Koulrofobia: Ketakutan yang Sangat Terhadap Badut dan Penjelasan Ahli

Pada dasarnya, badut digambarkan sebagai sosok yang lucu dengan wajah putih, hidung merah dan pakaian warna-warni. Namun, bagi sebagian orang, badut justru dianggap mengerikan.
Belum lagi, banyak budaya pop, terutama film yang memperlihatkan badut sebagai sosok yang menyeramkan, sebut saja Pennywise (It), The Joker (Batman) dan Haunted Clown (Poltergeist). Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih ada orang yang fobia badut? Berikut penjelasan ahli.
1. Fobia badut dikenal dengan istilah koulrofobia

Dilansir dari The Sun, koulrofobia adalah rasa takut yang berkelanjutan terhadap badut. Orang yang mengidap koulrofobia merasa terguncang atau trauma saat memikirkan badut. Uniknya, koulrofobia gak terdaftar dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai disorder loh.
2. Orang dengan koulrofobia umumnya dikelilingi oleh orang ramah

Melanie Phelps, Ph.D., psikolog ternama di Inggris menjelaskan alasan kenapa seseorang bisa mengidap koulrofobia. Menurut Phelps, orang yang mengidap koulrofobia umumnya terbiasa melihat orang dengan wajah ramah dan tenang di sekitarnya, baik keluarga, pengasuh atau saudaranya.
3. Itu sebabnya, orang dengan koulrofobia akan syok melihat sosok badut yang berbeda dari orang di sekitarnya

Badut digambarkan dalam sosok besar dengan riasan yang gak wajar dan perilaku yang heboh. Karena berbeda dengan orang di sekitarnya, pengidap koulrofobia akan merasa ketakutan.
4. Kesan seram itulah yang akan terus direkam, meski kenyataannya badut pun bersikap ramah

Badut yang terlanjur terekam sebagai sosok yang menyeramkan akan terus dianggap demikian, meskipun badut sering bersikap ramah. Itu sebabnya, orang dengan koulrofobia akan merasa panik, ketakutan dan gelisah saat melihat badut.
5. Gak hanya rasa takut, orang dengan koulrofobia akan mengalami gejala emosional yang gak terkontrol

Selain perasaan takut, cemas dan panik, orang dengan koulrofobia bisa merasa sangat marah saat berada di tempat dan situasi yang ada badutnya. Dia pun akan menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan badut.
6. Gejala fisik pun bisa dialami oleh pengidap koulrofobia

Rasa takut yang berlebih pun bisa memunculkan gejala fisik, seperti detak jantung dan napas yang gak teratur, keringat deras, mual, lemas hingga pingsan.
7. Mengobati fobia gak mudah, namun bisa dilakukan dengan terapi perilaku kognitif

Untuk meredakan ketakutan, pengidap koulrofobia bisa latihan pernapasan, meditasi atau menulis buku harian. Namun, jika fobia ini sudah parah dan mengganggu aktivitas, sebaiknya lakukan konseling atau terapi pada ahlinya.
Adapun, salah satunya dengan terapi perilaku kognitif. Terapi ini memungkinkan seseorang untuk membedakan ketakutan yang ada dalam imajinasi mereka.
Orang biasa mungkin heran dengan adanya koulrofobia. Namun, nyatanya itu benar-benar ada loh. Jika orang di sekitarmu ada yang mengalaminya, jangan ditertawakan ya, tapi bantu agar dia bisa merasa lebih baik.