Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mendengar Suara Hujan Membuat Perasaan Tenang? Ini Jawabannya! 

ilustrasi melodi hujan (pexels.com/Pixabay)

Setiap kali hujan turun, banyak dari kita merasa lebih damai dan bahkan mengantuk saat mendengar suara rintik-rintik air yang jatuh. Apakah ini hanya kebetulan atau ada penjelasan ilmiah di balik perasaan tenang yang datang setiap kali kita mendengar suara hujan?

Ternyata, ada beberapa alasan mengapa suara hujan membuat perasaan tenang. Mulai dari frekuensi suara yang rendah hingga bagaimana otak kita merespons ritme yang konsisten, suara hujan memang secara alami mampu menciptakan ketenangan dalam pikiran dan tubuh. Simak ulasan berikut untuk mengetahui alasan ilmiah di balik fenomena ini!

1. Frekuensi suara hujan yang stabil dan merata

Ilustrasi hujan turun. (www.newscientist.com)

Salah satu alasan kenapa suara hujan bisa bikin tenang adalah karena hujan masuk dalam kategori white noise. Bayangkan, white noise itu seperti selimut suara yang lembut dan stabil, menyebar di semua frekuensi pendengaran kita. Efeknya? White noise ini bisa "menyembunyikan" suara lain di sekitar kita—seperti suara kendaraan atau percakapan—sehingga otak bisa berhenti sibuk menanggapi segala gangguan dan akhirnya bisa santai, bahkan beristirahat dengan lebih baik.

2. Ritme hujan yang berulang membantu otak rileks

ilustrasi rileks (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ritme rintik hujan yang berulang-ulang bekerja layaknya ayunan lembut yang menenangkan tubuh dan pikiran kita. Marianne Rizkallah, seorang psikoterapis musik, menjelaskan bahwa ritme stabil ini menciptakan pola yang bisa diantisipasi oleh otak kita, sehingga kita merasa aman dan nyaman. Otak kita sangat menyukai hal-hal yang bisa diprediksi—suara hujan yang terus-menerus tanpa kejutan tiba-tiba memberi sinyal bagi pikiran untuk santai, seolah-olah berkata, “Tenang, kamu aman di sini.” Inilah sebabnya kenapa suara hujan bisa membuat kita merasa begitu rileks.

3. Suara hujan membantu menurunkan hormon stres

ilustrasi merasa damai (pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Tidak hanya menciptakan ketenangan, suara hujan juga secara aktif berperan dalam memengaruhi sistem saraf otonom kita. Saat mendengar rintik hujan yang menenangkan, tubuh kita merespons dengan cara yang luar biasa—hormon stres kortisol secara bertahap berkurang. Inilah yang membuat kita merasa lebih rileks! Suara alam, seperti hujan, mampu memicu sistem limbik di otak kita, yaitu bagian yang mengatur emosi. Ketika sistem limbik ini aktif, tubuh secara alami memasuki mode relaksasi, menenangkan hati dan pikiran.

4. Efek nostalgia yang bikin hujan terasa lebih akrab

ilustrasi refleksi diri (pixabay.com/Iqbal Nuril Anwar)

Bagi banyak orang, suara hujan tidak hanya membawa ketenangan, tetapi juga menghadirkan kenangan manis yang penuh nostalgia. Mungkin kamu pernah ingat momen ketika tidur siang dengan suara rintik hujan di luar atau sekadar duduk di rumah sambil menikmati secangkir teh hangat.

Kenangan-kenangan sederhana inilah yang membuat suara hujan terasa akrab dan menenangkan. Efek nostalgia ini secara alami menghubungkan otak kita dengan perasaan aman dan nyaman, menciptakan sensasi damai setiap kali mendengar hujan.

Sudah jelas bahwa suara hujan membuat perasaan tenang dan rileks. Tak sekadar asal bunyi, ada alasan ilmiah di baliknya—mulai dari frekuensi yang konsisten, ritme berulang, hingga kenangan positif yang terbangkitkan. Jadi, kapan pun hujan mulai turun, coba nikmati momen tersebut. Duduk sejenak, dengarkan rintik hujan, dan biarkan ketenangan alami itu menyelimuti dirimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nick Ma
EditorNick Ma
Follow Us