Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Kelomang dan Keong, dari Kelas hingga Cangkang

ilustrasi kelomang (pexels.com/Taryn Elliott)

Pernahkah kamu melihat kelomang? Hewan bercangkang ini kerap ditemukan di pantai, tetapi terkadang juga dijual oleh pedagang di depan sekolah. Nah, bentuk kelomang yang demikian kerap disamakan dengan keong. Padahal jika diamati lebih jauh sebetulnya keduanya berbeda. 

Perbedaan keong dan kelomang memang sedikit sulit untuk dikenali. Meski demikian, terdapat ciri-ciri yang bisa kamu lihat untuk membedakannya. Berikut penjelasannya.

Perbedaan keong dan kelomang

Kalau merujuk pada KBBI, keong berarti siput yang besar, contohnya Pomacea canaliculata, Cypraea tigris, dan Syrinx arvanus. Sementara itu, kelomang berarti krustasea dekapoda, salah satunya contohnya Paguroidea. Lantas, apa beda keduanya?

1. Beda kelompok kelas

ilustrasi keong (pexels.com/Valeriia Miller)

Mengingat keong adalah keluarga siput, berarti hewan ini termasuk dalam kelas gastropoda. Sebagian besar kelompok ini adalah moluska yang berjalan dengan perut.

Sementara itu, kelomang termasuk dalam kelas krustasea alias makhluk hidup dengan tubuh bersegmen. Hewan ini memiliki eksoskeleton atau kerangka luar. Adapun hewan yang masih satu keluarga dengan kelomang ada udang, kepiting, dan lobster.

2. Hidup di dengan dan tanpa cangkang

Tidak semua gastropoda bisa tinggal tanpa cangkangnya. Kebanyakan dari  hewan ini tumbuh bersama cangkang sehingga ukurannya akan membesar seiring pertumbuhannya. Dengan demikian, keong tidak perlu mencari rumah lain selama hidupnya.

Namun, hal tersebut berbeda dengan kelomang. Hewan ini memiliki perut asimetris yang cenderung lunak, tetapi tidak terlahir dengan cangkang. Oleh karenanya, kelomang perlu mencari rumah yang cocok dengan ukuran tubuhnya untuk bertahan hidup. 

3. Penampilan fisik

ilustrasi keong (commons.wikimedia.org/Kevin Ripka)

Meski sering terlihat membawa cangkang dalam hidupnya, kelomang dan keong memiliki tampilan fisik berbeda. Bentuk fisik kelomang mirip dengan kepiting, tetapi pertunya tidak ditutupi rangka luar yang keras. 

Sementara itu, ciri pada keong sedikit berbeda. Hewan ini memiliki otot kaki, punya tentakel, dan organ makan khusus, seperti cakar yang disebut radula, melansir Sound View Camp.

4. Habitat tinggal

Baik keong maupun kelomang bisa ditemukan di banyak habitat di seluruh dunia. Keong dan keluarga siput dapat hidup di air tawar, air asin, bahkan daratan. Tidak sedikit pula yang beradaptasi dan mampu hidup di gurun dengan kondisi air sedikit.

Sementara itu, sebagian besar krustasea, termasuk beberapa kelomang adalah hewan akuatik. Meski demikian, ada juga yang dapat bertahan di hidup di darat. Namun, kelomang tetap perlu ke air untuk bereproduksi. Uniknya, hanya 10 persen dari hampir 40 ribu krustasea akuatik hidup di air tawar, melansir INHS Crustacean Collection.

Perbedaan kelomang dan keong ternyata cukup jelas, ya? Kalau suatu saat bertemu dua hewan bercangkang ini jangan sampai tertukar menyebutnya lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us