Mengenal Konsep Post Traumatic Growth, Bertumbuh Pasca Trauma

Trauma merupakan kondisi ketika seseorang merasa takut yang berlebihan, stres, tidak berdaya maupun merasakan emosi negatif lainnya akibat kejadian tidak menyenangkan yang pernah dialami di masa lampau. Misalnya, pernah dikasari orangtua di masa kecil, mengalami bencana alam atau dipermalukan di depan umum. Trauma yang dirasakan akan membuat seseorang menjadi kurang optimal dalam menjalani kesehariannya.
Tapi, jika kamu berpikir mereka yang sedang trauma akan stuck di titik itu saja, maka kamu salah. Pada kenyataannya, mereka bisa berkembang menjadi lebih positif meski telah melalui kejadian menyakitkan di masa lampau. Hal ini disebut dengan post traumatic growth. Baca sampai akhir untuk tahu lebih lanjut, yuk!
1. Apa itu post-traumatic growth?

Post Traumatic Growth (PTG) kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti perkembangan pasca trauma. Kira-kira maksudnya apa ya? Dilansir verywellmind.com, PTG merupakan istilah yang merujuk pada perubahan positif yang terjadi pada seseorang setelah bersusah payah bertahan dalam kondisi yang tidak menyenangkan yang menyebabkan trauma.
Orang yang mengalami trauma mungkin pada awalnya berpikir bahwa mereka tidak akan menemukan hal positif dari kejadian tidak menyenangkan itu. Mereka hanya mendapatkan hal-hal negatif yang sangat menyakitkan dan menyeramkan. Akibatnya, kepala akan penuh dengan pikiran negatif saja.
Namun, ada beberapa orang yang berhasil keluar dari masa-masa suram itu dan berhasil mencapai tahap PTG. Mereka menemukan versi dirinya yang lebih baik dibanding sebelumnya. Mereka juga akan menjadi lebih kuat dibandingkan orang lain yang tidak pernah merasakan kejadian menyakitkan itu.
2. Apa manfaat yang diperoleh ketika mencapainya?

Jika seseorang mampu berdamai dengan trauma di masa lalunya dan mencapai tahap PTG, tentu ada banyak manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh. Beberapa diantaranya:
- Menjadi lebih kuat dengan menyadari kekuatan dan kelebihan diri sendiri. Mereka yang telah berdamai dengan traumanya akan menjadi lebih percaya diri dan lebih berani dalam mengambil berbagai tantangan di masa-masa berikutnya karena telah menyadari kualitas positif dalam dirinya.
- Hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik. Hal ini karena mereka menjadi lebih mampu memahami orang-orang yang tulus kepada dirinya. Mereka tahu siapa yang tetap bertahan bersamanya meski harus ikut berkorban banyak hal. Sehingga mereka berusaha menjaga kualitas hubungan dengan orang-orang tersebut.
- Mampu memandang hidup dengan lebih bijaksana. Hal ini karena mereka telah merasakan pahit getirnya hidup di masa lampau. Mereka menjadi lebih mampu bersyukur atas hal-hal kecil yang diterima serta tidak lagi dipenuhi oleh perasaan dan pikiran negatif yang menghabiskan energi.
3. Apakah semua orang dapat mencapai PTG?

Sayangnya, tidak semua orang yang mengalami trauma dapat mencapai tahap PTG. Ada beragam faktor yang akan mempengaruhi dan menjadi penentu hal tersebut. Faktor ini membedakan kemampuan setiap orang untuk bisa menarik pembelajaran berharga dari kejadian tidak menyenangkan yang dialami agar tidak stuck pada hal tersebut.
Mereka yang berhasil mencapai tahap ini dapat merasakan perubahan positif seumur hidupnya. Akibatnya, mereka bisa menjalani hidup dengan lebih bermakna dan lebih positif dibanding sebelumnya. Meski tidak ada angka yang pasti, namun para peneliti memperkirakan bahwa setengah dari dua pertiga para survivor trauma akan mampu mencapai post traumatic growth.
4. Apa yang terjadi bila tidak mampu berdamai dengan trauma?

Pernah dengan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder? Ini merupakan salah satu kondisi yang dapat terjadi ketika seseorang larut terlalu lama dalam trauma batinnya. Mereka yang mengalami PTSD akan selalu terbayang-bayang dengan kejadian traumatic di masa lalu, selalu bermimpi buruk, serta mengalami kecemasan berlebihan yang tidak mudah dikontrol, khususnya bila menghadapi kejadian serupa.
Biasanya, mereka akan berusaha menghindari hal-hal yang berkaitan dengan kejadian tidak menyenangkan itu. Misalnya, orang-orang yang pernah terlibat, tempat kejadian, aktivitasnya, dan lain sebagainya. Akibatnya, mereka akan kesulitan dalam beraktivitas pada lingkungan sosial karena rasa takut yang senantiasa dirawat.
5. Bagaimana cara mencapainya?

Kalau kamu termasuk salah satu orang yang sedang berjuang dengan trauma, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencapai post traumatic growth. Semoga membantu, ya!
- Menerima trauma: Resapi setiap emosi yang muncul dalam dirimu akibat trauma yang kamu rasakan. Terima semua emosi tersebut, bahkan jika itu adalah emosi negatif yang tidak nyaman. Meski langkah ini terasa menyakitkan, namun ini penting agar kamu bisa secara sadar menerima trauma dalam diri dan mengubahnya menjadi hal yang lebih positif.
- Berefleksi: Ingat-ingat kejadian traumatic yang menimpa dirimu yang membuat kepercayaan dan pikiranmu berubah. Misalnya, kamu pernah diselingkuhi oleh lelakimu. Kejadian itu membuat kamu akhirnya sering berpikir bahwa laki-laki merupakan makhluk Tuhan yang harus dihindari. Merefleksikan hal ini bisa membuat kamu mengevaluasi pemahaman yang kiranya keliru dan perlu kamu perbaiki.
- Memahami kemampuan diri: Kenali segala kelebihan, kemampuan, dan ketahanan dirimu sendiri yang membuatmu bisa bertahan hingga hari ini meski telah melewati banyak hal-hal menyakitkan dalam hidup. Lalu, ingatkan dirimu bahwa kamu memiliki sejumlah kualitas yang mumpuni untuk menghadapi tantangan hidup selanjutnya.
- Bersabar: Berikan waktu bagi dirimu untuk memproses segala hal berkaitan dengan kejadian traumatic itu. Gak usah dipaksa untuk bangkit dengan cepat karena semuanya membutuhkan waktu untuk pulih.
- Mencari bantuan: Bila kamu merasa tidak mampu mengendalikan pikiran dan perasaan negatif yang muncul setelah kejadian traumatic, kamu sangat diperbolehkan untuk mencari bantuan profesional di luar sana. Mereka telah terlatih untuk membantu orang-orang bangkit dari masa terpuruknya. Jadi, jangan takut ya!
Mencapai tahap post traumatic growth memang bukan hal yang mudah. Dibutuhkan usaha yang besar agar diri mampu menerima segala hal menyakitkan di masa lampau dan mengubahnya menjadi kualitas diri yang positif. Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan. Bagi kamu yang sedang berjuang dengan trauma, semoga artikel ini bisa membantumu untuk terlepas darinya!