5 Fakta Ikan Damsel Biru, Warna Nyentrik dan Sifat Agresif

Apakah kamu melihat ikan biru berwarna elektrik? Jika belum, mari berkenalan dengan ikan tersebut yakni ikan damsel biru (Chrysiptera cyanea) atau dikenal juga sebagai blue devil damselfish. Ukurannya yang mungil tidak menunjukkan keberaniannya yang kecil. Justru ikan kecil ini memiliki karakter pemberani, lho!
Damsel biru merupakan ikan yang berasal dari wilayah Indo–Pasifik bagian barat termasuk perairan Filipina, Indonesia, dan Great Barrier Reef. Mereka adalah ikan asli daerah tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati lautnya. Sisik biru cerahnya memantulkan cahaya dengan sangat menarik. Ikan ini menyimpan banyak fakta menarik, lho! Salah satunya memiliki sifat yang begitu agresif. Yuk, simak fakta menarik ikan damsel biru selengkapnya di artikel ini!
1. Terkenal dengan warna biru elektriknya yang mencolok

Damsel biru merupakan ikan dengan warna tubuh yang sangat menarik. Tubuhnya berwarna biru elektrik cerah dengan bagian perut yang lebih terang. Warna tubuhnya yang mencolok membuatnya menjadi salah satu ikan favorit di akuarium, lho! Ikan ini mampu tumbuh hingga 8,5 cm panjangnya. Dilansir Animalia, terdapat perbedaan unik antara ikan jantan dan betinanya. Ikan jantan biasanya memiliki moncong dan ekor yang berwarna kuning, sedangkan ikan betina dan ikan muda seluruh tubuhnya berwarna biru.
2. Tubuhnya berubah gelap ketika merasa terancam

Apakah kamu tahu, ikan berwarna biru elektrik ini bisa juga menggelapkan warna tubuhnya itu hingga menjadi hitam, lho! Dilansir Reef chaser, hal ini mereka lakukan ketika merasa terancam atau mencoba untuk sembunyi. Ketika ancaman sudah hilang, tubuh mereka akan kembali ke warna aslinya hanya dalam beberapa detik. Keren banget, kan?
3. Dijuluki ikan setan biru (blue devil)

Dilansir Fishipedia, ikan damsel biru merupakan ikan yang terkenal dengan sifatnya yang sangat teritorial. Ikan ini tidak mentolerir adanya gangguan apapun di wilayah kekuasaannya. Hal inilah yang mendasari ikan ini dinamakan juga sebagai ikan blue devil. Mereka menjadi sangat ganas ketika wilayahnya terganggu dan dapat memicu perkelahian sengit. Pertarungan antara dua individu ini bahkan bisa menyebabkan kematian salah satu dari individu ini. Namun, peristiwa bisa diminimalisir, kok. Caranya adalah dengan menggunakan akuarium berukuran besar minimal 20 galon agar ikan blue damsel bisa leluasa pergerakannya.
4. Ikan jantan dipilih dari ketangguhannya menjaga telur-telur anak mereka

Reproduksi ikan damsel biru ini cukup menarik, karena ikan betina biasanya memilih pejantan yang tangguh yang bisa menjaga kelangsungan hidup telur mereka. Ikan jantan akan melakukan ritual “signal jump” yaitu ritual ketika jantan berenang naik ke kolom air kemudian turun dengan cepat dan melakukannya hingga ratusan kali sehari untuk menarik perhatian betina.
Setelah pemijahan, ikan betina akan meletakkan telurnya di sarang yang telah dibuat jantan, kemudian jantan akan menjaga telur mereka hingga menetas. Telur ikan damsel biru akan menetas setelah empat hingga lima hari kemudian. Larva ikan ini akan hanyut mengikuti arus dan bertahan hidup dengan memakan fitoplankton dan plankton.
5. Ikan omnivora pemakan beragam makanan

Ikan damsel biru merupakan ikan omnivora yang bisa memakan beragam makanan karena termasuk ikan omnivora. Ikan ini biasa makan zooplankton, cacing, udang brine, dan copepod ketika berada di habitat aslinya. Nah, jika kamu memeliharanya di akuarium, ikan ini juga tidak pilih-pilih makanan, lho! Kamu bisa dengan mudah memberi makan ikan ini dengan makanan beku seperti flakes food.
Berkat warnanya yang mencolok, ikan damsel biru atau blue devil fish menjadi ikan favorit bagi pencinta ikan hias. Selain penampilannya menarik, ikan ini memiliki karakter unik untuk diamati. Meski tergolong mungil, ikan damsel biru punya karakter pemberani, lho! Mereka akan berusaha menjaga wilayah dan melindungi telurnya. Jika berencana untuk memelihara ikan damsel biru, kamu harus memastikan akuariumnya cukup besar dan memahami sifatnya yang teritorial.