Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Bulan Cuma 1? Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

ilustrasi Bulan (unsplash.com/Neven Krcmarek)
ilustrasi Bulan (unsplash.com/Neven Krcmarek)

Saat menengadah ke atas langit malam, salah satu objek yang sangat kentara kamu lihat adalah Bulan. Pada malam hari, Bulan akan tampak seperti bola pipih bercahaya yang menghiasi langit. Kadang, Bulan juga menampakkan diri dalam bentuk sabit atau setengah lingkaran yang menawan.

Bulan menjadi objek spesial karena ia merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh Bumi. Hal ini menjadi menarik mengingat planet-planet lain di tata surya memiliki lebih dari satu satelit alami. Lalu, mengapa Bumi hanya memiliki satu Bulan? Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!

1. Mengenal apa itu Bulan

ilustrasi Bulan (unsplash.com/Ganapathy Kumar)
ilustrasi Bulan (unsplash.com/Ganapathy Kumar)

Bulan adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari Bumi. Sebagai satelit alami, Bulan memiliki peran yang sangat penting, di antaranya menjaga keseimbangan iklim dan pasang surut air laut. Kehadiran Bulan membuat Bumi menjadi lebih layak huni untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.

Sama seperti Bumi, Bulan terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari kerak hingga permukaan. Dilansir Space, satelit alami Bumi itu terdiri dari beberapa unsur, di antaranya oksigen, silikon, magnesium, besi, kalsium, aluminium, kromium, titanium, dan mangan. Jika dilihat dari dekat, sebagian besar pemukaan Bulan didominasi oleh batuan beku.

Sebagai satelit alami Bumi, Bulan mengelilingi planet kita setiap 27 hari dalam orbit elips. Itulah sebabnya, Bulan memiliki beberapa fase, mulai dari bulan baru, bulan sabit, dan bulan purnama. Perlu diketahui bahwa sejatinya Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Objek tersebut hanya memantulkan cahaya yang ia terima dari Matahari.

 

2. Asal-usul terbentuknya Bulan

ilustrasi Bulan (unsplash.com/NASA)
ilustrasi Bulan (unsplash.com/NASA)

Ada beberapa teori tentang asal usul terbentuknya Bulan. Namun, dilansir NASA, semua teori tersebut mengarah pada satu waktu yang sama, yaitu sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, Bumi yang masih berusia muda dipercaya bertabrakan dengan objek seukuran Mars yang disebut Thea.

Setelah tabrakan terjadi, puing-puing cair bertebaran dan menguap ke luar angkasa. Puing-puing tersebut pada akhirnya menciptakan Bulan yang sampai saat ini mengorbit Bumi. Selain teori tabrakan, ada teori-teori lain tentang pembentukan Bulan.

  • Teori fisi: Bulan memisahkan diri dari Bumi.
  • Teori penangkapan: Bulan terbentuk di tempat lain di tata surya dan ditangkap oleh gravitasi Bumi.
  • Teori kondensasi: Bulan dan Bumi terbentuk dari piringan protoplanet pada waktu yang bersamaan.

3. Kenapa Bulan cuma ada satu di Bumi?

ilustrasi Bulan (pixabay.com/GuillaumePreat)
ilustrasi Bulan (pixabay.com/GuillaumePreat)

Di ruang angkasa, sebuah objek mengeluarkan gaya gravitasi untuk menarik objek lain yang ada di dekatnya. Semakin besar suatu objek, semakin besar pula tarikan gravitasinya. Gaya gravitasi inilah yang menarik Bulan untuk mengorbit Bumi.

Pertanyaannya, mengapa Bumi hanya memiliki Bulan, sedangkan beberapa planet lain di tata surya ada yang memiliki lebih dari sepuluh satelit alami? Dilansir Astronomy, hal ini berkaitan dengan jari-jari bola Hill (Hill sphere radius) suatu planet. Jari-jari bola Hill adalah jarak minimum suatu planet untuk menjaga satelit tetap pada orbitnya.

Semakin besar sebuah planet dan semakin jauh jaraknya dari Matahari, semakin besar pula radius bukit planet yang dimilikinya. Sebagai contoh, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki lebih dari sepuluh satelit alami. Itu karena keempat planet tersebut memiliki ukuran yang lebih besar dari Bumi dan jaraknya sangat jauh dengan Matahari.

Jadi, secara ilmiah, jari-jari bola Hill dan jarak Bumi yang lebih dekat dengan Matahari menjadi alasan mengapa planet kita ini hanya memiliki satu Bulan. Tidak bisa dimungkiri, kamu mungkin membayangkan bagaimana jadinya jika Bumi memiliki 2 atau 3 Bulan. Faktanya, kehadiran satu Bulan itulah yang membuat Bumi menjadi lebih layak huni untuk manusia dan organisme lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us