Mau Qurban? Ini 5 Perbedaan Kambing dan Domba yang Harus Kamu Tahu!

Kambing dan domba adalah hewan ternak yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Pada waktu-waktu tertentu, seperti Hari Raya Idul Adha, penjual kambing dan domba akan sangat marak dan mudah dijumpai di pinggir jalan.
Masyarakat kita sering kali menganggap kedua hewan ini sama. Memiliki bentuk tubuh yang mirip, ternyata kambing dan domba adalah dua hewan yang sangat berbeda hal yang paling umum menjadi perbedaan kambing dan domba yaitu kambing memiliki jenggot sedangkan domba tidak memilikinya, loh! Kalau belum tahu perbedaan kambing dan domba lebih lanjut, simak informasi berikut, yuk!
1.Perbedaan taksonomi

Sama-sama berada dalam keluarga Bovidae, tetapi klasifikasi ilmiah untuk kambing domestik dan domba berbeda loh! Keduanya berbeda genus dan spesies. Kambing (Capra aegargus hircus) memiliki 60 buah kromosom, sedangkan domba (Ovis aries) memiliki 54 buah kromosom.
Jika kamu bertanya apakah kambing bisa dikawinkan dengan domba, jawabannya bisa, tetapi hasil anakan umumnya steril atau tidak bisa bereproduksi lebih lanjut. Paham?
2.Perbedaan fisik kambing dan domba

Perbedaan kambing dan domba selanjutnya, bisa dengan cara mudah untuk membedakan kambing dan domba dari segi fisik, lihat saja ekornya! Pada umumnya, ekor kambing yang sehat selalu tegak dan ekor domba menggantung. Ekor domba sering kali dipendekkan agar kotoran yang keluar dari anus tidak menempel pada ekor.
Selain ekor, perbedaan fisik kambing dan domba juga terdapat pada rambut. Kambing pada umumnya dipenuhi rambut (fur) yang pendek di sekujur tubuh, sedangkan tubuh domba ditutup oleh wool. Namun, ada juga beberapa domba yang memiliki fur.
3.Perbedaan kambing dan domba dalam perilaku mencari makan

Kambing dan domba yang dipelihara dalam kandang tidak akan banyak menampakkan perilaku asli dalam mencari makanannya. Namun, jika dilihat di alam liar, ternyata cara kambing dan domba untuk menemukan makanan berbeda, loh!
Kambing cenderung mencari dedaunan yang ada di pohon, sehingga mereka akan lebih banyak memanjat. Hal ini tidak ditemukan pada domba karena secara alami, domba lebih memilih untuk memakan rumput. Oleh karena itulah, kambing disebut dengan browser dan domba disebut dengan grazer.
4.Perbedaan tingkah laku kawanan

Dilihat dari sisi perilaku dalam kawanan, kambing cenderung lebih aktif, mandiri, dan bisa berkeliling sendiri di suatu tempat. Hal ini menjadi alasan mengapa kambing berpencar saat digembalakan.
Berbeda dengan kambing, domba lebih sering berada dalam kawanan, sehingga domba lebih mudah dipelihara dalam area yang dibatasi pagar. Perilaku ini memudahkan gembala untuk mengawasi kawanan domba.
Nah, untuk perbedaan kambing dan domba yang paling identik, bisa kamu cek dibawah!
5.Kambing berbau prengus, tetapi domba tidak

Apakah kalian pernah bertanya mengapa kambing berbau prengus sedangkan domba tidak? Aroma prengus atau goaty smell ini dikeluarkan oleh beberapa kelenjar yang ada di kepala kambing jantan, tepatnya di belakang dasar tanduk. Aroma tersebut dikenal dengan nama 4-ethyloctanal, suatu jenis pheromone yang digunakan untuk menstimulasi ovulasi pada kambing betina.
Pheromone sendiri merupakan sebutan untuk senyawa kimia yang dihasilkan seekor individu yang berfungsi untuk memengaruhi perilaku individu lain yang masih dalam satu spesies. Jika 4-ethyloctanal ini terpapar udara, maka akan berubah menjadi 4-ethyloctanoic acid yang berbau prengus.
Berbeda dengan kambing, domba tidak memiliki kelenjar penghasil pheromone tersebut. Oleh sebab itulah, domba tidak mengeluarkan bau tubuh prengus seperti kambing.
Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan kambing dan domba. Mulai sekarang, jangan salah sebut lagi, ya!