5 Fakta Unik Muraenidae, Ikan Laut yang Mirip dengan Ular

Biasanya ikan identik dengan badan yang datar, sirip yang banyak, ekor yang bercabang, dan tubuh yang bersisik. Namun ada juga beberapa ikan yang tidak memiliki tiga hal tersebut, salah satunya adalah Muraenidae. Muraenidae sendiri merupakan ikan berbadan panjang dan tak bersisik. Daripada ikan hewan ini justru lebih mirip dengan ular, bahkan banyak orang yang sering mengira hewan ini sebagai ular laut, lho.
Muraenidae sendiri sering disebut sebagai belut moray, moray, atau armang. Secara umum ikan ini memang sering ditemukan di perairan air asin, tapi ternyata beberapa spesies juga bisa hidup di air tawar. Muraenidae juga punya gigi tajam dan mulut kuat yang sanggup mencengkeram mangsa dan melukai manusia. Tak hanya itu, tiap spesies juga punya warna, corak, kebiasaan, dan ukuran yang bervariasi. Keunikan Muraenidae juga tak hanya sampai di situ, karenanya kita akan membahas keunikan lainnya di artikel ini. Nah, simak dengan seksama supaya pengetahuanmu bertambah!
1. Memiliki gigi besar nan tajam yang digunakan untuk berburu

Laman Smithsonian Ocean menjelaskan kalau Muraenidae memiliki gigi yang panjang, melengkung, dan tajam. Dengan bentuk demikian hewan ini dengan mudah bisa mencengkeram dan menggigit mangsa, bahkan jika mangsanya punya tubuh yang keras, besar, dan licin. Tak hanya itu, ikan ini juga memiliki rahang kedua yang lebih kecil dan jarang terlihat. Rahang kedua tersebut memiliki fungsi tersendiri, yaitu untuk membantu memasukan makanan ke esophagus.
Muraenidae tidak memiliki bisa di giginya, jadi gigitan hewan ini tak akan membunuh manusia. Tapi jangan salah, karena giginya yang besar dan tajam gigitan hewan ini cukup menyakitkan dan sanggup merobek kulit sampai daging manusia. Khususnya jika yang menggigit adalah individu berukuran besar. Dalam beberapa kasus gigitan Muraenida juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti pembengkakan, iritasi, sampai infeksi. Karenanya korban gigitan harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
2. Punya tubuh berwarna-warni yang digunakan untuk berkamuflase

Muraenidae termasuk jenis ikan yang punya warna dan corak bervariasi. Tercatat, ia menggunakan keduanya untuk berkamuflase di terumbu karang dan pasir. Uniknya saat berkamuflase atau beraktivitas di sekitar karang hewan ini bisa terluka karena tak memiliki sisik. Karenanya ia mampu mengeluarkan lendir dari kulit untuk mencegah hal tersebut. Tak hanya itu, beberapa spesies yang hidup di dalam pasir juga menggunakan lendir tersebut agar mereka tetap menempel di lubang galian mereka di pasir, jelas Two Oceans Aquarium.
Warna dan corak yang dimiliki Muraenidae juga bervariasi. Sebagai contoh, Rhinomuraena quaesita punya warna biru dan kuning yang sangat mencolok. Di sisi lain, Gymnothorax flavimarginatus punya tubuh berwarna hitam yang ditemani bercak-bercak kuning. Tak hanya itu, Enchelycore pardalis juga sangat mencolok dengan corak tutul serta perpaduan beberapa warna, seperti putih, kuning, cokelat, dan hitam. Terakhir, Gymnothorax favagineus punya tutul berwarna hitam putih yang mirip dengan macan tutul.
3. Terdiri dari banyak spesies yang punya berbagai keunikan

Dilansir Ecologyasia, terdapat lebih dari 200 spesies Muraenidae di seluruh dunia. Nah, genus Gymnothorax jadi genus dengan jumlah spesies terbanyak, yaitu mencapai 120 spesies. Tiap spesies juga punya keunikan dan perbedaan masing-masing, mulai ukuran, ciri fisik, sampai kebiasaan. R. quaesita punya badan tipis, ramping, dan hidup di lubang yang ada di pasir laut. Spesies seperti Gymnothorax javanicus juga punya ukuran raksasa dengan panjang yang mencapai 3 meter. Tak mau kalah, E. pardalis punya tanduk di bagian atas mata yang membuatnya terlihat seperti naga laut.
Namun walau punya banyak perbedaan semua spesies Muraenidae punya satu kesamaan, yaitu tubuh yang panjang. Nah, karena tubuh panjang tersebut hewan ini mampu bergerak dengan lincah, gesit, dan efisien. Saking fleksibelnya Muraenida mampu masuk ke sela-sela dan lubang-lubang karang. Tak hanya itu, badan panjang tersebut juga sangat mirip dengan ular. Alhasil, tak sedikit orang yang salah mengira ikan ini sebagai ular laut, khususnya mereka yang belum pernah melihat Muraenidae secara langsung.
4. Beberapa spesies punya daging yang beracun

Muraenidae memang termasuk jenis ikan, namun kamu tak boleh sembarangan memakannya karena beberapa spesies seperti G. javanicus dan G. flavimarginatus memiliki racun di dagingnya, jelas iNaturalist. Racun yang terkandung merupakan tipe ciguatoxin dan biasanya terkonsentrasi di bagian hati. Racunnya juga cukup berbahaya dan mampu menyebabkan beberapa beberapa komplikasi, seperti masalah otot jantung, masalah syaraf, dan masalah pencernaan.
Beberapa kasus keracunan juga sudah terdokumentasi, salah satu contohnya adalah kasus yang terjadi Kepulauan Mariana Utara. Keracunan tersebut terjadi pada tahun 1950an dan melibatkan 57 orang. Uniknya keracunan tersebut terjadi setelah mereka memakan kepala Muraenidae yang dimasak setengah matang. Nah, karena racun tersebut ikan ini bukanlah ikan yang direkomendasikan untuk dimakan. Khususnya jika kamu tidak paham dan tidak tahu cara pengolahannya.
5. Bisa hidup di air laut dan air tawar

Mungkin kamu menganggap kalau Muraenidae hanya bisa hidup di air asin, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sejatinya, ikan ini bisa hidup di air tawar dan air asin, jelas artikel di jurnal Ecology of Freshwater Fish dan Environmental Biology of Fishes. Secara khusus, Gymnothorax polyuranodon jadi spesies yang terkenal bisa hidup di air tawar. Penyebarannya sendiri mencakup wilayah Asia Tenggara dan Oseania, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, dan Australia. Namun habitatnya juga tak jauh-jauh dari wilayah pesisir.
Nah, untuk spesies lain kebanyakan merupakan spesies air laut yang tidak pernah pergi ke air tawar. Spesies-spesies laut ini umumnya ditemukan di daerah berkarang, pinggir laut, daerah pesisir, dasar laut berpasir, atau wilayah laut yang berbatu. Ikan ini biasanya hidup di daerah tropis yang hangat. Namun beberapa spesies juga bisa hidup di wilayah subtropis yang lumayan dingin.
Dari muraenidae kita belajar kalau ikan tidak selalu ramping, bersisik, dan bertubuh datar. Nyatanya, ada juga ikan yang bergigi tajam, bertubuh seperti ular, dan tidak bersisik. Muraenidae juga sangat unik di mana ia memiliki daging beracun yang akan berefek buruk jika dikonsumsi. Tubuhnya juga berwarna-warni yang mana sangat efektif jika digunakan untuk bersembunyi dan berkamuflasme. Tak hanya itu, ikan ini juga terdiri dari banyak spesies dan tiap spesies memiliki keunikan masing-masing.