Kenapa Hewan Warna Biru Sangat Langka dan Jarang?

Menurut laman The University Adelaide, kenapa hewan warna biru sangat langka karena warna atau pigmen biru sebenarnya tidak ada di alam. Warna biru jarang ditemukan di alam karena hanya sedikit organisme yang dapat menghasilkan pigmen biru sejati. Selain itu, tidak ada senyawa alami yang dapat mewarnai benda menjadi biru. 

Inilah sebabnya mengapa kamu hampir tidak pernah melihat batuan dan mineral berwarna biru. Lapis lazuli, yang berasal dari Afghanistan, adalah satu-satunya mineral yang menghasilkan pigmen biru langka yang disebut ultramarine. Karena keunikannya, lapis lazuli dianggap suci pada masa kuno.

Banyak pigmen pada hewan berasal dari makanan yang dimakannya. Misalnya, flamingo berwarna merah muda karena senang memakan udang, yang memiliki pigmen kemerahan. Namun, karena tidak ada pigmen biru sejati pada tumbuhan, hewan tidak bisa membiru melalui makanan.

Alih-alih pencampuran atau perubahan pigmen, warna biru diperoleh pada banyak hewan dengan membuat struktur yang mengubah panjang gelombang cahaya. Misalnya, kupu-kupu morfo biru mendapatkan warnanya dari fakta bahwa sisik sayapnya berbentuk punggung bukit yang menyebabkan cahaya membelok sedemikian rupa sehingga satu-satunya panjang gelombang cahaya yang dipantulkannya adalah biru. 

Kupu-kupu obrina olivewing merupakan satu-satunya hewan yang benar-benar menghasilkan pigmen biru. Warna biru ini didapatkan dari pigmen yang disebut pterobilin. Kupu-kupu lain juga menghasilkan warna kebiruan, tapi ini tidak berasal dari pigmen biru asli.

Misalnya, sayap biru-hijau pada kupu-kupu Bluebottle berasal dari pigmen empedu dan karotenoid penyerap biru yang disebut lutein. Kupu-kupu Morpho yang ditemukan di Amerika Selatan juga memiliki sayap berwarna biru, yang merupakan hasil pantulan cahaya.

Jika warna biru secara alami sangatlah langka, lantas bagaimana manusia bisa menciptakan pewarna biru? Sebenarnya, penggunaan pewarna biru pertama kali baru ada sekitar 6.000 tahun yang lalu di Peru. Kala itu, orang Mesir kuno menggabungkan silika, kalsium oksida, dan tembaga oksida untuk menciptakan pigmen biru yang digunakan untuk menghiasi patung. Lapis lazuli merupakan mineral yang menghasilkan pigmen biru cerah alami yang dikenal sebagai ultramarine. 

Kelangkaan warna biru membuat orang-orang menganggapnya sebagai warna berstatus tinggi selama ribuan tahun. Biru telah lama dikaitkan dengan dewa Hindu Krishna dan Perawan Maria Kristen. Selain itu, banyak seniman terkenal yang terinspirasi oleh warna biru di alam, seperti Michelangelo, Gauguin, Picasso dan Van Gogh.

Hanya ada segelintir hewan yang berwarna biru. Warna biru ini didapatkan dengan berbagai macam cara, seperti permainan warna dan refleksi selektif. Inilah beberapa contoh hewan yang berwarna biru:

• Blue Jay: Blue jay sebenarnya menghasilkan pigmen hitam, yang berarti bulunya akan tampak hitam. Namun, kantung udara kecil di bulu burung menyebarkan cahaya, membuatnya tampak biru di mata kita.
• Iguana biru: Ketika dilahirkan, iguana memiliki beberapa bagian tubuh yang berwarna abu-abu kebiruan pucat. Namun, ketika dewasa, warnanya menjadi lebih biru.
• Glaucus atlanticus: Warna biru Glaucus atlanticus berfungsi sebagai kamuflase, memungkinkan mereka menyatu dengan birunya laut dan menyulitkan predator yang terbang di atas air untuk melihatnya.
• Mandarin dragonet: Warna birunya disebabkan oleh pigmen seluler, bukan pewarnaan struktural.
• Sinai Agama: Kulit mereka biasanya berwarna coklat yang memungkinkannya menyatu dengan lingkungannya. Namun, pejantan berubah menjadi biru cerah selama musim kawin dalam upaya menarik perhatian betina.

Jelas ya, kenapa hewan bwarna biru sangat langka karena memang warna biru hampir tidak ditemukan secara alami. Jika ada hewan berwarna biru, kemungkinan besar ini karena pajang gelombang yang mereka serap dan pancarkan.

Referensi:

Hindustan Times. Diakses pada Juni 2024. Why is the colour blue so rare in nature? 
Live Science.  Diakses pada Juni 2024. Why is the color blue so rare in nature?
The University of Adelaide. Diakses pada Juni 2024. Why is the colour blue so rare in nature?
Treehugger. Diakses pada Juni 2024. 12 Elusively Blue Animals: The Rarest Creatures of All