Kenali 5 Perbedaan Otter dan Beaver, Mana yang Berang-berang?

- Perbedaan pada klasifikasi ilmiah
- Otter tergabung dalam ordo Carnivora dan famili Mustelidae
- Beaver tergabung dalam ordo Rodentia dan famili Castoridae
- Perbedaan pada bentuk dan ukuran tubuh
- Otter memiliki tubuh ramping, panjang, dan berat bervariasi
- Beaver memiliki tubuh gemuk, pendek, dengan ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda antara spesiesnya
- Otter dan beaver mengonsumsi makanan yang berbeda
- Otter adalah hewan karnivora
Otter dan beaver merupakan dua spesies mamalia air yang dapat ditemukan di sungai, danau, dan juga rawa-rawa. Sebagai sesama mamalia air, otter dan beaver berbagai karakteristik yang sama. Namun, dalam hakikatnya, kedua hewan ini sangatlah berbeda.
Di Indonesia sendiri, baik otter dan beaver kerap dikenal dengan sebutan berang-berang. Akan tetapi, hanya satu dari keduanya yang benar-benar memiliki nama berang-berang, lho! Mereka adalah otter. Lalu, bagaimana dengan beaver? Apa nama hewan ini dalam bahasa Indonesia? Yuk, temukan jawabannya dalam lima perbedaan otter dan beaver di bawah ini!
1. Perbedaan pada klasifikasi ilmiah

Secara taksonomi, baik otter maupun beaver memang merupakan bagian dari mamalia atau satwa menyusui. Namun, keduanya adalah anggota dari ordo yang berbeda. Otter atau berang-berang tergabung dalam ordo Carnivora dan famili Mustelidae. Mereka berkerabat dengan musang dan cerpelai.
Di sisi lain, beaver atau biwara merupakan anggota dari ordo Rodentia dan famili Castoridae. Kerabat mereka di antaranya adalah tupai, landak, dan juga tikus. Menariknya, dilansir iNaturalist, genus Castor merupakan satu-satunya anggota dari famili ini. Terlebih lagi, anggota dari genus ini hanya ada dua saja, yakni American beaver (Castor canadensis) dan Eurasian beaver (Castor fiber).
2. Perbedaan pada bentuk dan ukuran tubuh

Otter dan beaver secara umum memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda. Berang-berang memiliki tubuh yang ramping dan panjang. Di sisi lain, biwara memiliki tubuh yang gemuk dan pendek.
Ukuran tubuh berang-berang atau otter cukup bervariasi, tergantung dengan jenisnya. Berang-berang yang hidup di sungai umumnya tumbuh hingga panjang sekitar 70-150 cm dengan berat tubuh antara 4,5-13,6 kilogram. Di sisi lain, otter yang hidup di laut biasanya tumbuh hingga panjang 150 cm dengan berat sekitar 23-41 kilogram.
Lalu, bagaimana dengan biwara atau beaver? Dua spesies biwara yang ada saat ini memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda. American beaver dapat tumbuh hingga panjang 100 cm dan Eurasian beaver dapat tumbuh hingga panjang 135 cm. Berat tubuhnya berkisar antara 17-35 kg.
3. Otter dan beaver mengonsumsi makanan yang berbeda

Salah satu karakteristik pembeda yang paling jelas antara berang-berang dan biwara adalah makanannya. Berang-berang adalah hewan karnivora dengan makanan utamanya adalah ikan. Meskipun begitu, otter juga diketahui dapat memakan burung, serangga, katak, krustasea, serta mamalia kecil.
Berbeda dengan otter yang merupakan karnivora, biwara justru adalah hewan herbivora. Dilansir AZ Animals, makanan utama mamalia ini adalah kulit bagian dalam pohon, ranting, dan daun. Biwara juga dapat memakan semak belukar, rerumputan, dan tanaman air. Bahkan, karena mereka menghabiskan banyak waktu di air, bunga teratai, pondweed, serta cattail termasuk ke dalam beberapa makanan favoritnya.
4. Memiliki perilaku yang berbeda

Biwara biasanya aktif di malam hari, tapi mereka kadang juga dapat ditemui pada saat siang hari. Hewan ini terkenal dengan perilaku uniknya, yakni membangun bendungan dari batang pohon, ranting, serta lumpur. Biwara menggunakan giginya yang besar untuk menebang pohon. Kemudian, mereka akan menganyam batang pohon tersebut bersama ranting dan melapisinya dengan lumpur.
Dengan begitu, biwara dapat menciptakan bendungan yang dapat mereka gunakan sebagai tempat berenang serta menyimpan makanan. Bendungan ini biasanya memiliki panjang beberapa meter dengan tinggi mencapai dua meter.
Di sisi lain, perilaku unik yang dimiliki oleh otter atau berang-berang adalah merawat bulunya secara terus-menerus. Kenapa? Hal ini dilakukan berang-berang untuk menjaga kualitas insulasinya. Selain itu, hewan ini juga memiliki area khusus di darat yang mereka gunakan untuk mengeringkan bulunya. Mereka biasanya akan mengeringkan diri dengan berguling-guling di tanah atau menggosokkan diri ke batang kayu.
5. Karakteristik fisik yang unik

Fisik berang-berang dan biwara memang sangatlah berbeda. Contohnya, bentuk ekor keduanya yang berbeda. Berang-berang memiliki ekor panjang yang digunakan untuk berenang dan menyeimbangkan diri di air. Sebaliknya, biwara memiliki ekor yang pipih dan lebar yang digunakan untuk berenang serta memukul air untuk mengejutkan predator agar mereka bisa kabur dari bahaya.
Selain bentuk ekornya, bentuk gigi keduanya juga cukup berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh fungsi utama dari gigi tersebut. Biwara memiliki gigi yang lebih besar daripada berang-berang.
Gigi seri atas mereka memiliki panjang sekitar 20-25 mm dan dapat terus tumbuh sepanjang hidup biwara. Menariknya, alih-alih putih, gigi biwara justru berwarna oranye. Hal ini karena lapisan email pada gigi biwara memiliki kandungan zat besi yang sangat bermanfaat untuk menggerogoti dan menumbangkan pohon untuk bendungan buatannya.
Nah, itulah lima perbedaan berang-berang (otter) dan biwara (beaver). Meski keduanya sering dipanggil sebagai berang-berang, pada kenyatannya beaver bukanlah berang-berang, lho!