Mengenal 6 Spesies Ikan Belida di Dunia, Sebagian Ada di Indonesia!

Ikan belida merupakan penyebutan bagi ikan air tawar yang berasal dari genus Chitala. Genus ini mudah dikenali dan diidentifikasi dari badannya yang ramping, pipih, dan tubuhnya yang cukup besar. Warnanya juga khas, yaitu silver atau abu-abu yang terkadang dihiasi corak tutul, bercak, atau garis. Sayangnya saat ini populasi ikan belida mulai menurun, bahkan beberapa spesies sulit ditemukan.
Jangankan untuk dipelihara dan dipancing, untuk menemukannya di alam saja sudah sangat sulit. Kemungkinan hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kerusakan lingkungan, perburuan liar, sampai aktivitas manusia. Masyarakat juga terkesan acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap eksistensi ikan ini. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas semua spesies ikan belida supaya kamu lebih mengenal dan peduli dengan ikan eksotis ini.
1. Ikan belida badut

Dilansir Seriously Fish, Chitala ornata atau ikan belida badut punya arti nama yang cukup unik. Lebih lanjut, nama ornata pada namanya diambil dari kata ornatus yang berarti terdekorasi. Nama tersebut terinsipirasi dari corak ikan ini di mana ia memiliki corak tutul besar berwarna hitam di bagian belakang tubuh. Nah, corak ini seakan-seakan mendekorasi tubuhnya yang cenderung polos dengan warna abu-abu atau silver yang sama sekali tidak mencolok.
Berbicara penyebaran, ikan dengan panjang maksimal 1 meter ini bisa ditemukan di Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Ia termasuk ikan air tawar dan sering ditemukan di sungai, rawa, danau, waduk, sampai kolam. Namun tak cuma di Asia Tenggara, saat ini ikan belida badut juga bisa ditemukan di Amerika Serikat. Spesifiknya, ia bisa ditemukan di wilayah Florida dan statusnya di Florida adalah sebagai spesies introduksi yang kemungkinan berpotensi berbahaya bagi ekosistem.
2. Ikan belida india

Seperti namanya, Chitala chitala dapat ditemukan di wilayah India, jelas GBIF. Sebenarnya pernah ada laporan kalau ikan ini ditemukan di Indonesia dan Malaysia, namun setelah ditelusuri ternyata hal tersebut merupakan kesalahan identifikasi dan ternyata yang ditemukan adalah spesies yang berbeda. Ikan belida india juga punya warna dan corak yang agak berbeda dari spesies lain dengan warna silver dan tubuh bagian atas berwarna abu-abu tua. Tak cuma itu, ikan ini juga punya corak garis di punggungnya.
Tercatat, ikan air tawar ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 1,2 meter yang mana terbilang cukup besar. Populasinya juga mulai menurun, bahkan ia masuk ke kategori near thretatened atau hampir terancam. Artinya jika terus dibiarkan maka ikan belida india bisa menjadi hewan terancam punah dalam waktu dekat. Karenanya, upaya konservasi serius harus digencarkan supaya populasinya kembali stabil.
3. Ikan belida sumatra

Walau punya nama ikan belida sumatra, namun Chitala hypselonotus tak hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatra. Justru ikan ini juga bisa ditemukan di satu wilayah lain, yaitu Pulau Kalimantan, jelas FishBase. Ukurannya juga tak jauh dari ikan belida lain dengan panjang maksimal sekitar 1 meter. Untungnya populasi ikan masih cukup melimpah dan ia bukan termasuk hewan terancam punah. Sayangnya, tak banyak yang diketahui tentang ikan ini, entah soal reproduksi, makanan, kebiasaan, perilaku, atau usianya.
4. Ikan belida raksasa

Dengan panjang yang berkisar antara 1 sampai 1,5 meter tidak mengherankan jika ikan ini dinamai ikan belida rakasa. Namun tak hanya raksasa, ternyata ikan ini termasuk satwa endemik Pulau Jawa dan Sumatra serta tidak bisa ditemukan di daerah lain. Sebenarnya pada tahun 2020 spesies ini sempat dinyatakan punah. Namun pada tahun 2023 ikan ini kembali ditemukan dan status punahnya tersebut dicabut, jelas artikel di jurnal Endangered Species Research.
Karena statusnya punahnya dicabut saat ini ikan belida raksasa dimasukan ke kategori endangered atau terancam. Ia masih sulit ditemukan, punya penyebaran yang sempit, dan habitatnya mulai rusak. Oleh sebab itu, jika kamu tak ingin hewan ini punah maka kamu tak boleh membunuh, menangkap, memburu, memancing, memperdagangkan, atau mengganggunya.
5. Ikan belida borneo

Laman iNaturalist menjelaskan kalau ada perbedaan pendapat mengenai klasifikasi ikan ini. Secara spesifik, ada pihak yang mengklasifikikasikannya sebagai spesies tersendiri. Namun ada juga pihak yang menganggapnya sebagai spesies yang sama dengan ikan belida raksasa. Perdebatan tersebut sempat terjadi selama beberapa saat. Untungnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut ikan ini akhirnya diklasifikasikan sebagai spesies tersendiri, yaitu Chitala borneensis.
Saat ini, ikan belida borneo dapat ditemukan di beberapa wilayah, seperti Pulau Kalimantan, Sumatra. dan Semenanjung Malaya. Populasinya juga terbilang cukup banyak dan ia bukan termasuk satwa yang terancam punah. Sayangnya belum banyak yang diketahui tentang hewan ini sehingga para ahli belum tahu tentang reproduksi, makanan, atau kebiasaannya secara mendalam.
6. Ikan belida indocina

Dengan penyebaran yang mencakup Kamboja, Laos, Vietnam, dan Thailand ikan dengan nama ilmiah Chitala blanci jadi salah satu spesies dengan penyebaran terluas, terang Animalia. Ukurannya juga cukup besar dengan panjang maksimal mencapai 1,2 meter. Ia cukup terkenal di kalangan pecinta ikan, bahkan kerap dijual dan dipelihara di akuarium. Sayangnya, seperti beberapa spesies lain ikan belida indocina jarang diteliti oleh para ahli. Alhasil para ahli tak tahu banyak soal biologi, kebiasaan, makanan, sampai perilaku ikan ini.
Sebagai ikan air tawar bertubuh tipis dan berbada besar ikan belida termasuk salah satu jenis ikan yang sangat unik. Ia juga memiliki enam spesies yang punya ciri fisik, ukuran, dan penyebaran yang berbeda. Sayangnya populasi ikan belida mulai menurun sampai-sampai beberapa spesies jadi hewan terancam punah. Ikan ini juga jarang diobservasi dan diteliti sehingga tak banyak yang diketahui tentangnya.