasilkan racun di kulitnya. Dilansir American Museum of Natural History, katak beracun emas (Phyllobates terribilis) mampu membunuh 20.000 tikus atau 10 manusia menggunakan racunnya. Katak ini dapat ditemukan di hutan hujan tropis yang lembab.

Wah, ternyata keindahan tubuh hewan-hewan ini mengandung bahaya dibaliknya. Jadi, kita harus berhati-hati ketika menemukan hewan-hewan ini. Kita diharapkan jangan asal menyentuh hewan-hewan cantik ini karena akibatnya bisa fatal, gais.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Layang-layang Asia, Burung Migran Cantik Pencinta Simetri

09 Sep 2025, 19:06 WIBScience