Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatra

WWF memperkirakan jumlahnya tinggal 80 ekor!

Indonesia kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Salah satunya adalah badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang sering disebut sebagai spesies badak terkecil sekaligus paling langka. Tak tanggung-tanggung, menurut organisasi non-pemerintah The World Wide Fund for Nature (WWF), jumlahnya diprediksi tinggal 80 ekor saja!

Merasa prihatin dengan nasib badak Sumatra dan ingin tahu lebih banyak tentang hewan satu ini? Simak fakta-fakta uniknya berikut ini! Baca sampai habis, ya!

1. Ada tiga sub-spesies badak Sumatra

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatralifegate.com

Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) dikenal dengan julukan badak Asia bercula dua. Rupanya, badak Sumatra terbagi menjadi tiga sub-spesies, yakni:

  • D. s. sumatrensis (Badak Sumatra Barat): Hanya tersisa 75-85 ekor badak saat ini. Sebagian besar menghuni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Way Kambas. Ancaman utamanya adalah kehilangan habitat dan perburuan liar. 
Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatraintlrhinofoundation.wordpress.com
  • D. s. harrissoni (Badak Sumatra Timur): Dikenal dengan nama Badak Kalimantan, diperkirakan jumlah spesies yang tersisa saat ini tinggal 15 ekor saja! Populasinya berada di Kalimantan Timur dan telah punah di daerah Sabah, Malaysia. Badak ini adalah yang paling kecil dari tiga sub-spesies dengan tinggi 1-1,5 meter, panjang 2-3 meter dan berat 600-950 kg.
  • D. s. lasiotis (Badak Sumatra Utara): Memiliki nama lain badak Chittagong, spesies ini dinyatakan punah di India dan Bangladesh, namun diyakini masih tersisa di Myanmar. Badak ini berukuran paling besar dengan rambut di telinga serta memiliki cula yang lebih panjang dan lebih besar.

2. Seberapa besar sih Badak Sumatra ini?

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatraglobalwildlife.org

Ingin tahu, seberapa besar sih badak Sumatra? Badak dewasa memiliki tinggi antara 120-145 cm, panjang 2,5 meter dan berat 500-800 kg. Spesies badak Sumatra terbesar yang pernah tercatat memiliki berat hingga 2 ton! Badak ini memiliki 2 cula, membuatnya mirip dengan badak Afrika. Panjang rata-rata cula badak Sumatra adalah 15-25 cm.

Yang membuat badak Sumatra berbeda adalah rambut yang ada di sekujur tubuhnya. Rambutnya berwarna cokelat kemerahan dan sulit diamati karena sering tertutup oleh lumpur. FYI, usia badak Sumatra diperkirakan antara 30-45 tahun di alam liar. Namun, rekor usia paling panjang yang tercatat adalah 32 tahun 8 bulan.

3. Biasa menghuni wilayah hutan hujan tropis

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatraasianscientist.com

Di mana habitat asli badak Sumatra? Badak ini menghuni wilayah hutan hujan, baik di dataran tinggi atau dataran rendah. Ia juga biasa terlihat di rawa-rawa dan daerah perbukitan yang dekat dengan sumber air. Meski tubuhnya besar, badak Sumatra bisa memanjat gunung dengan gesit dan biasa melintasi lereng yang curam.

Walau bernama badak Sumatra, nyatanya spesies ini tersebar hingga ke negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Myanmar, India dan Bangladesh. Badak ini juga bisa ditemukan di Kamboja, Laos dan Vietnam. Di Indonesia sendiri, badak ini hidup di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan.

4. Pernah dianggap punah di Kalimantan pada tahun 1990

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatrasavetherhino.org

Di tahun 1980-an, populasi badak Sumatra di Taman Nasional Kerinci Seblat berjumlah 500 ekor. Namun, populasi ini menurun drastis akibat perburuan liar. Populasi badak Sumatra berkurang 90 persen dalam kurun waktu 14 tahun saja! Bahkan, badak Sumatra disebut sudah punah di Kalimantan pada tahun 1990.

Kabar gembira diutarakan oleh WWF pada Maret 2013. Ketika mereka memantau aktivitas orangutan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, mereka tak sengaja menemukan bekas aktivitas badak, seperti tapak kaki, lubang lumpur, gigitan badak di cabang-cabang tanaman serta jejak cula badak.

Baca Juga: Badak Sumatera, Penjaga Hutan yang Terancam Punah

5. Memiliki kebiasaan berkubang di lumpur

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatrapinterest.fr

Tahukah kamu kalau badak Sumatra sangat suka berkubang di kolam lumpur? Usut punya usut, badak berkubang untuk mempertahankan suhu tubuhnya serta melindungi kulit dari serangga dan parasit. Biasanya, di siang hari badak akan berkubang untuk menenangkan diri dan beristirahat.

Bagaimana cara badak membuat kubangan lumpur? Mereka akan berusaha memperdalam genangan lumpur dengan kaki dan tanduknya. Tanpa berkubang, kulitnya akan rusak, bernanah dan meradang. Selain itu, radang akan terjadi pada kuku dan rambutnya akan menjadi rontok. Lama-kelamaan, hal ini bisa memicu kematian!

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatramongabay.com

Badak Sumatra memiliki kebiasaan berkubang di tengah hari selama 2-3 jam. Setelahnya, mereka akan berkelana untuk mencari makanan. Di kebun binatang, badak berkubang kurang dari 45 menit dalam sehari. Sementara, di alam liar, badak menghabiskan waktu 80-300 menit per hari untuk berkubang. 

6. Merupakan hewan folivora alias pemakan dedaunan

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatraflickr.com

Tahukah kamu kalau badak adalah hewan folivora alias pemakan dedaunan? Yep, badak biasa mengonsumsi pucuk daun, daun dewasa hingga ranting. Badak dewasa akan makan sebanyak 50 kg dalam sehari. Menurut peneliti, ada 100 spesies tanaman yang dikonsumsi oleh badak Sumatra.

Spesies tanaman yang paling umum dikonsumsi adalah Eugenia. Mereka juga memakan tanaman dari jenis Euphorbiaceae, Rubiaceae dan Melastomataceae. Badak akan memenuhi kebutuhan mineralnya dari dedaunan yang ia makan. Biasanya, badak makan pada pagi hari dan sebelum malam menjelang.

7. Masa kehamilannya cukup lama, yakni 15-16 bulan!

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatraphilippineslifestyle.com

Di usia berapa badak Sumatra matang secara seksual? Untuk badak betina, mereka akan matang pada usia 6-7 tahun, sementara badak jantan matang pada usia 10 tahun. Masa kehamilannya cukup panjang, yakni sekitar 15-16 bulan. Bayi yang dilahirkan memiliki berat rata-rata 40-60 kg. Besar juga ya?

Bayi badak akan disapih oleh induknya setelah 15 bulan. Mereka akan tetap hidup bersama induknya selama 2-3 tahun pertama kehidupannya. Badak betina akan melahirkan satu anak dalam rentang waktu 3-4 tahun. Biasanya, mereka melahirkan bayi di antara bulan Oktober sampai Mei, tepat di musim hujan!

8. Sayangnya, hanya tersisa 80 ekor badak Sumatra di alam liar saat ini!

Spesies yang Paling Kecil dan Langka, Ini 8 Fakta Unik Badak Sumatramongabay.com

Status badak Sumatra saat ini adalah critically endangered alias terancam punah. Bagaimana tidak? Kini, hanya tersisa 80 ekor badak Sumatra di alam liar. Bandingkan dengan spesies lain seperti badak hitam yang tersisa lebih dari 5.000 ekor dan badak putih yang berjumlah di atas 17.000 ekor.

Penyebab utama penurunan populasi badak Sumatra adalah hilangnya habitat. Hutan tempat mereka tinggal dirusak dan dialihfungsikan jadi kebun kelapa sawit dan pabrik kertas, ungkap laman Save The Rhino. Belum lagi culanya yang diburu oleh pemburu liar. Miris, manusia begitu egois, ya?

Nah, itulah 8 fakta menarik seputar badak Sumatra yang perlu kita ketahui. Semoga populasi badak Sumatra terus meningkat dari tahun ke tahun, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Badak, si Raksasa Bercula yang Terancam Punah

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya