Mengenal Bakteri Pemakan Otak Manusia, Naegleria Fowleri

Akhir tahun 2022 lalu ada satu kasus kematian di Korea Selatan akibat bakteri pemakan otak, Naegleria fowleri. Pada bulan Maret ini satu kasus lagi terkonfirmasi di Charllote County, Florida. Meskipun tergolong infeksi bakteri yang jarang terjadi, namun menurut CDC tingkat kematian akibat infeksi bakteri ini mencapai 97%. Ngeri ya?
Sebenarnya, bakteri macam apa sih Naegleria fowleri ini? Berikut ini beberapa informasi mengenai bakteri pemakan otak yang bisa menambah pengetahuanmu. Keep scrolling ya.
1. Naegleria adalah organisme bersel tunggal (protozoa) yang satu golongan dengan amoeba

2. Dari semua spesies bakteri Naegleria, hanya satu spesies yang menginfeksi manusia yaitu Naegleria fowleri

3. Ada tiga tahapan dalam siklus hidup Naegleria fowleri, yaitu trophozoid, flagelata dan kista

4. Pada bentuk flagelata ia memiliki flagel, alat gerak berbentuk cambuk untuk berpindah tempat

5. Naegleria fowleri adalah organisme thermophilik, artinya ia suka hidup di kondisi perairan hangat dengan suhu sekitar 25-46°Celcius

6. Naegleria fowleri bersifat heterotrof, artinya ia tidak bisa membuat makanan sendiri. Ia memakan organisme lain yang lebih kecil seperti bakteri di endapan perairan

7. Naegleria fowleri bisa ditemukan di mana saja di dunia, namun kasus yang menginfeksi manusia kebanyakan ada di Amerika dan Australia

8. Kasus infeksi Naegleria fowleri tergolong langka. Menurut CDC, langka artinya hanya menginfeksi kurang dari 200.000 orang di Amerika

9. Dengan meningkatnya suhu Bumi, CDC mewaspadai peningkatan potensi infeksi Naegleria fowleri di seluruh bagian dunia

Meskipun berbahaya, namun infeksi bakteri pemakan otak ini hanya bisa terjadi dari air tercemar melalui lubang hidung. Bakteri ini juga bisa mati dengan proses pemurnian air yang tepat. Semoga informasi diatas berguna buat kamu ya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.