Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

16 Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Ditanam di Rumah

ilustrasi menanam dengan metode hidroponik (pexels.com/Anna Tarazevich)

Tren berkebun dengan teknik hidroponik makin meningkat seiring berkurangnya lahan. Metode ini juga cenderung mudah dilakukan dan tidak butuh banyak lahan. Lagipula banyak jenis tanaman yang mendukung untuk dibudidaya dengan teknik ini.

Ditambah lagi jenis tanaman hidroponik dapat dipanen dalam waktu singkat sehingga cocok untuk menyalurkan hobi sekaligus memenuhi kebutuhan harian. Jangan lagi bingung, kamu dapat menanam tanaman berikut dengan metode tersebut.

Tanaman hidroponik

Pada dasarnya, hampir semua tanaman dapat dibudidaya secara hidroponik. Pengecualiannya ada pada tanaman yang membutuhkan banyak ruang vertikal atau horizontal seperti kentang, wortel, atau bawang. Berikut beberapa contoh tanaman hidroponik.

1. Selada

ilustrasi selada (pexels.com/Jatuphon Buraphon)

Selada disebut sebagai sayuran yang paling mudah ditanam dengan metode hidroponik. Pastikan tanamanmu mendapatkan cukup sinar matahari dan budidaya dalam jumlah kecil, ya. Kamu dapat memanennya dalam durasi 25—60 hari.

2. Bayam

Tanaman dari sayur yang dimakan Popeye ini juga bisa ditumbuhkan melalui metode hidroponik. Meski demikian, kamu mungkin perlu mengatur suhu menjadi lebih sejuk karena tanaman hidroponik ini tumbuh kurang baik pada suhu lebih dari 24 derajat Celsius. Durasi tumbuh hingga siap panen sekitar 28—55 hari.

3. Kale

Meski dinilai agak sulit ditumbuhkan menggunakan metode hidroponik karena akarnya cukup besar bukan berarti tidak bisa sama sekali kale menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik. Kale dapat tumbuh dengan matahari penuh atau sebagian. Durasinya hingga masa panen sekitar 50—55 hari.

4. Arugula

Semua jenis arugula cocok ditanam dengan metode hidroponik. Bentuknya yang kecil membuatnya dapat tumbuh dengan baik bahkan di tempat compact. Kamu bisa memanennya sekitar 40—45 hari setelah ditanam.

5. Kemangi

Siapa yang suka lalapan? Tentu tak lengkap tanpa daun kemangi. Kamu dapat menanamnya sendiri menggunakan metode hidroponik selama mendapat pencahayaan  cukup. Tanaman ini bisa dipanen dalam waktu 65—70 hari.

6. Peterseli

Kamu bisa mendapatkan stok peterseli untuk masakanmu dengan menanamnya sendiri melalui metode hidroponik. Paterseli cenderung tumbuh lambat, tetapi begitu tumbuh akan langsung menebarkan aroma sedap. Kamu bisa memanennya dalam durasi 60—75 hari.

7. Daun ketumbar

Iya, ketumbar yang biasa dijadikan bumbu masakan diproduksi oleh tanaman ini. Daun ketumbar pun cocok ditanam menggunakan metode hidroponik karena tumbuh cepat.

Meski demikian, masa hidupnya cenderung pendek dengan 2—3 kali panen. Kamu bisa melihat hasilnya  55—75 hari setelah menanamnya.

8. Daun mint

Mirip dengan peterseli, daun mint juga kerap dijadikan pelengkap minuman. Kamu bisa stok sendiri dengan menanamnya menggunakan teknik hidroponik.

Meski demikian, disarankan mulai membibitnya dalam segelas air dan baru dipindah ke kebun hidroponik setelah akarnya tumbuh. Nantinya, kamu dapat memanen daun mint setelah 30—40 hari.

9. Stroberi

ilustrasi stroberi (freepik.com/frimufilms)

Kata siapa jenis tanaman hidroponik terbatas pada tumbuhan hijau? Nyatanya, kamu dapat menumbuhkan buah stroberi dengan teknik yang sama.

Namun, prosesnya jauh lebih menantang. Diperlukan teknik seperti Nutrient Film Technique (NFT) untuk memaksimalkan nutrisi stroberi. Setelahnya, tanaman akan sampai tahap dewasa pada 28—42 hari.

10. Tomat

Tomat kerdil merupakan salah satu yang bisa kamu tanam menggunakan metode hidroponik. Selama prosesnya, jangan lupa pangkas agar tumbuhnya tetap terkendali. Panen buah tomat bisa kamu lakukan sekitar 75—90 hari setelah tanam.

11. Kangkung

Kangkung, si tanaman sayur yang Indonesia banget ini juga jadi primadona untuk hidroponik. Metode tanamnya pun terhitung paling mudah. Agar tumbuh gemuk, pastikan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, ya. Kangkung bisa dipanen setelah 4 minggu. 

12. Paprika

Dibanding cabai, paprika memang jarang digunakan di Indonesia. Meski demikian, tetap enak ditambahkan untuk masakanmu, kok.

Kalau ingin menanamnya menggunakan teknik hidroponik, jangan lupa sokong batang dengan kayu agar tidak roboh.  Kamu dapat memanennya 70—85 hari setelah ditanam. 

13. Terung

Akan lebih mudah membuat lalapan kalau menanam terung di rumah, bukan? Metode hidroponik bisa diterapkan untuk tanaman tersebut, lho.

Namun, kamu mungkin perlu menambahkan fosfor agar mereka bisa berbuah setelah berbunga. Buah dari tanaman ini dapat kamu panen 105—130 hari setelah ditanam.

14. Mentimun

Mirip dengan terung, mentimun juga dapat ditanam menggunakan metode hidroponik. Namun, sebagian besar varietasnya memerlukan bantuanmu untuk proses penyerbukan.

Setelah berbunga, mereka juga perlu ditambah lebih banyak fosfor dan kalium agar bisa berbuah. Setelah proses panjang, timun dapat dipanen dalam waktu 56—60 hari.

15. Buncis

Ingin menambahkan kacang-kacangan di kebun hidroponik milikmu? Coba pilih kacang semak seperti buncis. Jenis tanaman hidroponik ini tidak membutuhkan ruang besar untuk tumbuh.

Meski begitu, disarankan memangkasnya ketika ketinggiannya mencapai 8—10 inci atau sekitar 20—25cm agar cabangnya lebih banyak. Kamu dapat memanennya dalam waktu 50—60 hari.

16. Bunga marigold

Nyatanya metode hidroponik juga dapat diterapkan untuk tumbuhan berbunga, lho. Contohnya saja bunga marigold yang memiliki bentuk tidak terlalu besar.

Kamu dapat memberinya sinar matahari agar bisa tumbuh subur. Nantinya, tanaman dapat mencapai usia dewasa setelah 56—63 hari.

Tertarik budi daya tanaman hidroponik di atas? Pastikan tekniknya benar untuk masing-masing jenisnya, ya. Dengan demikian hasil tanammu akan lebih subur dan segar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mohamad Aria
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us