5 Makhluk Kucing dalam Mitologi Dunia, Kaya Simbolisme dan Misteri

Di berbagai penjuru dunia, kucing tidak hanya hadir sebagai hewan peliharaan, tetapi juga sebagai sosok penting dalam cerita-cerita mitologi. Banyak budaya menggambarkan makhluk berwujud kucing sebagai simbol kekuatan, keberuntungan, atau bahkan sebagai makhluk gaib yang menyimpan misteri. Kisah-kisah ini muncul dari tradisi panjang yang melihat kucing sebagai hewan dengan kepekaan dan keanggunan yang berbeda dari hewan lainnya.
Beberapa makhluk kucing dalam mitologi digambarkan ramah dan melindungi, sementara yang lain justru dianggap berbahaya atau penuh teka-teki. Setiap legenda menyimpan cerita unik yang menunjukkan betapa besarnya pengaruh kucing dalam imajinasi manusia sejak zaman dulu. Penasaran siapa saja makhluk-makhluk tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Bakeneko

Bakeneko adalah yōkai atau makhluk gaib dalam cerita rakyat Jepang yang dipercaya berasal dari kucing yang hidup sangat lama. Ketika mencapai usia tertentu, kucing ini dianggap mulai memiliki kemampuan supranatural seperti berubah wujud menjadi manusia, meniru suara, atau menyebabkan gangguan misterius. Kepercayaan tentang Bakeneko berkembang kuat pada periode Edo (1603-1868), ketika masyarakat melihat kucing sebagai hewan yang penuh misteri.
Dalam berbagai cerita, Bakeneko digambarkan sebagai sosok yang licik. Ada yang merugikan manusia, tetapi ada juga yang hanya suka mengganggu tanpa tujuan jahat. Mereka disebut bisa mengendalikan manusia melalui mimpi, mengutuk manusia, bahkan memengaruhi kejadian di sekitar mereka. Meski terdengar menakutkan, Bakeneko tetap menjadi tokoh populer karena menggambarkan sisi misterius kucing dalam budaya Jepang.
2. Ball-tailed Cat

Ball-tailed Cat adalah makhluk mitologi dari wilayah Barat Daya Amerika yang digambarkan sebagai kucing besar dengan ekor panjang berujung bulat. Ujung ekornya dipercaya digunakan untuk memukul dan melumpuhkan mangsa, sehingga makhluk ini sering dianggap sebagai predator kuat meski tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaannya. Ceritanya diwariskan secara turun-temurun dan tetap hidup dalam berbagai kisah rakyat setempat.
Keunikan bentuknya membuat Ball-tailed Cat sering muncul dalam seni dan cerita populer. Di beberapa budaya, ia dipandang sebagai pembawa keberuntungan, sementara di tempat lain dianggap sebagai tanda bahaya. Walaupun hanya legenda, sosok ini tetap menjadi bagian menarik dari folklore Amerika dan menunjukkan betapa kuatnya imajinasi manusia dalam menciptakan makhluk penuh misteri.
3. Bastet

Bastet adalah dewi Mesir Kuno yang awalnya digambarkan sebagai singa betina yang kuat. Seiring waktu, citranya berubah menjadi lebih lembut, yakni perempuan dengan kepala kucing. Dalam bentuk ini, Bastet dikenal sebagai pelindung rumah, perempuan, anak-anak, serta simbol kesuburan dan kenyamanan. Kehadiran kucing yang dihormati di Mesir Kuno membuat Bastet dipandang sebagai penjaga yang mampu mengusir bahaya, terutama dari penyakit atau gangguan yang mengancam rumah tangga.
Pusat pemujaannya berada di Bubastis, kota yang terkenal dengan festival tahunan Bastet yang diisi musik, tarian, dan perayaan besar. Ia juga sering digambarkan memegang sistrum, instrumen musik yang melambangkan sukacita, kedamaian, dan energi pelindung. Hingga kini, Bastet tetap menjadi salah satu figur Mesir paling digemari. Warisannya terlihat dalam budaya modern, mulai dari seni, dekorasi, hingga keyakinan spiritual yang menjadikannya lambang perlindungan, feminitas, dan ikatan manusia dengan kucing.
4. Cath Palug

Cath Palug adalah makhluk mitologi dari cerita rakyat Wales, dikenal sebagai kucing raksasa yang menakutkan. Legenda menyebutkan ia lahir dari babi putih ajaib Henwen dan dibesarkan di Pulau Anglesey. Dengan bulu gelap berpola bintik, satu mata merah yang bersinar, cakar tajam, dan ekor panjang, Cath Palug digambarkan sebagai predator yang cepat, tangkas, dan sangat berbahaya. Kehebatannya membuat penduduk pulau hidup dalam ketakutan dan harus waspada setiap malam.
Dalam cerita, Cath Palug menewaskan banyak prajurit sebelum akhirnya diburu oleh Sir Kay. Ia juga muncul dalam legenda Arthurian sebagai tantangan bagi Raja Arthur, hal tersebut menunjukkan betapa kuat dan menakutkannya makhluk ini. Sosok Cath Palug tidak hanya melambangkan bahaya alam dan kekuatan fisik, tetapi juga menjadi simbol kekacauan, ketangguhan, dan misteri dalam cerita rakyat Wales.
5. Cat-Sìth

Cat-Sìth adalah makhluk mitologi dari cerita rakyat Skotlandia, berbentuk kucing yang berukuran sebesar anjing, berwarna hitam dengan bercak putih di dada. Ia biasanya berjalan dengan empat kaki, tapi kadang hanya dua, membuatnya terlihat seperti makhluk ajaib atau penyihir. Di dekat manusia, bulunya berdiri dan punggungnya melengkung seolah menunjukkan dominasinya. Orang-orang Skotlandia pada zaman dahulu mempercayai Cat-Sìth sebagai makhluk yang menakutkan dan penuh misteri.
Makhluk ini dipercaya bisa mencuri jiwa yang belum berpindah ke alam baka. Karena itu, penjaga khusus bernama Fèill Fhadalach ditugaskan untuk menjaga jenazah dengan bermain, menari, dan membuat keramaian agar Cat-Sìth tidak mendekat hingga proses pemakaman selesai.
Pada hari Samhain, mereka meninggalkan semangkuk susu agar Cat-Sìth membawa berkah, jika tidak, konon akan ada kutukan. Legenda ini kemungkinan terinspirasi dari kucing Kellas, persilangan kucing domestik dan liar Skotlandia, yang juga menjadi asal berbagai mitos kucing hitam, sembilan nyawa, serta kaitannya dengan sihir dan nasib buruk.
Dari Bakeneko di Jepang hingga Cat-Sìth di Skotlandia, kelima makhluk kucing mitologi ini menunjukkan betapa unik dan kreatifnya imajinasi manusia dalam melihat kucing sebagai makhluk dengan kekuatan magis. Ada yang nakal, menakutkan, atau bahkan pelindung. Setiap legenda punya cerita menarik yang seru untuk dipelajari dan diingat. Kisah-kisah ini tidak hanya menghibur, tapi juga memberi kita pandangan tentang budaya dan kepercayaan dari berbagai belahan dunia.


















