Masih Jarang Disadari, Ini 5 Monarki yang Terpengaruh oleh Yunani Kuno

Bukti luasnya pengaruh Yunani di luar Eropa #IDNTimesScience

Siapa yang tidak mengenal Yunani? Salah satu peradaban tersohor ini memang sudah sangat terkenal oleh karena sejarah maupun arsitektur khasnya yang berupa pilar-pilar klasik. Tokoh yang terkenal dari kawasan ini tentu tidak lain adalah Alexander the Great, salah satu pemimpin militer dan penakluk terhebat sepanjang masa.

Alexander memimpin pasukannya menyeberangi Mediterania dan menaklukkan banyak negara di Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Utara. Di samping penguasaan tersebut, pengaruh Yunani, seperti budaya, bahasa, dan politik, menyebar ke seluruh wilayah taklukan dan diadopsi oleh beberapa negeri yang terbentuk setelah era Alexander. Apa saja kerajaan atau kekaisaran yang "berbau" Yunani tersebut? Mari simak daftar berikut! 

1. Kekaisaran Seleukia

Masih Jarang Disadari, Ini 5 Monarki yang Terpengaruh oleh Yunani Kunotembok kota Seleukia di Turki (livius.org)

Kekaisaran Seleukia didirikan pada tahun 312 SM oleh Seleukos I Nikator, salah satu jenderal Alexander the Great yang mengambil sebagian wilayahnya ketika si pemimpin meninggal. Negara ini adalah pengganti Akhemeniyah, kekaisaran besar sebelumnya yang runtuh pada tahun 330 SM karena invasi Yunani. 

Pada masa kejayaannya, kekaisaran Seleukia berhasil menguasai wilayah mulai dari Laut Mediterania di barat sampai dekat Pakistan di timur. Negeri raksasa ini memiliki beberapa keunggulan atau poin positif, antara lain inkulturasi budaya Yunani dan budaya lokal Timur Tengah secara "damai", toleransi budaya dan agama lokal, perdagangan yang maju, dan meluasnya wilayah secara terus menerus. 

Kekaisaran Seleukia runtuh mulai dari sekitar tahun 100 SM karena ketidakefektifan para pemimpin negara dan juga ancaman bangsa Romawi yang lambat-laun semakin kuat. Yang dikhawatikan akhirnya terjadi juga sebab serdadu Romawi pimpinan Pompey sukses menaklukkan Seleukia pada tahun 63 SM. 

2. Kerajaan Yunani-Baktria

Masih Jarang Disadari, Ini 5 Monarki yang Terpengaruh oleh Yunani Kunositus kuno di Baktria, Afghanistan (mapio.net)

Kerajaan Yunani-Baktria atau Greco-Bactrian adalah negeri pecahan Kekaisaran Seleukia yang dibentuk pada sekitar tahun 250 SM. Negeri baru ini merupakan hasil suksesnya pembelotan Diodotos I, mantan gubernur Seleukia untuk Provinsi Baktria (sekarang di daerah Afghanistan, Uzbekistan, dan Tajikistan).

Sayangnya politik pemerintahan kurang baik karena Dinasti Diodotos akhirnya digulingkan dan digantikan oleh Dinasti Euthydemus dan Eukratid. Hal ini kemudian menyebabkan persaingan yang parah dan perseteruan internal. 

Kerajaan berciri Yunani ini sebenarnya cukup unik karena juga menerima pengaruh dari India dan kemungkinan China. Meskipun raja terakhir Baktria terbunuh pada abad ke-2 SM sehingga mengakhiri kerajaannya untuk selamanya, seni Yunani-Baktria masih dilestarikan oleh Yuezhi dan Kushan, bangsa sinkretisme yang mengadopsi banyak budaya dan bahasa. 

Baca Juga: Penguasa Logam, Ini 5 Monarki Tua di Kawasan Afrika Selatan

3. Kerajaan Yunani-India

Masih Jarang Disadari, Ini 5 Monarki yang Terpengaruh oleh Yunani Kunositus arkeologi Taxila, Pakistan (mapio.net)

Kerajaan Yunani-India atau Indo-Greek merupakan monarki yang ada pada tahun 190 SM sebagai hasil perluasan Kerajaan Yunani-Baktria. Kerajaan ini mendominasi wilayah Punjab (sekarang di Pakistan) serta memiliki hubungan dengan Kekaisaran Shunga di India.

Sebelumnya, sudah ada komunitas Yunani di kawasan kerajaan ini yang melakukan akulturasi budaya Yunani Kuno dan India. Komunitas tersebut dinamakan Yona atau Yavana menurut prasasti dan literatur kuno India.

Selama perjalanannya, kerajaan ini mengalami banyak sekali konflik internal maupun ancaman dari luar, seperti Kerajaan Saka di India, Kekaisaran Parthia, dan juga tetangganya Kerajaan Yunani-Baktria. Hingga pada akhirnya, kerajaan ini dibubarkan pada akhir abad pertama SM setelah ditaklukkan oleh penguasa Saka.

4. Kerajaan Bosporos

Masih Jarang Disadari, Ini 5 Monarki yang Terpengaruh oleh Yunani KunoPanticapaeum, Krimea (mapio.net)

Kerajaan Bosporos yang pernah berdiri di pesisir Selat Kerch di Krimea (disengketakan antara Ukraina dan Rusia) diyakini sudah mencapai kejayaan pada abad ke-4 SM. Dipimpin oleh Dinasti Archaeanactid dari Yunani dan Dinasti Spartosid (bangsa Thracia yang di-Yunani-kan), kerajaan ini berpusat di kota Panticapaeum (sekarang Kerch). 

Pengaruh Yunani sangat kuat dalam arsitektur dan ekonomi banyak kota di wilayah kekuasaan Bosporos. Sampai hari ini, di Panticapaeum masih berdiri beberapa pilar khas negeri Olympus tersebut. Selain itu, jalur perdagangan dan komoditas perdagangan kerajaan ini juga dikontrol dengan ketat oleh Yunani pada masanya.

Kerajaan Bosporos sempat dijajah oleh penguasa dari Pontus (sekarang di Turki) setelah tahun 110 SM. Pada akhirnya, negeri ini tunduk kepada Kekaisaran Romawi yang menggantikan Yunani sebagai penguasa terbesar di belahan bumi itu.    

5. Kerajaan Ptolemaik

Masih Jarang Disadari, Ini 5 Monarki yang Terpengaruh oleh Yunani KunoKuil Kom Ombo, Aswan, Mesir (pixabay.com/DEZALB)

Kerajaan Ptolemaik "dipegang" oleh dinasti asing yang menguasai tanah Mesir sejak sekitar tahun 300 SM. Dinasti ini berasal dari Yunani dan dipimpin pertama kali oleh Ptolemy I Soter, sekutu Alexander the Great. Bangsa pendatang ini melebur dengan orang-orang Mesir khususnya melalui perkawinan antar bangsa.

Kerajaan Ptolemaik berpusatkan di Alexandria, kota di pantai utara Mesir yang juga dibangun oleh Alexander the Great. Para penguasa Yunani di Mesir memiliki toleransi yang tinggi terhadap budaya Mesir terbukti dari penghormatan kepada tradisi dan agama lokal melalui pembangunan kuil-kuil oleh Yunani yang didedikasikan kepada dewa-dewi Mesir, seperti Kuil Kom Ombo di Kota Aswan.

Beberapa penguasa terakhir Ptolemaik tidak efektif dalam memerintah karena banyaknya permasalahan internal maupun eksternal, yang salah satunya adalah peningkatan kekuatan bangsa Romawi. Pada akhirnya, Mesir takluk oleh Kekaisaran Romawi dan kekuasaan Dinasti Ptolemaik resmi berakhir.  

Kelima negara obsolet yang telah disebutkan di atas merupakan kesuksesan Alexander the Great, baik secara langsung atau tidak langsung, dalam menanamkan budaya bangsanya ke tanah-tanah terjajah. Bukti penguat hal tersebut adalah penemuan koin-koin, prasasti, karya seni, dan arsitektur khas Yunani maupun terinspirasi dari Yunani. Wah, betapa kerennya Yunani yang pernah meninggalkan jejak penting di banyak negara besar!  

Baca Juga: 5 Fakta Kerajaan Tahiti, Bekas Sekutu Inggris di Pasifik

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya