Dari beberapa mitologi dunia, mitologi Nordik adalah salah satu yang paling terkenal. Dengan adaptasi di video game hingga layar lebar, makin banyak orang yang penasaran dan menyukai mitologi yang terkenal dianut oleh para pasukan Viking ini.
Akan tetapi, salah satu citra mitologi Nordik adalah kisah kepahlawanan dan peperangan yang terus-menerus. Tidak diperhalus sama sekali, inilah beberapa kisah kebrutalan yang terkenal berdarah-darah di mitologi Nordik. Jangan baca sambil makan, ya!
Dalam mitologi Nordik, Pohon Dunia (Yggdrasil) adalah salah satu objek paling suci yang menyeimbangkan sembilan alam. Selain itu, Yggdrasil juga menyimpan pengetahuan. Salah satunya adalah sebuah sumur yang dijaga oleh Mímir (Mímisbrunnr), salah satu dewa Æsir yang paling bijaksana.
Terletak di bawah salah satu dari tiga akar Yggdrasil, Odin tahu bahwa meminum air Mímisbrunnr dapat memberikanNya pengetahuan akan masa depan, terutama Ragnarök. Namun, saat ingin meminum airnya, Mímir mengatakan bahwa Odin harus mempersembahkan mataNya.
Jadi, sang All-father setuju dan Odin mencungkil salah satu mataNya, lalu melemparkannya ke sumur tersebut sebagai persembahan untuk Mímisbrunnr.
Kisah mitologi Nordik mengenal hubungan antara Hadingus dan Harthgrepa. Siapa mereka? Harthgrepa adalah sosok raksasa (jötunn) yang merawat Hadingus sejak ia masih kecil.
Saat tumbuh besar, Harthgrepa ingin menjadi pasangan Hadingus. Pertama ditolak karena ukuran tubuhnya yang "tidak manusiawi", Harthgrepa memiliki kekuatan untuk mengubah ukuran dirinya. Oleh karena itu, Hadingus setuju dan menjadikan Harthgrepa pasangannya.
Satu hari, Harthgrepa menyelamatkan Hadingus dari sebuah tangan raksasa. Ia berubah menjadi raksasa dan memegang tangan tersebut agar Hadingus bisa memotongnya. Namun, perbuatan tersebut menjadikan Harthgrepa musuh para jötunn. Ia pun harus tewas dicabik-cabik oleh para raksasa.
Karena perang Æsir-Vanir berlarut-larut, para dewa Æsir dan Vanir lelah dan setuju untuk melakukan gencatan senjata. Jadi, mereka saling bertukar untuk bisa saling lebih mengenal. Para dewa Vanir mendapatkan Hoenir dan Mímir. Hoenir kemudian dijadikan kepala para Vanir dan Mímir sebagai penasihatnya.
Masalahnya, Hoenir hanya bisa mengambil keputusan bagus saat Mímir ada dengannya. Merasa dicurangi karena melihat Hoenir sebagai sosok yang tak berguna, para Vanir malah menangkap Mímir dan memenggal kepalanya lalu mengirimkannya ke Odin sebagai tanda kekecewaan.
Odin menerima kepala Mímir dan membalsaminya agar tidak busuk. Lalu, dengan kekuatanNya, Odin menjaga kepala Mímir tetap hidup agar Ia terus mendapatkan petuah dari Mímir.
Pada awalnya, dikisahkan sebuah alam dingin bernama Niflheim dan alam api Muspelheim. Saat es dari Niflheim dan udara panas dari Muspelheim bertubrukan, air menetes dan menciptakan sosok Ymir, bapak dari segala raksasa dan makhluk pertama.
Ymir menyusu pada sapi Auðumbla. Sementara Ymir memperanakkan berbagai raksasa, Auðumbla menjilati bebatuan dan muncullah Buri, bapak para dewa. Buri kemudian memperanakkan Borr, ayah dari Odin, Vé, dan Vili. Odin dan saudara-saudaraNya kemudian membunuh Ymir, dan dari jasadnya, mereka membentuk dunia.
Bagian-bagian tubuh Ymir dipakai untuk membuat Bumi: laut dan perairan dari darahnya, daratan dan bebatuan dari daging dan tulangnya, serta langit dari tengkoraknya. Selain itu, Odin dan saudara-saudaraNya juga menggunakan bahan dari Niflheim dan Muspelheim untuk membuat alam semesta.
Salah satu putra Odin dan Frigga, Baldur, terus mengalami mimpi buruk. Setelah pergi ke Hel, Odin mengetahui bahwa kematian putraNya sudah dekat. Oleh karena itu, Frigga meminta semua makhluk untuk bersumpah untuk tidak menyakiti Baldur. Dari segala makhluk, hanya setangkai mistletoe muda yang tidak diminta bersumpah.
Mengetahui hal tersebut, Loki membuat sebuah panah (atau tombak) dari ranting mistletoe tersebut. Satu hari, para dewa dan dewi tengah pura-pura melemparkan berbagai senjata untuk membuktikan keperkasaan Baldur. Loki memberikan panah mistletoe pada saudara Baldur yang buta sejak lahirnya, Höðr.
Höðr menembakkan panah mistletoe tersebut dan membunuh Baldur. Seluruh Asgard kaget dan Odin pun sedih bukan main. Selain kehilangan anaknya, Odin tahu bahwa kematian Baldur adalah salah satu pertanda Ragnarök, akhir zaman pada mitologi Nordik.
Odin kemudian menghampiri raksasa betina Rindr, dan memperanakkan Vali. Tumbuh hanya dalam waktu sehari, Vali datang dan membunuh Höðr. Sekarang, misi para dewa Asgard adalah mengejar Loki yang membuat panah dari mistletoe dan mengarahkan Höðr untuk menembak Baldur.
Vali kemudian berubah menjadi serigala dan membunuh putra Loki, Narfi. Para dewa Asgard kemudian menyihir jenazah Narfi menjadi sekeras besi dan menggunakannya untuk mengikat Loki. Namun, balas dendam belum selesai.
Raksasa dan dewi Skaði menangkap seekor ular dan menempatkannya di atas Loki. Untuk selama-lamanya, ular ini meneteskan bisanya ke muka Loki. Istri Loki, Sigyn, setia menemaninya. Ia menadahi bisa ular tersebut agar tidak menetes ke wajah Loki.
Namun, saat wadah tersebut penuh, Sigyn harus mengosongkannya, dan saat itu, bisa ular tersebut mengenai wajah Loki. Loki yang kesakitan meronta-ronta dengan dahsyat hingga Bumi bergetar. Inilah yang menjadi cikal-bakal gempa bumi menurut mitologi Nordik.
Salah satu putra Loki, Fenrir, dinubuatkan akan melahap Odin saat Ragnarök. Jadi, Fenrir dibawa ke Asgard dan dibesarkan di sana. Dari semua dewa dan dewi, hanya Tyr yang mau mendekati Fenrir dan merawatnya. Namun, Fenrir tumbuh besar hingga melebihi Asgard. Jadi, Fenrir harus dibelenggu.
Para dewa dan dewi mencoba dua jenis rantai, Lædingr dan Dromi, yang amat kuat. Namun, Fenrir bisa melepaskan diri. Jadi, mereka meminta kurcaci di Svartalfheim untuk membuat rantai. Disebut Gleipnir, rantai setipis sutra dan lebih kuat dari baja ini terbuat dari bahan-bahan aneh nan langka, yaitu:
Sombong, Fenrir setuju mencoba Gleipnir asalkan salah satu dewa meletakkan tangannya di mulut Fenrir. Hanya Tyr yang berani melakukannya. Namun, saat tak bisa melepaskan diri, Fenrir menggigit tangan Tyr sampai putus! Di sana, Fenrir terbelenggu hingga Ragnarök.
Gleipnir dikatakan tidak dapat dipatahkan oleh apa pun. Selain dibelenggu, sebuah pedang diletakkan di mulut Fenrir agar terbuka selama-lamanya. Namun, ternyata Fenrir pun lepas juga. Saat dua putra Fenrir, Sköll dan Hati, memakan Matahari dan Bulan, Bumi pun bergetar hingga Gleipnir pun melemah dan Fenrir bisa melepaskan diri.
Bersama Jörmungandr, Fenrir kemudian menghadapi Odin. Dengan api yang keluar dari mata dan lubang hidungnya, mulut Fenrir terbuka amat lebar: rahang atas Fenrir menyentuh langit dan rahang bawahnya menyentuh bumi.
Sesuai nubuatan, Fenrir berhasil mengalahkan Odin dan melahapnya. Putra Odin, Víðarr, terkenal sebagai pembalas dendam. Melihat ayahnya dilahap, Víðarr menarik rahang Fenrir dan merobek mulutnya hingga tewas.
Bukan Loki, musuh sebenarnya dari putra Odin dan dewa petir Thor adalah Jörmungandr, sang ular dunia. Jörmungandr adalah salah satu putra Loki yang dilahirkan oleh raksasa betina Angrboða. Saat Ragnarök, Jörmungandr mengacaukan Bumi dengan mengeluarkan racun di udara dan di perairan.
Sementara Fenrir berhadapan dengan Odin, Thor berhadapan dengan Jörmungandr untuk terakhir kalinya. Dari pertarungan dahsyat tersebut, Thor muncul sebagai pemenang dan berhasil membunuh Jörmungandr. Namun, ia terluka oleh bisa Jörmungandr dan setelah berjalan sembilan langkah, Thor juga ikut wafat.
Sebagai penjaga Asgard, Heimdall adalah yang pertama kali memperingatkan para dewa dan dewi Asgard akan kedatangan Ragnarök. Melihat musuh Asgard datang, Heimdall meniupkan sangkakala Gjallarhorn dengan segenap kekuatannya. Para dewa dan dewi Asgard pun siap bertempur.
Di akhir pertempuran, Heimdall berhadapan dengan Loki. Sesuai dengan nubuatan, pertarungan Heimdall dan Loki berakhir seri karena mereka berdua saling membunuh. Setelahnya, Surtr menghancurkan dunia dengan apinya.
Itulah beberapa kisah paling brutal nan mengenaskan yang tercatat di mitologi Nordik. Dari daftar ini, menurutmu, kisah manakah yang paling brutal?