Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kadal Genus Agama dengan Warna Mencolok, bak Pelangi!

Agama kepala datar mwanza, salah satu kadal agama dengan warna mencolok (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)
Intinya sih...
  • Kadal agama memiliki beragam warna, seperti cokelat, krem, kehitaman, kehijauan, biru, jingga, dan merah.
  • Agama batu peter memiliki warna hitam dengan kepala dan ekor berwarna jingga, serta menjadi spesies invasif di Florida.
  • Agama atra memiliki lebih dari tiga perpaduan warna di tubuhnya dan populasinya mulai menurun karena perburuan liar dan hadirnya hewan invasif.

Kadal agama jadi salah satu kadal kecil yang kerap dijadikan peliharaan dan cukup terkenal di kalangan pecinta reptil. Nama "agama" sendiri diambil dari nama genus kadal ini, yaitu genus Agama. Di dalam genus Agama terdapat banyak spesies kadal yang mana tiap spesies punya keunikannya masing-masing, salah satunya keunikan warna atau kolorasi. Ada yang warnanya cokelat, krem, kehitaman, kehijauan, biru, jingga, sampai merah.

Nah, warna-warna tersebut sangatlah menarik dan membuat banyak orang tertarik untuk memelihara kadal agama. Ukuran kadal agama juga terbilang kecil sehingga sangat cocok untuk orang yang tidak punya tempat atau kandang yang luas. Karenanya kali ini kita akan membahas beberapa kadal agama dengan warna paling mencolok. Bisa saja setelah membaca artikel ini kamu tertarik untuk memelihara salah satu dari mereka.

1. Agama batu peter

Agama batu peter (commons.wikimedia.org/Denis Carrascosa)

Agama picticauda atau agama batu peter jadi spesies yang cukup mudah dikenali dengan tubuh berwarna hitam serta kepala dan ekor berwarna jingga. Tak hanya warnanya yang mencolok, kadal ini juga cukup merepotkan dan jadi hewan yang berbahaya di Florida, Amerika Serikat, jelas Wild Herps. Berbahaya yang dimaksud bukanlah berbahaya bagi manusia karena bisa menggigit dan melukai. Namun berbahaya bagi lingkungan karena ia merupakan spesies invasif.

Awalnya, agama batu peter pertama kali diperkenalkan di Florida pada tahun 1976 melalui perdagangan satwa. Sejak saat itu banyak orang yang memelihara kadal ini dan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab secara sengaja melepaskan peliharaannya ke alam liar. Nah, hal tersebut akhirnya membuat kadal agama ini berkembang biak dan menginvasi Florida. Sebagai hewan invasif, agama batu peter mampu merusak ekosistem, membunuh satwa lokal, sampai menyebarkan penyakit ke satwa lokal.

2. Agama batu selatan

Agama batu selatan (commons.wikimedia.org/Tony Rebelo)

Hewan dengan nama ilmiah Agama atra ini merupakan salah satu spesies kadal agama yang paling mencolok. Bayangkan saja, ia memiliki lebih dari tiga perpaduan warna di tubuhnya, seperti biru, putih, cokelat, jingga, hitam, sampai merah. Kadal ini juga punya banyak corak, entah corak garis, bercak, sampai tutul. Nah, karena kolorasi dan corak yang beragam tersebut hewan ini sangat mudah dikenali dan cukup populer di kalangan pecinta reptil.

Dilansir Animalia, agama batu selatan bisa ditemukan di Afrika Selatan, Lesotho, Namibia, dan Botswana. Seperti namanya, ia sangat mudah ditemukan di bebatuan, semak-semak, dan rerumputan. Di habitat tersebut, kadal ini kerap terlihat berjemur, bersantai, dan mengejar makanan yang berupa serangga seperti rayap. Sayangnya, populasi hewan ini mulai menurun. Penurunan populasinya disebabkan oleh perburuan liar dan hadirnya hewan invasif seperti kucing domestik.

3. Agama batu kenya

Agama batu kenya (commons.wikimedia.org/Chris huh)

Walau menyandang nama kenya, kadal dengan nama ilmiah Agama lionotus tak hanya bisa ditemukan di Kenya. Sebaliknya, ia bisa ditemukan di tiga negara lain, yaitu Ethiopia, Uganda, dan Tanzania, jelas The Reptile Database. Seperti spesies agama batu lain, ia kerap ditemukan di daerah kering yang berbatu dan ditumbuhi semak-semak. Warnanya juga sangat cerah dengan kepala berwarna jingga dan tubuh berwarna biru terang. Nah, karena warna tersebut kadal ini kerap disalahpahami sebagai spesies lain, yaitu Agama agama atau agama batu kepala merah.

4. Agama kepala datar mwanza

Agama kepala datar mwanza (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Kadal ini memiliki tiga warna yang sangat mencolok, yaitu jingga, merah, dan biru. Nah, karena perpaduan tiga warna tersebut ia juga sering disebut sebagai agama Spider-Man. Nama yang unik yang mana membuat kadal dengan nama ilmiah Agama mwanzae ini sangat terkenal. Kadal ini sendiri dapat ditemukan di wilayah Afrika, seperti di Kenya, Tanzania, dan Rwanda.

Selain itu, dengan panjang maksimal 40 centimeter hewan ini juga tak terlalu besar, jelas ACEE. Uniknya, setengah panjang tubuh kadal ini ternyata terdiri dari ekor. Tidak mengherankan mengingat ekor yang panjang sangat berguna untuk menyeimbangkan tubuh saat berlari, memanjat, atau kabur dari predator. Secara umum individu jantan juga memiliki ukuran yang lebih besar dari individu betina dan hal ini disebut sebagai dimorfisme seksual.

5. Agama berduri

Agama berduri (commons.wikimedia.org/Ryan van Huyssteen)

Agama hispida atau agama berduri memiliki dua keunikan, yaitu ia punya duri di seluruh tubuh dan tubuhnya punya warna hijau. Hal ini agak berbeda dari agama lain yang hanya punya sisik dan tubuhnya cenderung berwarna merah, jingga, biru, atau cokelat. Kemungkinan warna hijau pada kadal ini digunakan untuk berkamuflase di kaktus, rerumputan, semak-semak, dan dedaunan. Di sisi lain, duri yang ia miliki jadi senjata supaya predator enggan memakannya.

Selain warna dan tubuh yang unik, agama berduri juga memiliki dua subspesies, yaitu Agama hispida makarikarika dan Agama hispida hispida. Keduanya bisa ditemukan di wilayah kering di Afrika, tepatnya di daerah Botswana, Namibia, dan Afrika Selatan. Populasinya juga masih cukup melimpah dan kadal ini tidak memiliki ancaman yang berarti. Ancamannya hanya datang dari predator alami seperti ular, kadal lain, atau burung predator.

Setelah diulik ternyata tiap spesies kadal agama memiliki warna yang sangat mencolok dan bervariasi. Ada yang berwarna cokelat, merah, hijau, sampai biru. Tak melulu warna, kehidupan dan kebiasaan mereka juga sangat unik. Sebagai contoh, ada yang panjangnya mencapai 40 centimeter. Tak lupa, ada juga spesies agama yang punya duri di sekujur tubuhnya. Tak mau kalah, ada juga spesies yang punya nama unik, yaitu agama Spider-Man. Terakhir, ada juga spesies yang jadi hewan invasif di Amerika Serikat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us