Diminati Anak Muda, Begini Lho Sejarah Eksistensi Komik di Indonesia

Ini nih, asal-usul lahirnya komik di Indonesia

Tentunya komik bukanlah hal yang asing di telinga masyarakat. Di Indonesia sendiri, komik mempunyai cukup banyak penggemar, apalagi di kalangan remaja.

Hal ini dikarenakan media bacaan yang satu ini memiliki keunikan tersendiri, dengan penyajian ceritanya melalui gambar yang diatur dalam kotak-kotak panel dan minim bacaan sehingga membuat pembacanya tidak cepat bosan.

Sayangnya, tak banyak yang tau awal mula eksistensi komik di Indonesia. Karena itu, mari kita cari tau di sini bagaimana sih, perkembangan komik di Indonesia?

1. Komik sudah ada sejak zaman pra sejarah, lho

Diminati Anak Muda, Begini Lho Sejarah Eksistensi Komik di Indonesiadictio.id

Yap, sebenarnya komik sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Tentu saja dengan bentuk yang berbeda dengan komik masa sekarang.

Sebagai buktinya ialah penemuan gambar-gambar pra-sejarah di dinding gua yang biasanya menceritakan kisah tertentu layaknya komik, seperti gambar pra-sejarah yang ada di dinding gua Leang-Leang di Sulawesi Selatan.

2. Cikal bakal komik di Indonesia tidak terlepas dari Hindu dan Budha

Diminati Anak Muda, Begini Lho Sejarah Eksistensi Komik di Indonesiaolimpics30.com

Cikal bakal komik di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha. Salah satu contohnya adalah relief-relief pada Candi Borobudur yang mencakup sekitar 1460 adegan dan membentuk suatu cerita. Ada juga wayang beber, yang pada setiap adegannya digambarkan pada panel yang saling berurutan. 

Baca Juga: 7 Franchise Game Paling Laku Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Pokemon!

3. Barat dan Tiongkok turut mempengaruhi hadirnya komik modern di Indonesia

Diminati Anak Muda, Begini Lho Sejarah Eksistensi Komik di Indonesiatembi.net

Komik modern Indonesia yang mendapat pengaruh Tiongkok pertama kali muncul sekitar tahun 1930-an dan masih berupa gambar strip bersambung. Komik yang pertama kali terbit berjudul Put On karya Kho Wan Gie dan dimuat pada surat kabar Sin Po.

Sekitar tahun 1947, komik Amerika juga mulai memasuki media massa indonesia, dengan King Feature Syndicate sebagai perusahaan distributornya. Salah satu contohnya yang terkenal ialah komik berjudul Tarzan yang diterbitkan oleh penerbit Keng Po dan menjadi komik pertama di Indonesia yang dicetak dalam bentuk buku.

4. Komik pernah dijadikan alat propaganda ketika penjajahan Jepang

Diminati Anak Muda, Begini Lho Sejarah Eksistensi Komik di Indonesiabarangtempodoeloe.com

Tentu kita sudah tau bahwa Jepang pernah menjajah Indonesia dan melakukan berbagai propaganda di Indonesia. komik-komik yang  terbit pun turut digunakan sebagai alat propaganda. Salah satunya komik berjudul Si Djendoel Bersemangat yang berkisah tentang Perayaan Djawa Baroe dalam rangka merayakan kemenangan Jepang.

5. Komik lokal bernuansa Indonesia

Diminati Anak Muda, Begini Lho Sejarah Eksistensi Komik di Indonesiaboombastis.com

Meskipun banyak mendapat pengaruh dari luar, bukan berarti komik dengan corak Indonesia tidak ada, lho. Komik-komik dengan orientasi budaya nasional seperti Roro Mendoet, dan Pangeran Diponegoro turut meramaikan halaman surat kabar di tengah-tengah maraknya komik asing.

Sekitar tahun 1954 sempat muncul pula komik indonesia yang dianggap menjiplak tokoh hero dari komik-komik terbitan King Feature Syndicate, seperti komik Sri Asih dan Garuda Putih. Meski dicap sebagai komik imitasi, komik Sri Asih ini dijadikan sebagai tonggak awal pertumbuhan komik di Indonesia.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sejarah perkembangan komik di Indonesia.  meskipun menyukai komik luar negeri, kita juga harus tetap mencintai komik lokal yang tentunya bercorak budaya khas Indonesia karena komik lokal juga gak kalah keren, kok dari komik-komik terjemahan.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Perayaan Tahun Baru Sejak Zaman Kekaisaran Romawi

Nurul Fatin Sazanah Photo Verified Writer Nurul Fatin Sazanah

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya