Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan Paling Berbahaya di Bali, Ada yang Dapat Sebabkan Kematian

Ular laut perut kuning (commons.wikimedia.org/Luis Correa)
Intinya sih...
  • Kumbang rove adalah hewan beracun yang ditemukan di sawah, rawa-rawa, dan tepi sungai di Bali. Racunnya dapat menyebabkan luka bakar pada manusia.
  • Laba-laba black widow tersebar di Bali dan memiliki racun yang bisa menyebabkan nyeri hebat, kram otot, dan mual pada manusia. Hindari gerakan tiba-tiba yang dapat memancingnya.
  • Gurita blue ring dan ular laut perut kuning juga merupakan hewan berbahaya di Bali. Racun mereka dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian bagi manusia.

Bali adalah salah satu pulau terindah di Indonesia jadi pilihan para wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk dikunjungi. Akan tetapi di balik keindahan alamnya, seperti pantai-pantai yang memukau, pegunungan indah, dan dedaunan yang rimbun, terdapat hewan-hewan liar sangat berbahaya.

Hewan-hewan berbahaya tersebut merupakan hewan yang memiliki racun atau bisa yang menyebabkan banyak gejala mematikan pada manusia. Pengetahuan tentang hewan-hewan tersebut dapat menjadi perhatian penting bagi kamu sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan. Simak apa saja hewan-hewan berbahaya di Bali ini, yuk!

1.Kumbang rove

Kumbang rove (commons.wikimedia.org/Katja Schulz)

Di Bali, kumbang rove ditemukan di sawah, rawa-rawa, tepi sungai dan habitat lembab lainnya. Kumbang ini biasanya terlihat di musim hujan dan lembab. Pada siang hari, kumbang rove terlihat merangkak di tanah dengan posisi menyembunyikan sayapnya. Malam harinya, mereka kerap ditemukan di wilayah penuh cahaya.

Kumbang rove menyebarkan racunnya ketika kumbang rove yang tak sengaja dihancurkan oleh manusia yang menginjaknya. Ia melepaskan bahan kimia beracun dapat merusak jaringan kulit. Kehancuran kumbang rove dapat menyebabkan luka bakar bagi manusia.

Iritasi kulit yang timbul dapat disembuhkan dengan cepat melalui pengobatan medis secara intensif. Sebaliknya, hindari pengobatan tradisional karena malah memperburuk keadaan. Sebenarnya, kumbang rove ditemukan di habitat teresterial di seluruh dunia.

2.Laba-laba black widow

Laba-laba black widow (commons.wikimedia.org/James Gathany)

Laba-laba black widow adalah salah satu laba-laba berbisa paling banyak dikenal masyarakat di Bali. Laba-laba ini biasanya ditemukan di tempat yang gelap seperti tumpukan kayu, garasi, dan gudang. Jika kamu menemukannya, sebaiknya hindari gerakan tiba-tiba yang dapat memancingnya.

Racun laba-laba black widow dapat menyebarkan gejala seperti nyeri hebat, kram otot dan mual dengan cara menggigit manusia. Laba-laba black widow tersebar di Amerika Utara, Eropa Selatan, Australia, dan Afrika. Laba-laba ini memiliki tubuh hitam mengkilap dengan tanda berbentuk jam pasir merah di bawah perut mereka.  

3. Gurita blue ring

Gurita blue ring (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Dilansir Underwatertribe, di dalam lautan Bali terdapat gurita blue ring yang kerap bersembunyi bawah-bawah terumbu karang maupun puing. Gurita ini berukuran seukuran ibu jari laki-laki dewasa dengan berdiameter kurang dari 2 mm dan berat hanya 28 g. Sebenarnya, gurita blue ring dapat ditemukan di berbagai penjuru Samudra Pasifik.

Penyelam wajib menghindari gurita blue ring karena racunnya dapat menyebabkan kelumpuhan pada semua organ tubuh. Gejalanya seperti sesak napas dan dapat diselamatkan jika dipasang pernapasan buatan. Sebab, tak ada penawar bagi racunnya. Jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Contoh kasus yang pernah terjadi adalah seorang remaja di Australia selamat setelah digigit oleh gurita blue ring. Di saat yang sama, remaja tersebut mengambil gurita yang bersembunyi di cangkang dan hampir menyerahkan hewan itu kepada seorang balita, berdasarkan penelusuran dari Marinebio. 

4.Ular laut perut kuning

Ular laut perut kuning (commons.wikimedia.org/Martín Sánchez Vilchis)

Ular laut perut kuning banyak ditemukan di perairan pesisir Bali. Ular ini mudah dikenali yang menampilkan tubuh bagian atas cenderung gelap dan bagian bawahnya bercorak kuning cerah dan dilengkapi ekor berbentuk dayung. Ular laut perut kuning aktif pada siang dan malam hari untuk melakukan aktivitas.

Bali.com menyebutkan bahwa ular laut perut kuning ditemukan di terumbu karang dan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di laut. Racun ular laut perut kuning sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gagal napas dan kelumpuhan bagi manusia yang tergigit.   

Meskipun dikenal berbahaya, ular laut perut kuning sangat pemalu sehingga menghindari kontak dengan manusia kecuali jika diprovokasi. Jadi, lebih baik hindari ular ini jika berpapasan dengannya baik di pesisir maupun laut dalam.

Itu lah urairan fakta kelam, namun harus jadi perhatian bagi para pelancong yang ingin kunjungi Bali. Di antara mereka ada yang tidak memiliki penawar racun, lho. Demikian informasi yang dapat menebalkan kewaspadaanmu. Semoga bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us