Lepu atau ikan singa menghuni perairan dangkal dan tersebar di banyak wilayah. Mereka juga dikenal sebagai lionfish. Terdapat 18 spesies dan dua genera, ukuran dan warnanya juga sangat beragam.
Lepu nampak sangat menarik dengan perpaduan warna dan pola beragam yang unik pada tubuhnya. Namun, tahukah kamu bahwa lepu bisa mengakibatkan sengatan menyakitkan bagi manusia? Berikut adalah penjelasan lebih jelasnya!
Semua spesies lepu berasal dari perairan air asin dan lebih suka menghuni perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 152 meter. Beberapa spesies hidup di sekitar garis pantai berbatu atau mencari pelabuhan di laguna. Sementara yang lain memilih berlindung di terumbu karang, bangkai kapal dan tempat yang memiliki persediaan makanan banyak.
Melansir A-Z Animals, penyebaran lepu sangat luas, tapi ada beberapa individu yang penyebarannya terbatas pada perairan regional. Lepu berada di perairan tropis hangat antara Australia dan China. Beberapa berasal dari pantai Indo-Pasifik yang membentang dari Jepang hingga Madagaskar. Menariknya, mereka juga melakukan invasi ke Samudera Mediterania, Karibia dan Atlantik.
Lepu dianggap sebagai pemburu noktural, tapi mereka juga ditemukan dengan perut penuh saat siang hari di Atlantik. Di sana mereka sering bergerak sendirian maupun dalam kelompok kecil di siang hari. Lepu terkadang tersembunyi di tepian dan celah bebatuan dan karang, dilansir National Ocean Service.
Lepu memiliki 13 sirip memanjang dari tulang belakangnya yang digunakan untuk menghalangi pemangsa, itu ternyata berbisa, lho. Berdasarkan informasi dari Fact Animal, sengatan dari lepu bisa sangat menyakitkan bagi manusia dan menyebabkan mual parah juga gangguan pernapasan. Walaupun sangat jarang berakibat fatal, kamu masih harus berhati-hati sebab itu akan terasa tidak menyenangkan jika disengat.
Lepu telah didokumentasikan memburu lebih dari 50 spesies ikan. Mereka akan menyudutkan mangsa, menyerang lalu melahapnya dengan cepat. Lepu juga memiliki nafsu makan yang besar. Untuk menyesuaikan pola makannya itu, mereka bisa memperbesar perutnya hingga 30 kali lipat dari ukuran biasanya. Makanan kesukaannya adalah ikan gobi, kakap dan kerapu.
Lepu memiliki tentakel lembut yang berada di sekitar mulutnya. Mereka menggunakannya untuk merasakan mangsa di air di sekitarnya. Itu sangat membantunya ketika menemukan mangsa dengan baik, jelas Wildlife Informer.
Lepu tidak sama seperti ikan lainnya yang berproduksi sekali setahun. Lepu betina berproduksi sepanjang tahun. Ketika memasuki musim kawin, jantan biasanya menggunakan durinya untuk menarik perhatian betina dan juga mengintimidasi jantan lainnya.
Ketika betina siap untuk bertelur, mereka akan bergerak ke permukaan laut untuk mengeluarkan kantung telurnya. Setelah dilepaskan, jantan membalikkan badan dan menyebutkan sperma ke kantong untuk dibuahi.
Lepu berkembang biak sepanjang tahun dan betina bisa menghasilkan jumlah telur yang sangat banyak. Setiap kali lepu betina bertelur, mereka bisa menghasilkan antara 25.000 hingga 30.000 telur. Faktanya, lepu betina bisa bertelur hingga 2 juta telur setiap tahunnya.
Menariknya, telur-telurnya memiliki kemungkinan menetas lebih tinggi. Mengapa demikian? Karena telurnya dikelilingi oleh bahan kimia berbahaya dan bisa memperkecil pemangsa untuk memakannya.
Lepu memang tidak mengakibatkan efek mematikan tapi menderita sengatannya bisa membuatmu tidak nyaman. Jadi, kamu masih harus berhati-hati saat menemuinya. Selain itu, nafsu makan dari lepu sangat besar, ya. Fakta apa yang paling unik menurutmu?