Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lele yang Sering Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Beragam!

Lele ramping berjalan, salah satu lele yang sering ditemukan di Indonesia (inaturalist.org/zicky)
Intinya sih...
  • Lele merupakan ikan populer di Indonesia karena dagingnya lezat, harganya murah, dan mudah ditemukan di sungai, danau, waduk, saluran air.
  • Ikan lele jawa dapat ditemukan di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, namun statusnya sebagai hewan invasif yang merugikan ekosistem di sana.
  • Lele hutan memiliki penyebaran luas di Asia Tenggara dan bisa hidup di air bersih maupun keruh dengan ukuran tubuh mencapai 40 cm.

Lele merupakan ikan yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia karena dagingnya yang lezat, harganya murah, dan ciri fisiknya yang mudah dikenali. Ikan yang punya kumis ini juga punya ketahanan tubuh yang luar biasa sehingga bisa hidup dimanapun. Sungai, danau, waduk, genangan air, saluran air, air keruh, sampai selokan yang kotor dapat dihuni oleh ikan bertubuh panjang ini.

Penyebarannya di Indonesia juga sangat luas, karena lele dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia mulai dar Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Meski begitu, nyatanya tidak semua orang tahu dan paham akan jenis-jenis lele yang ada di Indonesia. Karena itu kali ini kita akan membahas lima spesies lele yang cukup sering ditemukan di Indonesia yang bahkan ada spesies lele yang sebenarnya bukan berasal dari Nusantara, lho.

1. Lele jawa

Lele jawa (inaturalist.org/zicky)

Walau memiliki nama lele jawa, namun Clarias batrachus tak hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa. Sebenarnya penyebaran ikan berkumis ini lebih luas dari itu karena bisa ditemukan di beberapa negara lain, seperti Myanmar, Malaysia, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, Laos, dan Thailand. Tak hanya Asia, ikan dengan panjang maksimal 47 cm ini juga ditemukan di Benua Amerika, tepatnya di Florida, Amerika Serikat.

Namun, status hewan ini di Florida adalah sebagai hewan invasif yang merugikan dan merusak ekosistem di sana, jelas Global Invasive Species Database. Lele ini dapat merusak ekosistem dengan berbagai cara, seperti menyebarkan penyakit, membunuh spesies lokal, dan bersaing secara tak sehat dengan spesies lokal. Walau begitu di wilayah penyebaran alaminya ikan ini justru sangat digemari dan jadi salah satu komoditas pangan yang populer.

2. Lele hutan

Lele hutan (inaturalist.org/Josh Addesi)

Clarias leiacanthus atau lele hutan cukup mudah dikenali dari warna cokelat dan pola bintik atau garis berwarna putih di tubuhnya. Dilansir National Parks, penyebarannya juga cukup luas dan bisa ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Seperti namanya, ikan ini biasa menghuni area hutan, sungai, danau, dan rawa. Bahkan tak hanya hidup di air bersih, karena ketahanan tubuhnya yang kuat lele hutan juga beberapa kali ditemukan di air yang keruh, lho.

Ukurannya sendiri juga cukup besar karena ia bisa tumbuh hingga sepanjang 40 cm, tak jauh berbeda dari lele jawa. Ia juga termasuk ikan yang pemalu karena sangat suka bersembunyi di dalam lubang, di bawah dedaunan yang tenggelam, di sela-sela kayu, atau di sela-sela bebatuan. Makanannya juga beragam, sebagai hewan omnivor ia bisa memakan apapun mulai dari hewan kecil, biji-bijian, tanaman air, sampai buah-buahan.

3. Lele dumbo

Lele dumbo (inaturalist.org/Светлана Царахова)

Artikel di jurnal Journal of Limnology and Freshwater Fisheries Research menerangkan kalau penyebaran alami lele dumbo mencakup daerah Timur Tengah dan Benua Afrika. Karena hal itu statusnya di Indonesia adalah sebagai hewan pendatang bahkan berpotensi menjadi hewan invasif. Tentunya hal ini tak bisa dibiarkan mengingat ikan dengan nama ilmiah Clarias gariepinus ini juga masuk ke daftar 100 spesies invasif paling berbahaya menurut IUCN. Jika dibiarkan lele dumbo bisa merusak ekosistem di Indonesia.

Dibandingkan lele-lele asli Indonesia, lele dumbo punya ukuran yang sangat besar dengan panjang maksimal mencapai 170 cm dan berat yang ada di angka 60 kg. Kemampuan adaptasinya juga luar biasa karena bisa hidup di sungai berair bersih sampai hidup di air keruh. Bahkan ia juga bisa berjalan di darat seperti lele lain. Namun, walau berpotensi menjadi hewan invasif nyatanya lele dumbo sangat populer sebagai ikan konsumsi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peternak lele dumbo di Indonesia.

4. Lele kulit hitam

Lele kulit hitam (inaturalist.org/Hendra)

Nama lele kulit hitam yang disematkan pada ikan ini bukanlah isapan jempol belaka karena ia benar-benar punya kulit berwarna hitam. Warna kulit inilah yang menjadikannya unik dan mudah dibedakan dari spesies lele lain. Lebih lanjut, ikan dengan nama ilmiah Clarias meladerma ini dapat ditemukan Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja, Laos, dan Vietnam, jelas GBIF. 

Secara khusus populasinya juga sangat melimpah di Sungai Mekong. Panjang tubuhnya sendiri sekitar 35 cm dan ia tak jarang jadi incaran para pemancing karena tarikannya yang cukup menantang dan rasa dagingnya yang lezat.

5. Lele ramping berjalan

Lele ramping berjalan (inaturalist.org/Brandon Sideleau)

Dilansir Ecologyasia, lele dengan nama ilmiah Clarias nieuhofii ini punya perawakan yang cukup berbeda dari lele lain. Walau lele lain punya badan memanjang namun kebanyakan dari mereka punya tubuh yang gemuk. Hal ini berbeda dari lele ramping berjalan yang tubuhnya ramping dan kurus, warnanya cerah, dan punya corak bintik dan garis di seluruh tubuh. Gerakannya juga cukup unik karena ia bisa berenang dengan cara meliuk-liuk menyerupai belut.

Tapi jangan salah, walau ramping panjang lele ini tak bisa diremehkan karena ia mampu tubuh hingga sepanjang 50 cm. Daerah tropis di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia juga jadi rumah bagi lele ini. Hutan, sungai, rawa, dan danau jadi habitat utamanya. Lele ini juga termasuk hewan nokturnal yang kerap mencari mangsa berupa krustasea, cacing, serangga, dan ikan-ikan kecil.

Mungkin lele jawa dan lele dumbo jadi dua spesies lele yang paling dikenal dan paling populer di Indonesia. Namun mereka bukan satu-satunya spesies lele yang ada di Nusantara, lho. Lele lain seperti lele kulit hitam, lele ramping berjalan, dan lele hutan juga bisa ditemukan di hutan, sungai, atau rawa-rawa di negara tercinta ini. Mereka juga tak kalah unik dari lele dumbo atau lele jawa. Ada yang pemalu, kulitnya hitam, sampai badannya ramping dan berwarna cerah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us