Terlihat Mirip, Ini 7 Perbedaan Burung Emu dan Kasuari

- Emu dan kasuari adalah burung terbesar yang tidak bisa terbang, berasal dari Australia dengan habitat berbeda.
- Emu memiliki penampilan cokelat, tinggi 149-190 cm, sedangkan kasuari memiliki bulu hitam pekat, tinggi 152-180 cm.
- Emu hidup di daratan Australia sementara kasuari hanya di wilayah basah di timur laut dan Papua Nugini.
Emu dan kasuari adalah dua burung terbesar yang hidup di bumi dan sama-sama tidak bisa terbang. Keduanya berasal dari Australia, tetapi memiliki habitat dan wilayah jelajah yang berbeda. Emu dan kasuari berkerabat dekat dan, sebagai hasilnya, memiliki banyak kesamaan.
Meskipun keduanya berkerabat dan memiliki banyak kesamaan, burung-burung ini berasal dari genus dan spesies yang berbeda sehingga memiliki beberapa ciri uniknya masing-masing. Di sini, kita akan membandingkan emu dan kasuari serta melihat apa yang membuat mereka unik!
1. Ukuran

Emu adalah burung tertinggi kedua di dunia, tepat setelah burung unta dari Afrika. Kebanyakan burung emu memiliki tinggi antara 149 hingga 190 cm, meskipun terkadang bisa lebih tinggi. Dalam hal berat, emu adalah spesies burung terberat ketiga, setelah burung unta dan kasuari. Kebanyakan emu memiliki berat antara 31 hingga 37 kg.
Kasuari adalah burung tertinggi ketiga, setelah burung unta dan emu. Kebanyakan kasuari memiliki tinggi antara 152 hingga 180 cm. Namun, emu sedikit lebih berat daripada kasuari. Kasuari sering kali memiliki berat hingga 72 kg.
2. Penampilan

Emu memiliki penampilan yang mirip dengan burung unta. Hanya saja, jika burung unta memiliki kulit merah muda dan bulu hitam putih, emu memiliki kulit dan bulu berwarna cokelat. Bulu-bulu di seluruh tubuh emu berwarna cokelat, kecuali kepalanya yang berwarna hitam.
Kasuari memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan emu, tetapi memiliki bulu yang berbeda. Tubuh kasuari ditutupi bulu hitam pekat di sekujur tubuhnya. Selain itu, kulit di lehernya berwarna biru cerah dan sering kali memiliki garis-garis oranye atau merah di seluruh tubuhnya. Kepalanya ditutupi pelindung besar yang menyerupai sirip hiu.
3. Distribusi

Burung emu banyak ditemukan di daratan Australia. Mereka hidup di pedalaman dan di sekitar pantai, tetapi terkadang ditemukan di luar pantai. Secara historis, emu hidup di pulau-pulau di sekitar Australia, seperti Papua Nugini, tetapi telah punah. Saat ini ada beberapa upaya untuk mengembalikan mereka ke jangkauan historisnya.
Kasuari juga dapat ditemukan di Australia, tetapi hanya di wilayah basah di timur laut. Selain itu, kasuari juga hidup di Papua Nugini dan pulau-pulau di sekitarnya, termasuk Nusa Tenggara Timur dan Kepulauan Maluku.
4. Reproduksi

Burung emu adalah burung semisosial yang sering ditemukan berpasangan. Sepasang emu akan bepergian dan makan bersama, sering kali dengan satu burung mengawasi sementara yang lain mencari makan. Saat waktunya tiba, burung emu juga akan berkelompok dalam kawanan besar, meskipun perilaku ini tidak umum. Dipercayai bahwa mereka melakukan ini saat harus bepergian dengan menempuh jarak yang jauh.
Kasuari jauh lebih suka menyendiri daripada burung emu. Umumnya, kasuari tidak berinteraksi satu sama lain kecuali saat kawin. Mereka juga senang bersembunyi sehingga sulit terlihat. Saat mendengar burung lain mendekat, mereka akan menghilang ke dalam hutan.
5. Diet

Makanan emu utamanya terdiri dari tanaman, biji-bijian, serangga, dan vertebrata kecil. Mereka dikenal karena sifatnya yang ingin tahu dan terkadang agresif, tetapi mereka umumnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia dibandingkan dengan kasuari
Mirip dengan emu, makanan utama kasuari adalah buah-buahan, tetapi terkadang mereka juga memakan vertebrata kecil, invertebrata, jamur, bangkai, dan tanaman. Lebih dari 238 spesies tanaman telah tercatat dalam pola makan kasuari selatan. Kasuari memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman pohon hutan hujan dengan cara menyebarkan biji.
6. Adaptasi

Emu adalah burung yang mampu berlari dengan sangat cepat, yang dapat membantunya lari dari pemangsa. Mereka juga memiliki leher panjang yang dapat membantunya mencapai daun yang tinggi. Kakinya yang panjang dapat membantunya melompat hingga 2,1 meter lurus ke atas. Juga, bulu cokelat yang menutupi tubuhnya dapat membantunya berkamuflase dari pemangsa.
Kasuari dikenal berbahaya karena kakinya yang kuat dan cakar yang tajam, terutama cakar seperti belati di jari kaki bagian dalam. Saat terancam, kasuari dapat menyerang dengan tendangan kuat yang dapat menyebabkan cedera serius. Meskipun memiliki reputasi agresif, kasuari pada umumnya pemalu dan menghindari manusia, kecuali saat diprovokasi.
7. Spesies

Kini, hanya tinggal satu spesies emu yang masih ada, meskipun dulunya ada lebih banyak:
- Dromaius novaehollandiae, Emu
- Dromaius novaehollandiae baudinianus, Emu kerdil (punah).
Sementara, saat ini terdapat tiga spesies kasuari yang masih hidup dan satu spesies kasuari yang punah:
- Casuarius casuarius, Kasuari Selatan
- Casuarius unappendiculatus, Kasuari Utara
- Casuarius bennetti, Kasuari kerdil
- Casuarius lydekkeri, Kasuari kerdil (punah)
Jadi, meskipun emu dan kasuari sama-sama burung besar yang tidak bisa terbang, mereka memiliki beberapa perbedaan dalam penampilan fisik, habitat, perilaku, dan strategi reproduksi. Emu berkembang biak di berbagai lingkungan dan lebih mudah bergaul, sementara kasuari lebih menyendiri dan beradaptasi dengan habitat hutan hujan, tempat mereka memainkan peran penting dalam penyebaran biji tanaman.
Referensi
A-Z Animals. Diakses pada Oktober 2024. Emu vs Cassowary: The Key Differences
Story Factory. Diakses pada Oktober 2024. Emus
Wildlife Explained. Diakses pada Oktober 2024. Emu
Wildlife Tourism Australia. Diakses pada Oktober 2024. Australia’s rattites: emus and cassowaries