Lebih dari Sekadar Indah, Begini Kontribusi Berlian di Dunia Antariksa

Berlian yang biasanya identik dengan perhiasan mewah, ternyata memiliki peran besar di luar angkasa. Material terkeras di dunia ini bukan hanya dihargai karena keindahannya, tetapi juga karena sifat-sifat unggul seperti daya tahan terhadap suhu ekstrem, konduktivitas termal tinggi, dan ketahanannya terhadap radiasi. Kemampuan luar biasa inilah yang menjadikan berlian sebagai material penting dalam pengembangan teknologi antariksa masa kini.
Mulai dari pelapis satelit hingga komponen elektronik yang tahan radiasi, berlian membantu para ilmuwan menciptakan inovasi yang memungkinkan eksplorasi luar angkasa menjadi lebih aman dan efisien. Bahkan, penelitian terbaru menemukan bahwa berlian sintetis bisa digunakan untuk membuat transistor ultra-tipis yang tahan terhadap serangan sinar kosmik. Penasaran bagaimana berlian berkontribusi dalam dunia antariksa? Yuk, simak fakta-fakta menariknya!
1.Sebagai komponen elektronik tahan panas dan radiasi

Berlian merupakan zat terkeras di Bumi dan memiliki keindahan apabila dipoles sebagai perhiasan. Dilansir dari laman Thermo Fisher Scientific, menjelaskan berlian juga memiliki konduktivitas termal tertinggi pada suhu ruang, sehingga memiliki banyak kegunaan di bidang industri. Sekitar 70 persen hasil tambang digunakan untuk tujuan industri, seperti mengasah, memotong, mengebor, dan memoles.
Dalam penelitian Australian National University (ANU) menyebutkan bahwa telah menemukan aplikasi baru berlian dalam pengembangan teknologi antariksa. Para tim ahli mengembangkan suatu transistor ultra-tipis menggunakan berlian, dimana lebih tahan terhadap radiasi kosmik dan panas ekstrem. Temuan ini membuka jalan untuk penggunaan berlian dalam teknologi mutakhir di masa depan.
2.Alat pemotong presisi tinggi

Berlian juga dapat dijadikan sebagai material untuk alat pemotong dengan presisi yang tinggi. Sifatnya yang keras, tahan panas, dan tahan lama, mampu memotong logam keras. Selain indah untuk perhiasan, berlian sangat penting dalam industri. Titik leleh pada berlian bisa mencapai 4892°F. Hal ini menunjukkan bahwa berlian mampu menahan panas dan tekanan ekstrem tanpa meleleh.
3.Pelapis nanodiamond untuk satelit

Nanodiamond adalah material inovatif yang sangat keras, tahan panas, dan tahan lama. Material ini telah digunakan sebagai pelapis pelindung, campuran bahan komposit, dan aditif dalam pelumas serta pemoles. Dengan sifat uniknya, nanodiamonds menjadi elemen penting dalam teknologi satelit dan dirgantara. Dilansir laman AzoNano, nanodiamonds digunakan sebagai pelapis pada permukaan pesawat, satelit, dan roket.
Pelapis ini bertujuan untuk mengurangi gesekan saat berada di luar angkasa. Beberapa negara yang menerapkan nanodiamonds, seperti Finlandia, Inggris, dan Amerika Serikat. Finlandia mengembangkan pelapis nanodiamond untuk bilah turbin dan nosel roket, yang berfungsi meningkatkan ketahanan panas, daya tahan, dan konduktivitas termal.
4.Baterai berlian untuk teknologi luar angkasa

Dilansir laman World Nuclear News, para peneliti Universitas Bristol dan Otoritas Energi Atom Inggris (UKAEA) telah mengembangkan baterai berlian inovatif yang mampu bertahan hingga 5.700 tahun. Penemuan ini sangat berguna bagi perkembangan dunia teknologi luar angkasa terutama dalam hal energi. Keunggulan dari tenaga baterai ini, mampu menyediakan daya kontinu dalam jangka waktu yang sangat panjang tanpa perlu penggantian atau perawatan. Selain itu, struktur berlian berfungsi sebagai pelindung yang menahan radiasi dari proses peluruhan, sehingga aman digunakan dalam berbagai lingkungan ekstrem.
Berlian bukan hanya simbol kemewahan, tetapi juga inovasi yang mengubah masa depan dunia antariksa. Lewat teknologi baterai berlian, potensi pengembangan eksplorasi antarikas semakin terbuka lebar. Energi tahan lama, aman, dan efisien dari material ini menghadirkan solusi untuk tantangan daya lingkungan ekstrem di luar angkasa. Dengan terus dikembangkan, siapa tahu di masa depan berlian bisa menjadi kunci utama menjelajahi planet-planet jauh. Keren banget, kan?