Apa yang kamu lakukan jika terdapat puluhan ribu ikan yang mati mendadak dan terdampar di pesisir pantai? Itulah yang terjadi di Pantai Teluk Texas, Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu. Ini adalah pertanda bahwa kondisi sedang tidak baik-baik saja.
Benarkah penyebabnya adalah kadar oksigen di dalam air yang rendah? Dan apakah ada kaitannya dengan perubahan iklim? Daripada berspekulasi, lebih baik baca penjelasan di bawah ini!
Mengutip The Guardian, ombak dari Teluk Meksiko mendorong puluhan ribu ikan yang mati ke bibir pantai pada Jumat (9/6/2023). Fenomena ini terjadi di daerah Brazoria, kota kecil dengan 2.866 penduduk per tahun 2020.
Pejabat setempat memperingatkan pengunjung untuk menjauh karena ikan-ikan tersebut sudah membusuk dan menjadi bangkai. Selain karena aromanya yang tidak sedap, mungkin terdapat virus, bakteri, atau parasit berbahaya di dalamnya.
Menurut petugas dari Texas Parks & Wildlife Department, kadar oksigen terlarut yang rendah di dalam air membuat ikan sulit bernapas dan mati. Fenomena ini biasa terjadi saat suhu naik di musim panas. Sebagai informasi, musim panas di Texas berlangsung dari Juni hingga Agustus.
Tidak ada yang menghubungkan fenomena ini dengan perubahan iklim. Alih-alih, ini adalah efek dari menghangatnya suhu dan penurunan kadar oksigen di seluruh danau di AS dan Eropa.
Gulf menhaden (Brevoortia patronus) adalah spesies yang paling terdampak dalam fenomena ini. Ikan kecil dengan panjang rata-rata 8 inci (20 sentimeter) ini biasanya digunakan nelayan untuk umpan memancing.
"Gulf menhaden adalah makanan ringan yang populer untuk hewan laut (lainnya). Dengan kematian ikan ini, ada aliran nutrisi yang sangat besar ke lingkungan kita. Ini semacam lingkaran kehidupan," ungkap Katie St Clair, manajer fasilitas kehidupan laut Texas A&M University di Galveston.