Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 7 Jenis Ikan Kuwe, Family Carangidae Penghuni Lautan Luas

Ilustrasi ikan dalam keluarga Carangidae (commons.m.wikimedia.org/NasserHalaweh)
Ilustrasi ikan dalam keluarga Carangidae (commons.m.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Ikan merupakan protein hewani yang menjadi salah satu sumber pangan yang juga digemari masyarakat. Baik itu ikan air tawar maupun ikan laut. Salah satu ikan laut yang terkenal dan menjadi ikan buruan adalah ikan kuwe yang berada dalam keluarga Carangidae.

Jenis ikan pelagis yang menghuni perairan laut dangkal baik di terumbu karang juga di laut terbuka. Keluarga Carangidae tergolong karnivora atau predator yang memakan hewan kecil atau ikan kecil lainnya.

Selain itu, jenis ikan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga terdapat jenis yang juga dikonsumsi masyarakat. Dan keberadaannya menjadi target tangkapan nelayan maupun target ikan pancingan, dalam berbagai ukuran maupun jenis. Apa saja jenis-jenisnya? Simak ulasan sebagai berikut. 

1. Ikan kuwe batu

Ilustrasi ikan kuwe batu (commons.m.wikimedia.org/Jorge Alarcon atau Dr. Daniel Benetti)
Ilustrasi ikan kuwe batu (commons.m.wikimedia.org/Jorge Alarcon atau Dr. Daniel Benetti)

Salah satu jenisnya adalah ikan kuwe batu, dalam bahasa asing juga disebut greater amberjack. Memiliki nama ilmiah Seriola dumerili. Spesies ini banyak ditemukan pada perairan daerah subtropis di seluruh dunia. 

Dilansir dalam website Florida Museum, habitat mereka berada di terumbu karang berbatu, dibawah puing-puing terapung maupun bangkai kapal sekitar kedalaman 60-240 kaki. Pada ikan besar memiliki tubuh yang ramping, kepala yang pendek meruncing dengan mata yang tampak kecil. 

Punya sirip dada yang panjangnya sama dengan sirip perut. Punya sirip punggung yang panjang daripada sirip dubur. Yang membedakan dengan spesies lain adalah jumlah gill raker (penyapu insang) dan panjang sirip dubur. Serta bentuk sirip ekor v bulan sabit atau berbentuk bulan yang sangat efektif untuk berenang memburu mangsa. 

Warna pada punggungnya kecokelatan atau abu-abu kebiruan pada atas gurat sisi. Sedangkan pada perutnya berwarna putih keperakan. Ada garis kuning gelap membentang dari hidung sampai depan bagian sirip punggung. Spesies ini termasuk predator oportunistik, yang mana mereka makan ikan bentik dan pelagis, krustasea maupun cumi-cumi. 

Spesies ikan kuwe batu ini menjadi tangkapan komersial dan menjadi ikan buruan yang populer. Biasanya dagingnya dipanggang dan digoreng. Namun, perlu diketahui dalam wilayah jangkauan tertentu, ikan yang lebih besar memiliki resiko keracunan ciguatera. Yaitu bioakumulasi ciguatoxin oleh dinoflagellata laut yang hidup menempel pada alga laut. Yang mana, alga tersebut tertelan ikan herbivora yang kemudian dimakan oleh ikan-ikan besar sebagai puncak rantai makanan seperti ikan kuwe. 

2. Ikan kuwe lilin

Ilustrasi ikan kuwe lilin (commons.m.wikimedia.org/Kare Kare)
Ilustrasi ikan kuwe lilin (commons.m.wikimedia.org/Kare Kare)

Spesies Ikan kuwe lilin dapat ditemukan pada daerah tropis dan subtropis Samudra Pasifik Indo-barat. Yang mana, tersebar di Afrika Selatan bagian barat sampai Jepang dan Kaledonia Baru di timur. Biasanya mendiami karang lepas pantai yang dalam serta terumbu karang berbatu, tempat dimana menemukan makanannya seperti krustasea dan ikan kecil. Mereka menjadi spesies penyendiri atau soliter ketika bertambah usia. 

Ikan kuwe lilin memiliki nama ilmiah Carangoides gymnostethus. Dilansir dalam Animalia, mereka juga menjadi ikan buruan, namun tidak disukai jika dikonsumsi. Karena dagingnya yang terlalu lembut dan berminyak. Sehingga para pemancing menggunakannya sebagai umpan saja. 

Bludger trevally salah satu sebutan ikan kuwe lilin, hal ini mengacu pada bentuk kepalanya yang tumpul. Panjang tubuhnya minimal 90 cm dengan berat bisa mencapai 14,5 kg. Bentuk tubuhnya memanjang, dengan sirip punggung terdiri dari dua bagian berbeda. Memiliki sirip dubur dengan dua duri terlepas di bagian anterior serta sirip perut. 

Adapun warnanya hijau keperakan saat masih remaja. Sedangkan ketika dewasa pada bagian atas tubuhnya berwarna hijau kebiruan sampai hijau zaitun. Pada bagian bawah lebih berwarna keperakan. Pada sirip punggung, dubur dan ekor berwarna hijau zaitun dan ujung lobusnya berwarna putih. Sedangkan sirip dada dan sirip perut berwarna hijau. Serta memiliki beberapa bintik cokelat atau emas pada bagian tengah. 

3. Ikan kuwe gerong

Ilustrasi ikan kuwe gerong (commons.m.wikimedia.org/Paul Asman dan Jill Lenoble)
Ilustrasi ikan kuwe gerong (commons.m.wikimedia.org/Paul Asman dan Jill Lenoble)

Ikan yang dikenal dengan giant trevally ini merupakan ikan tangkapan yang biasanya ditemukan di daerah tropis Indo-Pasifik. Yang mana, biasanya mendiami perairan dangkal, dekat teluk dan muara tapi juga hidup di kedalaman sekitar 99 m. Ikan dewasa akan tinggal dekat terumbu karang atau ekosistem lainnya. Sedangkan ikan muda lebih dekat muara.

Spesies ikan kuwe ini juga dikenal dengan ikan konsumsi maupun ikan pancing. Mereka disebut ikan besar atau raksasa karena tubuhnya yang terbilang cukup besar, yaitu dengan panjang sekitar 152-182 cm dengan berat mencapai 80 kg. 

Ikan kuwe gerong memiliki nama ilmiah Charanx ignobilis. Dilansir dalam website National Marine Sanctuary Foundation, adapun tampilannya memiliki tubuh yang ramping. Sirip punggung, perut dan ekornya bercabang dua. Bentuk kepalanya bulat serta bibir yang menonjol. 

Warna pada tubuhnya keperakan, dengan bintik-bintik yang lebih gelap. Perbedaan warna pada jantan dan betina adalah pada jantan memiliki warna hitam yang mengkilap. Bentuk ekornya bercabang ramping pada pangkal yang diperkuat oleh sisik. 

Mereka adalah spesies ikan yang bisa hidup sendiri maupun berkelompok. Salah satu ikan pemburu yang agresif ketika telah menemukan mangsa. Aktif berburu saat dini hari atau sore hari. Tergolong pemakan oportunistik, yang memakan apapun seperti ikan dan krustasea kecil. Terkadang juga memakan belut, penyu kecil hingga burung. 

4. Ikan kuwe rambe

Ilustrasi ikan kuwe rambe (commons.m.wikimedia.org/Kare Kare)
Ilustrasi ikan kuwe rambe (commons.m.wikimedia.org/Kare Kare)

Spesies ikan kuwe yang juga disebut dengan nama diamond trevally. Sebutan tersebut sesuai dengan bentuk tubuhnya yang memiliki sudut pada punggung dan perut, seperti berlian. Dilansir dalam website Australia Museum, ikan kuwe dengan nama ilmiah Alectis indica ini memiliki tubuh terkompresi dengan moncong yang lurus panjang. Memiliki ekor yang besar dan bercabang. Terdapat sirip dada yang melengkung dan panjang. 

Warna tubuhnya keperakan dengan biru kehijauan pada bagian atasnya. Kepalanya lebih gelap dan bagian bawah keperakan. Terdapat bintik kecil hitam yang menyebar di operkulum atas. Memiliki sirip punggung dan sirip dubur yang berserabut memanjang. Dan warna sirip perut berwarna biru tua sampai hitam. 

Selain itu, pada kepalanya memiliki cekungan di dekat mata. Pada punggung ikan lebih melengkung daripada perut. Berat tubuhnya sekitar 165 cm dengan berat 25 kg. Ikan kuwe rambe ditemukan di perairan tropis yang hangat di Indo-Pasifik Barat. Ikan dewasa menghuni perairan terumbu dengan kedalaman sekitar 100 m. Spesies ikan yang tergolong karnivora, biasanya memakan ikan dan krustasea serta cephalopoda. Spesies ikan kuwe rambe kurang diminati secara komersial. 

5. Ikan kuwe mata besar

Ilustrasi ikan kuwe mata besar (commons.m.wikimedia.org/Rickard Zerpe)
Ilustrasi ikan kuwe mata besar (commons.m.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Spesies ikan kuwe selanjutnya adalah kuwe mata besar atau lebih dikenal ikan kuwe tengkek. Dengan nama ilmiah Charanx sexfasciatus, juga disebut dengan nama bigeye trevally. Dilansir dalam website Thai National Parks, spesies ikan ini tersebar di perairan tropis Samudra Pasifik dan Hindia. Biasanya menghuni perairan pantai, terumbu sampai kedalaman 100 m di zona pesisir serta pulau lepas pantai. 

Tergolong memiliki tubuh yang besar, panjangnya sekitar 120 cm dengan berat sekitar 18 kg. Tubuhnya lonjong dan padat, dengan punggung lebih besar daripada bagian ventral terutama anterior. Serta memiliki moncong yang runcing.

Punya sirip punggung yang terbagi menjadi dua bagian beda. Terdapat sirip dubur yang terdiri dari 2 duri yang terlepas di bagian anterior. Ada sirip perut serta sirip ekor bercabang kuat dengan sirip dadanya melengkung. Pada bagian dadanya tertutup sisik, kelopak mata adiposa yang berkembang serta deretan gigi taring yang berjarak lebar. Dan gigi kerucut berjarak lebar di rahang bawah.

Perubahan warna dan pola tubuh terjadi seiring bertambahnya usia. Ikan muda berwarna kuning keperakan hingga cokelat keperakan. Terdapat pita vertikal gelap berjumlah lima hingga enam disisinya. Setelah dewasa pita tersebut memudar dan warna tubuh atas menjadi biru keperakan serta bagian bawah menjadi keputihan. Sirip dubur dan ekor berwarna kuning hingga hitam, sedangkan sirip punggung berwarna zaitun hingga hitam. 

Spesies ikan ini aktif saat senja dan sepanjang malam, sering bergerak dalam kelompok kecil atau juga individu. Makanannya berupa ikan kecil, beragam invertebrata termasuk krustasea. Menjadi salah satu spesies ikan yang bernilai sebagai ikan buruan maupun secara komersial sesuai wilayah jelajahnya. 

6. Ikan kuwe kuning

Ilustrasi ikan kuwe kuning (commons.m.wikimedia.org/Julien Bidet)
Ilustrasi ikan kuwe kuning (commons.m.wikimedia.org/Julien Bidet)

Keluarga Carangidae yang satu ini merupakan spesies pelagis yang ditemukan pada zona laut terbuka yang dalam dan luas. Ditemukan di lereng dan luar terumbu dengan kedalaman sekitar 5 hingga 160 m. Memiliki nama ilmiah Seriola rivoliana atau juga disebut longfin yellowtail.

Disebutkan dalam Animalia, wilayah persebarannya di Samudra Hindia hingga Pasifik bagian barat. Pasifik bagian timur, Atlantik bagian barat dan Atlantik bagian timur. Serta mereka sering mengunjungi bangkai kapal daripada wilayah lainnya. Mereka biasanya aktif berenang di kedalaman 5 sampai 35 m. 

Bentuk tubuhnya pipih dan kurang memanjang. Sirip dubur dan punggungnya juga memanjang. Panjang tubuhnya sekitar 90-160 cm dengan berat kurang lebih 60 kg. Warna tubuh umumnya kehitaman dengan garis kuning atau zaitun samar pada sisinya. Tubuh atas dan sirip bawah berwarna cokelat tua atau biru tua kehijauan. Sebagian besar sirip berwarna gelap, kecuali sirip perutnya berwarna putih. 

Mereka adalah spesies ikan karnivora, yang memakan hewan lebih kecil atau ikan-ikan kecil. Seperti cumi-cumi kecil, gurita, udang, kepiting dan ikan umpan. Aktif di siang maupun malam hari. Memiliki daging yang tebal dan padat serta rasa yang enak. Sehingga biasanya juga dijadikan olahan mentah seperti sushi maupun bisa dipanggang dan dikukus. Spesies ikan ini juga menjadi target utama pemancingan pada perairan dalam. 

7. Ikan kuwe macan

Ilustrasi ikan kuwe macan (commons.m.wikimedia.org/Rickard Zerpe)
Ilustrasi ikan kuwe macan (commons.m.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Spesies ikan laut keluarga Carangidae ini memiliki nama ilmiah Carangoides fulvogutathus atau juga disebut yellowspotted trevally. Dimana persebaran ikan kuwe macan yang sangat luas. Mereka mendiami perairan tropis dan subtropis pada kawasan Indo-Pasifik bagian barat, Afrika Selatan bagian barat, Jepang serta Australia di timur. Mereka menyukai terumbu karang, perairan berbatu di pantai serta tepian pasir lepas pantai yang dalam sekitar 100 m. 

Dilansir dalam Thai National Parks, pertumbuhan tubuh ikan ini bisa mencapai 1,2 m dengan berat maksimum 18 kg. Memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan subsilinder dengan sirip punggung terbagi menjadi dua bagian berbeda. 

Lobus anterior pada sirip punggung lebih pendek dari panjang kepala. Memiliki sirip dubur terdiri dari dua duri yang terlepas pada bagian anterior. Sedangkan sirip perut memiliki satu duri. Bagian dada tidak bersisik, namun terdapat pita sisik sempit yang memisahkan sirip dada. 

Warna tubuhnya perak seragam dengan bintik-bintik emas khas yang memberikan julukan demikian pada nama ikan. Tubuhnya bagian atas berwarna hijau biru, pada garis tengah muncul bintik emas kecil hingga kekuningan. Serta pada ikan dewasa di panggul terdapat tiga bercak gelap dan tidak beraturan serta tidak jelas. 

Pada operkulum juga ada bintik kehitaman yang tidak mencolok. Sirip dubur dan sirip punggungnya berwarna kuning kehitaman serta sirip dubur pada bagian tepi depan warnanya biru keputihan. Warna sirip ekor dan sirip dada warnanya kuning zaitun dengan tepi kehitaman. Serta warna sirip perutnya biru keputihan. 

Spesies ikan kuwe ini tergolong predator yang memakan ikan kecil seperti teri. Krustasea seperti udang mantis, udang serta cephalopoda seperti cumi-cumi. Mereka biasanya dijadikan ikan konsumsi karena rasanya enak. Menjadi ikan buruan yang dicari pemancing. 

Meskipun berada dalam keluarga yang sama yaitu Carangidae, tampilan ikan-ikan kuwe tersebut memiliki ciri khas sendiri. Selain itu, tekstur dagingnya pun berbeda-beda. Sehingga, ada yang dikonsumsi maupun cuma sebagai ikan tangkapan saat memancing. Apapun itu, keberadaan mereka yang beragam perlu diperhatikan, terutama habitat dan tentunya dalam hal penangkapan. Sehingga tetap terjaga populasinya. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us