Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Negarawan dan Orator Ulung Zaman Romawi, Inilah 6 Fakta Cicero

Cicero (commons.m.wikimedia.org/william Blake [1757 - 1827])
Cicero (commons.m.wikimedia.org/william Blake [1757 - 1827])
Intinya sih...
  • Cicero adalah pembela republik Romawi yang gigih
  • Asalnya dari keluarga equestrian, Cicero memiliki pendidikan Yunani yang mempengaruhi kecerdasannya
  • Meskipun bukan keturunan aristokrat, Cicero memiliki karir politik cemerlang dan mendapatkan gelar Pater Patriae
  • Markus Tullius Cicero adalah pembela republik Romawi yang gigih dan ahli filsafat.
  • Cicero berasal dari keluarga equestrian, memiliki pendidikan Yunani, dan sukses meniti karir politik.
  • Cicero memiliki kemampuan orasi yang luar biasa, mendapat gelar Pater Patriae, dan berusaha melawan kekuasaan otokratis di Romawi.

Markus Tullius Cicero adalah seorang negarawan, pakar hukum, penulis dan orator hebat di zaman Romawi kuno. Dia juga adalah pembela republik Romawi yang sangat gigih.

Cicero dikenal sangat ahli di bidang filsafat yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat Romawi. Kemampuan orasi yang sangat hebat yang dimiliki Cicero sangat terkenal hingga saat ini. Tokoh tokoh sejarah penting setelah Cicero banyak belajar dari dia.

Berikut ini adalah fakta penting mengenai Cicero yang perlu kamu ketahui.

1. Berasal dari keluarga Equestrian

ilustrasi sejarah Markus Tullius Cicero (Commons.m.wikimedia.org/Middleton, Conyers)
ilustrasi sejarah Markus Tullius Cicero (Commons.m.wikimedia.org/Middleton, Conyers)

Walaupun Cicero berasal dari keluarga kaya tetapi dia bukan keturunan bangsawan Romawi. Secara turun-temurun keluarga bangsawan Romawi selalu mendominasi kehidupan politik romawi. 

Cicero berasal dari keluarga equestrian yang pada awalnya adalah kesatuan pasukan berkuda Romawi. Pada tahun 218 SM golongan Equestrian mengambil peran lebih banyak di bidang perniagaan sebagai akibat dari Lex Claudia yang menghambat para senator berkecimpung  di dunia bisnis dan perniagaan.

kondisi tersebut mengakibatkan golongan equestrian menguasai bisnis dan perniagaan sehingga mereka menjadi kelompok yang makmur dan kaya raya. Seperti yang diungkapkan oleh PBS.org, tingkat equestrian berada di bawah senator dan merupakan sumber manusia yang sangat penting, yang menyokong kehidupan Romawi.

2. Memiliki pendidikan Yunani

ilustrasi Socrates (Commons.m.wikimedia.org/Louis Le Brun [1844 - 1900])
ilustrasi Socrates (Commons.m.wikimedia.org/Louis Le Brun [1844 - 1900])

Yunani kuno adalah pusat ilmu pengetahuan yang sangat penting. Bahkan sampai saat ini pengaruh pendidikan Yunani sangatlah besar. Penemuan-penemuan Yunani kuno meliputi astronomi, matematika, geografi dan sains memberikan pondasi bagi pendidikan modern seperti sekarang ini.

Dalam hal filsafat Yunani adalah gudangnya. Banyak tokoh filsafat yang sangat berpengaruh berasal dari Yunani. Diantaranya adalah Socrates, Plato, Aristoteles dan masih banyak lagi. Para filsuf Yunani itu membangun konsep-konsep tentang pengetahuan, etika dan realitas.

Pengetahuan dan kecerdasan yang luar biasa yang dimiliki oleh Cicero diantaranya diperoleh dari pendidikan Yunani yang dia miliki. Cicero mampu mengekspresikan filsafat Yunani dari sudut pandang Romawi. Dia mengadaptasikan filsafat Yunani yang rumit sehingga dapat dipahami oleh masyarakat Romawi dengan lebih mudah. Sehingga filsafat Yunani lebih mudah dipraktekkan dalam kehidupan nyata.

Kecakapannya di bidang politik dan kemampuan berpidato yang sangat menonjol di atas rata-rata tidak lepas dari pendidikan Yunani yang dia miliki.

3. Memiliki karir yang cemerlang

ilustrasi sejarah hidup Cicero (Commons.m.wikimedia.org/Middleton, Conyers)
ilustrasi sejarah hidup Cicero (Commons.m.wikimedia.org/Middleton, Conyers)

Di zaman Romawi kuno jabatan-jabatan tinggi selalu di kuasai oleh golongan aristokrat. Pejabat seperti senat apalagi konsul selalu dijabat oleh kaum aristokrat. Golongan rakyat pada umumnya seperti equestrian apalagi plebian akan sulit meniti karir politik pada waktu itu.

Tetapi Cicero, walaupun dia bukan keturunan aristokrat, dia memiliki karir yang cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai quaestor tahun 75 SM di Sisilia, aidile, praetor atau hakim tinggi pada 66 SM, senat, konsul 63 SM dan prokonsul 51-50 SM.

Di keluarganya dia adalah orang pertama yang pernah menjabat sebagai senat. Dan bahkan pernah menjadi konsul yang adalah jabatan tertinggi di republik Romawi.

4. Diberi gelar Pater Patriae

ilustrasi Cicero berorasi depan Senat (Commons.m.wikedia.org/Cesare Maccari [1840 - 1919])
ilustrasi Cicero berorasi depan Senat (Commons.m.wikedia.org/Cesare Maccari [1840 - 1919])

Orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi tinggi seperti Cicero akan mudah mendapatkan kepercayaan. Apalagi dia sangat piawai mengungkapkan dan mengimplementasikannya di depan banyak orang.

Kemampuan Cicero dalam berorasi tentu akan membuat dia mampu untuk mengungkapkan ide-ide dan pemikirannya di depan khalayak ramai di republik Romawi. Kata-kata Cicero mampu menyihir para pendengarnya supaya menyetujui pendapat dan pemikirannya.

Salah satu hal yang luar biasa yang diperoleh Cicero akibat kepercayaan rakyat Romawi yang sangat tinggi kepadanya adalah bahwa ia memperoleh gelar Pater Patriae. Gelar Itu dia peroleh karena dia berhasil menggagalkan konspirasi Catiline yang ingin menumbangkan pemerintah. Itu adalah gelar yang sangat tinggi pada masyarakat Romawi yang biasanya diberikan kepada para kaisar.

5. Salah memilih orang untuk dipercayai

ilustrasi kaisar Agustus (Commons.m.wikimedia.org/Deiadameian)
ilustrasi kaisar Agustus (Commons.m.wikimedia.org/Deiadameian)

Markus Antonius yang oleh Cicero dianggap ancaman serius bagi republik Romawi semakin kuat setelah tewasnya Julius Caesar. Tidak ada jalan lain bagi Cicero dalam usaha melawan Markus Antonius selain mendukung Oktavianus yang masih belia dan belum berpengalaman.

Pada awalnya usaha tersebut nampaknya berhasil. Oktavianus dan dua pejabat Konsul yang pada waktu itu dijabat oleh Gaius Vibius Pansa dan Aulus Hirtius berhasil memenangkan peperangan melawan Markus Antonius. Kemenangan itu disambut dengan gembira oleh Cicero dan rakyat Romawi.

Tetapi kegembiraan Cicero tidak bertahan lama karena Oktavianus akhirnya membelot dan berkompromi dengan Markus Antonius dan membentuk triumvirat dua. Republik Romawi yang dibela mati-matian oleh Cicero terancam dengan dibentuknya triumvirat dua itu.

Tidak berbeda dengan Markus Antonius, ternyata Oktavianus juga adalah orang yang ambisius dan menginginkan kekuasaan absolut.  Dan itu akhirnya terbukti karena Oktavianus merubah republik Romawi menjadi kekaisaran.

6. Hidupnya berakhir mengenaskan di tangan centurian

ilustrasi pembunuhan Cicero (commons.m.wikimedia.org/unspicified 19th century illustrator.1880.)
ilustrasi pembunuhan Cicero (commons.m.wikimedia.org/unspicified 19th century illustrator.1880.)

Pembentukan triumvirat dua yang terdiri dari Oktavianus, Markus Antonius dan Lepidus memunculkan sistem kekuasaan otokratis yang mengancam Republik. Tentu itu ditentang keras oleh Cicero. 

Markus Antonius yang paling ditentang oleh Cicero tidak tinggal diam. Dia memerintahkan pasukannya untuk melenyapkan Cicero. 

Hidup Cicero berakhir dengan mengenaskan di tangan centurion yang memenggal tangan dan kepalanya sebagai lambang kemampuannya menulis dan berpidato. 

Begitulah fakta mengenai Cicero, seorang negarawan, penulis, politisi dan orator hebat zaman Romawi kuno. Keberaniannya berbicara membuat hidupnya berakhir dengan mengenaskan. Namun ada banyak hal yang diwariskan oleh Cicero pada generasi selanjutnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us