5 Perbedaan Bulus dan Kura-Kura, dari Habitat sampai Perilaku

Pernah melihat bulus? Hewan yang juga disebut sebagai labi-labi ini punya bentuk fisik mirip dengan kura-kura. Kedua hewan ini sama-sama punya tempurung, berkaki empat, dan masuk jenis reptil. Meski demikian, sebetulnya keduanya bukan hewan yang sama, lho.
Perbedaan bulus dan kura-kura bisa dilihat dari fisik, kebiasaan hidup, hingga perilakunya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Perbedaan bulus dan kura-kura
Bulus atau labi-labi merujuk pada hewan dengan nama ilmiah Amyda cartilaginea yang juga disebut sebagai asiatic softshell turtle. Sementara itu, penyebutan kura-kura diberikan pada hewan dari ordo Testudines alias kura-kura darat sejati. Keduanya berbeda dari banyak hal, ini penjelasannya.
1. Karakteristik fisik

Dari segi tampilan keduanya mirip, tetapi sebetulnya tidak sama. Bulus memang memiliki tempurung layaknya kura-kura, tetapi bentuknya lebih bulat dan cenderung datar. Selain itu, lehernya lebih panjang serta fleksibel. Adapun kaki bagian depannya memiliki cakar yang sangat tajam dan punya bobot antara 15—25kg.
Sementara itu, kura-kura punya tempurung berbentuk kubah yang lebih menonjol dan punya lengkungan tinggi. Bentuknya yang demikian disokong oleh kaki bengkok dan kokoh sehingga cocok untuk bergerak di tanah yang keras. Berbeda dengan bulus yang cenderung kecil, kura-kura dapat berbobot hingga ratusan kilogram.
2. Habitat tinggalnya
Salah satu hal mendasar yang menjadi perbedaan bulus dan kura-kura adalah tempat tinggalnya. Bulus sejatinya merupakan reptil air tawar yang banyak ditemukan di aliran sungai dataran rendah sekitar wilayah hutan. Mereka menghabiskan banyak waktu hidup di tempat berlumpur.
Nah, habitat kura-kura sebaliknya. Kura-kura termasuk sebagai hewan darat. Hewan ini menghabiskan banyak waktu hidupnya di tanah yang kering. Meski demikian, jenis kura-kura bervariasi dan masing-masing mampu hidup di beragam tempat, dari padang pasir, hutan, hingga padang rumput.
3. Pola konsumsi

Dibanding kura-kura, makanan bulus lebih bervariasi. Bulus bisa makan serangga, krustasea, ikan, tumbuhan, cacing, hingga bangkai burung. Hal tersebut membuat bulus dikategorikan sebagai hewan omnivora. Jika tidak menemukan daging, bulus bisa mengonsumsi beri, kacang-kacangan, hingga biji tanaman.
Di sisi lain, kura-kura cenderung dikenal sebagai herbivora. Makanan utamanya meliputi sayur-sayuran, seperti wortel, kangkung, mentimun, dan juga buah-buahan. Akan tetapi, di alam liar kura-kura mungkin juga memakan serangga dan siput.
4. Perilaku
Bulus punya moncong di bagian wajahnya. Moncong tersebut digunakan sebagai alat utuk berburu dan bernapas.
Terlepas dari itu, hewan ini termasuk jenis soliter yang banyak menyendiri kecuali saat masa kawin tiba. Bulus juga kerap mengubur dirinya sendiri di bawah lumpur untuk melindungi diri.
Nah, kura-kura mirip suka menyendiri. Meski demikian, kura-kura tetap dapat hidup berkelompok. Lebih lanjut, kelompok kura-kura disebut sebagai creep. Faktanya, ketika kura-kura berkelompok jarang terjadi konflik dan hubungan sosialnya terhitung harmonis, lho.
5. Persebaran

Seperti disebutkan sebelumnya, bulus juga disebut sebagai asian softshell turtle. Hal itu selaras dengan persebaran hewan ini yang ada di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara.
Bulus secara genetik dikonfirmasi ada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, serta beberapa wilayah Sulawesi. Selain itu, bulus juga dijumpai di Singapura dan Semenanjung Malaysia.
Berbeda dengan bulus yang asli Asia, kura-kura terdiri dari berbagai jenis dan bisa ditemukan di berbagai belahan dunia. Bisa dibilang hewan ini terdapat di semua benua, kecuali Australia dan Antartika.
Satu lagi, bulus bukan hewan yang ramah untuk dipelihara, sedangkan beberapa jenis kura-kura masih bisa. Setelah memahami perbedaan bulus dan kura-kura, pastikan tidak lagi menyebut keduanya hewan yang sama, kan?
Referensi:
"Tortoises". ifaw. Diakses Desember 2024.
"Asiatic Softshell Turtle". Animalia. Diakses Desember 2024.
"What Do Tortoises Eat?". Green Lane Farm. Diakses Desember 2024.
"Asiatic Softshell Turtle". Ecology Asia. Diakses Desember 2024.
"Amyda cartilagineaBlack-rayed Soft-shelled Turtle, Asiatic Softshell Turtle". Animal Diversity. Diakses Desember 2024.