Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Katak dan Kodok, Sudah Tahu? 

Perbedaan katak dan kodok (unsplash.com/David Clode)

Tahu nggak sih, kalau kelompok amphibia merupakan vertebrata yang hadir pertama kali di darat? Kelas amphibia masih dibagi menjadi beberapa ordo, salah satunya ordo anura dengan spesies katak dan kodok. Katak dan kodok adalah dua hewan yang berbeda, lho. Kodok dalam bahasa ilmiah disebut Bufo sp. dan katak disebut dengan Rana sp. Meskipun memiliki bentuk yang mirip, tetapi ada beberapa pembeda dari keduanya yang belum banyak orang tahu.

Yuk, simak 5 perbedaan katak dan kodok supaya kamu bisa membedakannya saat bertemu dengan hewan ini!

1. Tekstur kulit pada kodok

Tekstur kulit kodok (pixabay.com/Brigitte Werner)

Kodok memiliki kulit yang kasar, sedangkan katak cenderung licin. Kulit kodok yang cenderung kering dan bertekstur membuatnya tidak mudah kehilangan air seperti kulit katak. Oleh sebab itu, katak banyak ditemukan berada di dalam atau dekat air, jika tidak mereka akan cepat dehidrasi dan mati. Di sisi lain, kodok memulai hidupnya di air, tetapi akan menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di darat.

2. Gigi yang tidak dijumpai pada kodok

Katak hijau di dahan (unsplash.com/David Clode)

Katak memiliki gigi yang pendek dan runcing untuk mencengkeram mangsanya, berbeda dengan kodok yang tidak memiliki gigi. Kodok akan menggunakan lidahnya yang lengket untuk menangkap mangsanya, kemudian ditelannya hidup-hidup.

3. Selaput renang pada katak

Katak sedang berenang. (pixabay.com/Alexa)

Kamu sudah tahukan kalau katak lebih suka menghabiskan hidupnya di air. Nah, untuk bisa menyesuaikan diri dengan habitatnya tersebut, katak memiliki selaput renang pada jari-jari kakinya yang digunakan untuk memudahkan katak berenang.

4. Kelenjar paratoid yang hanya ditemukan pada kodok

Kodok coklat di atas batu (unsplash.com/Thomas Oxford)

Dilansir Burkemuseum, kelenjar paratoid yang ditemukan pada kodok mengandung bufotoksin yang merupakan racun saraf dan dikeluarkan ketika kodok berada di bawah tekanan. Terkadang racun tersebut ditembakkan ke mata atau mulut pemangsa supaya kodok dapat menghindar dari mereka. Berbeda dengan kodok, katak cenderung menghindari pemangsanya dengan cara melompat jauh.

5. Kemampuan melompat katak

Katak alam hutan sedang melompat (pixabay.com/Quý Trần)

Dilansir Chesterzoo, katak menggunakan kakinya yang panjang dan kuat untuk melompat. Sedangkan, kodok lebih suka berjalan daripada melompat sehingga kaki kodok relatif lebih pendek. Kemampuan melompat katak juga ditunjang oleh adanya tonjolan di bagian punggungnya atau dikenal dengan istilah dorsum.

Nah, sekarang jauh lebih tahu kan letak perbedaan katak dan kodok?

Ya, cara mudah untuk membedakan keduanya dapat dilihat langsung dari struktur tubuhnya seperti di atas. Semoga setelah ini, saat kamu bertemu salah satu dari hewan ordo anura tersebut, kamu tidak salah menyebutnya ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us