Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Philophobia, Ketakutan Berlebihan Terhadap Jatuh Cinta

unsplash.com/100rulez
unsplash.com/100rulez

Bagi sebagian orang, ternyata jatuh cinta bukan hal yang menyenangkan alias justru menakutkan. Trauma masa lalu membuat orang berkemungkinan besar mengalami gangguan kesehatan yang bernama philophobia.

Biar semakin paham bagaimana hal itu bisa terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya, berikut penjelasan lengkap tentang philophobia.

1. Penyebab terjadinya philophobia

unsplash.com/thekatiemchase
unsplash.com/thekatiemchase

Orang yang mengalami philophobia ialah mereka yang pernah merasa trauma atau tersakiti sangat dalam pada masa lalu. Ketakutan ini membayangi seseorang tentang bagaimana bila terjadi hal serupa yang pernah mereka alami sebelumnya. Ketakutan akan merasakan kembali rasa sakit yang luar biasa. Hal buruk itu bisa berasal dari masa kecil yang tidak menyenangkan.

2. Gejala yang muncul

unsplash.com/domenika
unsplash.com/domenika

Bukan berarti bila seseorang tak kunjung jatuh cinta atau berpacaran bisa disebut mengidap philophobia. Penyakit ini memiliki gejala khusus yang melibatkan mental hingga fisik, seperti perasaan takut atau panik yang berlebihan, berkeringat, detak jantung yang cepat, sulit bernafas, atau selalu menghindar saat didekati. 

3. Perbedaan dengan social anxiety

unsplash.com/isaiahiz
unsplash.com/isaiahiz

Philophobia beda dengan social anxiety, meskipun tidak menutup kemungkinan seseorang yang mengalami philophobia juga mengidap social anxiety.  Perbedaan yang mencolok adalah penderita philophobia tidak merasa ketakutan ketika berinteraksi dengan orang lain atau situasi sosial lainnya, sedangkan social anxiety merasa tidak nyaman dan ketakutan bila ada di kondisi yang seperti itu. 

Philophobia akan mulai bereaksi ketika ada interaksi yang menuntunnya berhubungan lebih jauh dan bermakna dengan orang lain. Mereka akan menjauh dan mulai merasakan gejala seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

4. Dampak negatif dari philophobia

unsplash.com/jacday_alabaste
unsplash.com/jacday_alabaste

Jika dibiarkan begitu saja philophobia dapat berisiko mengalami komplikasi seperti depresi dan gangguan kecemasan, terisolasi dari kehidupan sosial, penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, atau bahkan bunuh diri.

5. Penanganan yang tepat untuk mengatasinya

unsplash.com/dearferdo
unsplash.com/dearferdo

Oleh karena itu gangguan ini tidak dapat disepelekan begitu saja. Perlu penanganan khusus agar bisa membantu penderitanya menjadi lebih baik.

Pilihan pengobatan yang  dijalani tergantung pada seberapa jauh tingkat keparahan seseorang mengidap philophobia. Beberapa cara untuk mengatasinya antara lain terapi, perubahan gaya hidup, meditasi, atau konsumsi obat dari dokter. 

Bila kamu mengenal seseorang dengan philophobia sebaiknya jangan paksa mereka untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukannya. Beri dukungan dan terus dampingi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lil El EL
EditorLil El EL
Follow Us