13 Hewan dengan Hidung Terpanjang, Gak Cuma Gajah

2. Celurut gajah

celurut gajah (sciencenews.org)

Walaupun dikenal sebangsa tikus, celurut gajah lebih dekat dengan aardvark dan gajah. Hewan ini memiliki postur yang bungkuk dan bergerak seperti kelinci yaitu melompat. Selain itu, juga memiliki ekor panjang bersisik dan hidung yang mirip belalai namun tidak terlalu fleksibel.

Seperti halnya aardvark, mereka menggunakan hidung untuk menyapu tanah yang kemudian menelan serangga yang ditemukannya. Berbeda dengan hewan lainnya, celurut gajah tak hanya bagus dalam indra penciuman tapi juga pendengaran dan penglihatan.

3. Ikan belalai gajah

ikan belalai gajah (scienceillustrated.com.au)

Ikan belalai gajah atau dikenal dengan elephantnose fish adalah ikan air tawar yang hidup di daerah Afrika. Mereka banyak ditemukan di sungai seperti Sungai Niger, Sungai Chari dan Sungai Ogun. Hewan ini bisa tumbuh hingga 14 inci dan memiliki hidung panjang untuk mencari makan.

Namun faktanya, bagian panjang yang dikenal dengan hidung tersebut sebenarnya adalah dagu. Dimana pada dagu tersebut terdapat elektroreseptor yang berguna untuk membantu ikan berjalan dalam keadaan gelap.

4. Aardvark

aardvark (burgerszoo.com)

Aardvark sekilas mirip dengan trenggiling namun jenis ini lebih dekat dengan gajah. Hewan ini memiliki pengelihatan yang buruk, alhasil mereka mengandalkan hidungnya untuk makan dan bertahan hidup. Indra penciumannya membantu menemukan serangga yang tak terlihat.

Mereka bisa makan 50.000 serangga dalam satu malam dengan menghirupnya tanpa mengunyah. Karena bergantung dengan hidung, mereka kerap menutup lubang hidungnya secara penuh untuk mencegah tersumbat dari debut atau hewan kecil lainnya.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Bentuk Hidung Tiap Orang Berbeda-beda

5. Tapir

tapir (animals.sandiegozoo.org)

Hidung panjang tapir merupakan bagian atas bibir serta hidung yang mirip dengan gajah. Tak hanya membantu mereka untuk memakan tumbuh-tumbuhan, hidung ini juga berguna saat bersembunyi di air dari kejaran musuh.

Selain itu, kegunaan lainnya adalah sebagai alat bantu memegang, menarik tumbuhan atau buah-buahan, serta sebagai navigasi objek yang ada di lingkungan mereka. Sekilas, mirip dengan aardvark namun tapir tidak terlalu bergantung dengan hidungnya seperti aardvark.

6. Bandicoot

bandicoot (pixabay.com/DanielleShaw)

Bandicoot atau dibaca bandikut adalah hewan pengerat yang ditemukan di Australia. Mereka memiliki panjang 30-80 cm, bulu yang kasar, gigi yang tajam dan ramping serta moncong yang runcing. 

Moncong atau hidungnya yang runcing ini digunakan untuk mencari makanan. Mereka menggali lubang dengan kaki yang kemudian memasukkan hidung panjangnya dan memakan serangga di tanah. Hidungnya juga digunakan untuk bertahan hidup.

7. Pari gergaji

ikan pari gergaji (phys.org)

Pari gergaji atau dikenal dengan sawfish ini merupakan ikan yang memiliki ciri khas monjongnya yang panjang. Satu spesies saja bisa menjadi lebih dari 6 meter panjangnya. Salah satu fungsi dari moncongnya tersebut tentu saja mencari makan.

Dengan moncongnya, ia menyaring pasir dan menemukan udang atau krustasea kecil untuk dimakan. Selain itu, hidungnya juga bisa dijadikan sebagai alat untuk bertahan hidup dari pemangsa.

8. Babi domestik

babi domestik (pexels.com/MatthiasZomer)

Siapa nih yang gak sadar bahwa babi juga memiliki hidung yang panjang? Yup, babi domestik yang sering kita temui di peternakan memiliki hidung panjang dan besar.

Mereka memiliki indra penciuman yang luar biasa yang memungkinkannya menemukan makanan. Hidunganya juga membantu mereka menggali dan memindahkan barang. Selain itu, babi juga dikenal dengan hewan yang mudah didekati, mereka juga setia dan cerdas.

9. Mandrill

mandrill (pexels.com/Pixabay)

Mandrill dikenal sebagai monyet yang paling berwarna dan terbesar didunia. Tak hanya badannya yang besar, mereka juga memiliki hidung besar dan menonjol. Dimana hidung ini tak hanya untuk menemukan makan tapi juga menarik para betina.

Namun uniknya lagi, hewan ini termasuk hewan yang suka kebersihan terutama kukunya. Ia bahkan memakai ranting yang dimofidikasi untuk pedikur atau membersihkan kuku. 

10. Ikan Longnose Gar

ikan longnose gar (chesapeakebay.net)

Spesies satu ini dikenal dengan ikan silindris memanjang dengan moncong yang panjang. Selain moncong yang panjang, ikan ini juga memiliki gigi yang menonjol dengan tubuh yang bersisik keras berbentuk berlian.

Kombinasi gigi dan moncong inilah yang memungkinkan mereka untuk menangkap mangsa lebih mudah. Selain itu ikan ini juga termasuk ikan yang panjang umur, mereka hidup selama kurang lebih 100 juta tahun.

11. Katak Pinocchio

katak pinnochio (amphibianfact.com)

Katak Pinocchio termasuk jenis yang baru ditemukan tepatnya pada tahun 2008 di Pegunungan Foja, Indonesia. Paul Oliver, seorang herpetologis di Museum Queensland dan Universitas Griffith di Australia yang bertemu dengan katak berwarna hijau, cokelat dan kuning belang-belang ini.

Uniknya hidungnya yang panjang akan semakin memanjang selama panggilan kawin. Namun jika telah selesai hidungnya akan kembali ke ukuran normal. Hidungnya yang fleksibel membuat makhluk ini terlihat menarik.

12. Gajah Laut

gajah laut (petaluma360.com)

Gajah laut merupakan anjing laut yang memiliki keunikan pada hidungnya yaitu berbentuk panjang seperti gajah. Seperti halnya gajah, hidung gajah laut juga bisa digunakan untuk makan. Namun lebih banyak digunakan untuk berkomunikasi apalagi saat musim kawin tiba.

Belalai yang panjang ini bisa membantu mereka untuk mengeluarkan suara yang lebih besar. Saat musim kawin, suara yang keras ini dapat mengintimidasi jantan lainnya dan menarik betina. Selain itu, hidung tersebut juga membantu mereka menyimpan air saat musim kawin tiba ketika mereka meninggalkan garis pantai.

13. Coati

coati (pixabay.com/khw80)

Di Indonesia sangat asing dengan mamalia bernama coati tapi di Amerika Serikat hewan ini mudah ditemui. Hewan ini masih satu keluarga dengan rakun namun juga berkerabat dengan beruang. Ia memiliki tubuh yang kecil dan ramping namun memiliki hidung yang panjang.

Keunikan hidung ini tak hanya panjang dan lentur tapi juga bisa berputar hingga 60 derajat. Selain bernafas, hidung ini juga berguna untuk bertahan hidup dan mencari makan. Hidung panjang ini juga kerap digunakan untuk menggali makanan seperti serang di bawang batang kayu busuk.

Tak memiliki hidung sepanjang gajah tapi semua hewan ini memiliki hidung yang lebih panjang dari ukuran normal hewan sejenis. Oleh karena itu, hewan tersebut terlihat unik apalagi kegunaan hidungnya ternyata tak hanya untuk indra penciuman saja lho.

Baca Juga: Efek Samping dan Biaya Memancungkan Hidung, Harus hati-hati