Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingin Umur Panjang? Ikuti Kebiasaan Hidup Masyarakat Blue Zones!

laut di Okinawa, Jepang (unsplash.com/@_______life_)
laut di Okinawa, Jepang (unsplash.com/@_______life_)

Pernahkah kamu mendengar tentang istilah angka harapan hidup? Ya, angka tersebut adalah parameter untuk menentukan bagaimana sebuah masyarakat dapat memiliki umur yang panjang. Ialah Blue Zones, wilayah di dunia yang penduduknya memiliki angka harapan hidup tertinggi. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Dan Buettner, seorang peneliti dan penulis National Geographic.

Beberapa wilayah yang termasuk dalam Blue Zones antara lain Okinawa (Jepang), Karia (Yunani), Sardinia (Italia), Nicoya (Kosta Rika), dan Loma Linda (California, AS). Masyarakat di daerah ini memiliki kebiasaan hidup yang unik yang berkontribusi terhadap umur panjang mereka. Nah, apa kamu penasaran bagaimana masyarakat di sana dapat hidup lebih lama dan apa saja kebiasaan mereka? Mari kita telusuri fakta unik tentang masyarakat di zona biru tersebut.

1. Pola makan sehat, kunci kehidupan yang panjang

gambar salmon dan quinoa (unsplash.com/@ellaolsson)
gambar salmon dan quinoa (unsplash.com/@ellaolsson)

Penduduk Blue Zones umumnya mengonsumsi makanan berbasis tanaman seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Mereka membatasi konsumsi produk hewani dan mengutamakan mengonsumsi ikan atau susu fermentasi. Mereka juga menghindari makanan olahan dan gula berlebih, menggantinya dengan makanan alami yang kaya antioksidan. Disiplin dan kebiasaan makan ini membantu mereka dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti stroke dan diabetes.

Selain jenis makanan, mereka juga menerapkan kebiasaan makan dalam porsi kecil dan berhenti makan sebelum kenyang. Masyarakat Okinawa menerapkan prinsip Hara Hachi Bu yang berarti hanya makan sampai 80% kenyang. Prinsip ini membantu mengontrol berat badan dan mencegah gangguan metabolisme. Selain itu, masyarakat di Sardinia dan Ikaria biasa mengonsumsi anggur merah dalam jumlah moderat yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.

2. Gaya hidup aktif

gambar orang berlari (unsplash.com/@sporlab)
gambar orang berlari (unsplash.com/@sporlab)

Tanpa perlu olahraga berlebihan, masyarakat di Blue Zones secara alami melakukan aktivitas fisik setiap hari, seperti berjalan kaki, berkebun, dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Rutinitas ini membuat tubuh tetap bergerak meski tidak mengkhususkan waktu untuk pergi ke sarana olahraga. Fisik yang terus aktif atau biasa kita dengar dengan istilah non-exercise activity thermogenesis ini membantu menjaga kebugaran dan fleksibilitas tubuh hingga usia lanjut.

Selain aktivitas fisik sehari-hari, mereka juga sering membawa diri mereka ke alam atau yang biasa kita sebut sebagai earthing. Melakukan forest bathing seperti di Jepang, berjalan di pegunungan Sardinia atau bekerja di ladang di Nicoya menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Kehidupan yang lebih dekat dengan alam dapat membantu kita mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental. Dengan gaya hidup aktif dan terus dekat dengan alam berujung pada kemampuan mereka untuk mempertahankan mobilitas dan kesehatan tubuh serta jiwa mereka lebih lama.

3. Koneksi sosial dan spiritualitas sebagai kunci kebahagiaan

ibu dan anak berjalan di hutan (unsplash.com/@abdurahmanus)
ibu dan anak berjalan di hutan (unsplash.com/@abdurahmanus)

Hubungan sosial berupa kedekatan keluarga dan komunitas yang sehat adalah salah satu faktor utama dari tingginya harapan hidup di Blue Zones. Mereka sering berkumpul, berbagi makanan dan cerita, serta saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sosial yang kuat ini memberikan rasa memiliki dan mampu mengurangi stres. Di Loma Linda, misalnya, komunitas Adventis memiliki kebiasaan berkumpul untuk beribadah dan berbagi nilai-nilai spiritual di antara mereka.

Selain itu, komunitas Adventis memiliki tujuan hidup yang jelas, yang dikenal sebagai ikigai di Jepang dan Plan de Vida di Kosta Rika. Memiliki tujuan hidup membuat mereka lebih termotivasi dan bahagia dalam menjalani hari-hari mereka. Studi menunjukkan bahwa mereka yang memiliki alasan kuat untuk bertahan hidup cenderung lebih sehat secara mental dan fisik. Kombinasi dari hubungan sosial yang solid dan tujuan hidup yang jelas membantu masyarakat Blue Zones untuk optimis tetapi sekaligus belajar tentang ikhlas. Mereka tidak akan terlalu terganggu dengan situasi dan kondisi eksternal, karena mereka terus fokus pada tujuan hidup. 

Kebiasaan yang diterapkan oleh penduduk Blue Zones dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Mengonsumsi makanan sehat, tetap aktif dalam kegiatan sehari-hari, menjaga hubungan sosial, dan memiliki tujuan hidup yang jelas adalah kunci kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas. Meski kita diterpa oleh modernitas dan distraksi pada teknologi yang luar biasa, banyak dari kebiasaan-kebiasaan ini dapat kita adaptasi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan diri kita. Dengan sedikit demi sedikit meniru gaya hidup mereka, kita dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih sehat, panjang, dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ghafara Harashta
EditorGhafara Harashta
Follow Us