Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jenis Burung dengan Bentuk Paruh Unik, Banyak Fungsinya

potret kangkong badak di Taman Burung Kuala Lumpur (commons.wikimedia.org/AbZahri AbAzizis)

Umumnya paruh keluarga burung berbentuk segitiga atau seperti kail pancing. Meskipun demikian, alam tidak pernah gagal untuk memberi kejutan pada kita soal anatomi hewan, termasuk bentuk-bentuk lain dari paruh burung.

Mulai dari bentuk yang aneh, ukuran yang jauh lebih besar daripada tubuhnya, sampai fungsi-fungsi unik pada paruhnya dimiliki oleh beberapa jenis burung berikut ini. Penasaran dengan burung apa saja yang punya bentuk paruh nyeleneh? Yuk simak daftar selengkapnya pada artikel di bawah ini!

1. Tukan toco

seekor burung tukan toco yang sedang bertengger di batang pohon (pixabay.com/zeedoo)

Mungkin ini adalah salah satu jenis burung yang sering kita lihat dalam berbagai media, tapi tidak tahu namanya. Namanya adalah tukan toco (Ramphastos toco), anggota keluarga tukan paling besar di dunia. Mereka dapat dijumpai di sepanjang hutan hutan tropis Amazon, mulai dari Brazil, Bolivia, hingga Argentina.

Paruh tukan toco memang jadi anggota tubuhnya yang jadi sorotan. Menurut National Geographic, ukuran paruh dengan warna cantik dari burung omnivora ini mampu mencapai panjang 63 cm atau sekitar 30-50 persen dari proporsi tubuhnya. Uniknya, paruh tukan toco terbuat dari keratin, zat yang sama seperti kuku manusia maupun tanduk hewan.

Peneliti sebenarnya masih berdebat soal fungsi utama dari paruh tukan toco. Ada yang beranggapan kalau paruh itu digunakan untuk ritual perkawinan dan ada pula yang menganggap sebagai alat pertahanan diri. Biarpun begitu, yang jelas paruh mereka sangat berguna untuk mengupas buah-buahan karena tepinya yang bergerigi. 

2. Rangkong badak

seekor burung rangkong badak yang berada di Taman Burung Kuala Lumpur (commons.wikimedia.org/David Berkowitz)

Rangkong badak (Buceros rhinoceros) merupakan jenis burung terbesar yang ada di hutan hujan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Burung ini mendapatkan namanya berkat paruh uniknya yang tidak hanya panjang, tetapi juga ada tonjolan tambahan yang menyerupai cula pada badak.

Dilansir Chester Zoo, paruh besar dan unik dari rangkong badak ini mampu menghasilkan suara yang keras. Disebutkan pula kalau ukuran paruh besarnya ini justru membantu rangkong badak untuk bergerak lebih jauh lagi. Di luar hal tersebut, paruh rangkong badak juga digunakan untuk mengambil dan mengontrol makanan ketika bergerak.

3. Shoebill

potret burung shoebill yang ada di Uganda (unsplash.com/Melissa Askew)

Secara keseluruhan, penampilan dari burung shoebill (Balaeniceps rex) terlihat mirip dengan dinosaurus. Burung yang satu ini dapat dijumpai di daerah rawa yang ada di Afrika Timur, mulai dari Ethiopia, Sudan Selatan, hingga Zambia. Menariknya, sebagai burung karnivora, shoebill beberapa kali kedapatan menyantap anak-anak dari buaya nil dan kadal monitor nil, loh.

Mengutip National Geographic, penamaan burung shoebill diambil dari paruh besarnya yang menyerupai bakiak dari Belanda. Dengan lebar paruh yang mencapai 12 cm dan bagian ujung menyerupai kail yang tajam, shoebill memanfaatkan paruh ini untuk menangkap ikan-ikan favoritnya. Selain itu, paruh ini juga bisa menghasilkan suara-suara unik yang sering digunakan ketika mereka akan kawin.

4. Kolibri paruh pedang

Kolibri paruh pedang yang sedang mengambil nektar bunga brugmansia. (commons.wikimedia.org/Gregory "Slobirdr" Smith)

Dari seluruh keluarga burung kolibri yang tersebar di seluruh dunia, kolibri paruh pedang (Ensifera ensifera) bisa dibilang jadi jenis yang punya paruh paling unik. Pasalnya, kolibri yang tersebar di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, ini merupakan satu-satunya jenis burung di dunia yang memiliki paruh lebih panjang ketimbang tubuhnya sendiri.

Mengutip Animalia, sebagai salah satu jenis burung kolibri terbesar, kolibri paruh pedang memanfaatkan paruh panjangnya untuk mencari nektar di bunga dengan mahkota yang lebih panjang, semisal Brugsmania sanguinea, Datura stramonium, dan Passiflora mixta

Sama seperti jenis kolibri lain, kolibri paruh pedang juga punya kebiasaan untuk melicinkan bulu-bulunya. Hanya saja, jika jenis kolibri lain bisa melakukan hal tersebut dengan paruhnya, kolibri paruh pedang tidak bisa melakukan hal tersebut. Sebagai gantinya, mereka menggunakan kakinya untuk melicinkan bulu sekaligus menggaruk tubuhnya.

5. Black skimmer

penampilan paruh unik dari skimmer hitam (commons.wikimedia.org/gary_leavens)

Black skimmer (Rynchops niger) merupakan salah satu jenis burung dengan peta persebaran sangat luas. Mereka dapat dijumpai disepanjang wilayah Neotropis hingga Neartik sepanjang benua Amerika Utara dan Amerika Selatan. Meski sekilas mata dari burung ini seperti sipit dan tertutup bulu, sebenarnya pupil mata mereka terbilang besar.

Dilansir Animal Diversity, bentuk paruh bagian atas yang lebih pendek dari bagian bawahnya itu mereka manfaatkan untuk berburu. Black skimmer akan terbang di permukaan air sembari mencelupkan paruhnya ke dalam air untuk menyortir air dan ikan. Ketika mereka berhasil mendeteksi ikan pada bagian paruh bawahnya, paruh bagian atas akan menutup dan langsung memakan hasil tangkapannya itu.

6. Ibis sendok roseate

potret dari ibis sendok roseate dengan paruh menyerupai sendok (commons.wikimedia.org/gary_leavens)

Sesuai dengan namanya, ibis sendok roseate (Platalea ajaja) memiliki paruh yang berbentuk seperti sendok. Burung berwarna merah jambu ini dapat dijumpai di daerah rawa-rawa Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Selatan seperti Argentina, Chile, dan Uruguay.

Menurut Smithsonian National Zoo, paruh berbentuk sendok dari ibis sendok roseate mereka manfaatkan untuk mencari ikan di tempat dangkal. Mereka akan menyendok apa saja yang ada di dalam air semisal ikan kecil, krustasea, serangga, dan sedikit tanaman air. Uniknya, beberapa pihak percaya kalau warna merah jambu yang dimiliki ibis sendok roseate berasal dari pigmen krustasea-krustasea yang mereka konsumsi, loh.

Dari kumpulan burung dengan paruh unik di atas, setidaknya kita tahu kalau dalam usaha bertahan hidup di alam, burung-burung tersebut beradaptasi dengan mengembangkan paruhnya sedemikian rupa agar bisa memperoleh makanan, menarik pasangan, hingga menghasilkan suara-suara untuk mengintimidasi predator. Ini jadi bukti kalau setiap hal unik yang ada pada hewan-hewan di alam pasti memiliki kegunaannya tersendiri yang pastinya sangat membantu mereka agar tetap eksis di habitatnya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us