Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi karena Kesalahan Kecil

Franz Ferdinand berkunjung ke Sarajevo (commons.wikimedia.org/Unknown photogrepher)
Intinya sih...
  • Kesalahan kecil memicu perang dunia I setelah Franz Ferdinand salah belok dan tertembak
  • Jenderal Rommel pulang merayakan ulang tahun, menyebabkan pasukan Jerman tak terorganisir saat D-Day
  • Kesalahan hitungan Columbus membawa penemuan Amerika dan mengubah sejarah global secara permanen

Kadang hal kecil bisa bikin malu, bikin kesel, atau cuma jadi bahan tertawaan. Namun, dalam sejarah dunia, ada kesalahan-kesalahan kecil yang ternyata membawa dampak luar biasa besar. Mulai dari keputusan spontan sampai salah ambil arah, efeknya bisa sampai memicu perang, menjatuhkan pemimpin, bahkan mengubah arah eksplorasi dunia.

Pada ulasan ini, terdapat lima contoh nyata di mana sebuah kesalahan kecil jadi titik balik peristiwa bersejarah. Semuanya terjadi tanpa direncanakan, tapi hasilnya benar-benar di luar dugaan. Siap-siap terkejut dan berpikir ulang soal pentingnya detail kecil dalam hidup!

1. Salah belok yang menyebabkan Perang Dunia I

Franz Ferdinand berkunjung ke Sarajevo (commons.wikimedia.org/Unknown photogrepher)

Kesalahan kecil kadang bisa membuka pintu untuk bencana besar, seperti yang terjadi pada pembunuhan Franz Ferdinand. Setelah berhasil lolos dari upaya pembunuhan pertama, Franz Ferdinand memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit demi melihat anggotanya yang terluka. Rute yang diambil pun berubah, tapi sopirnya ternyata tidak tahu arah dan malah salah belok.

Ironisnya, belokan itu justru membuat mereka berhenti tepat di depan Gavrilo Princip, salah satu konspirator yang seharusnya sudah menyerah. Tanpa rencana, Princip langsung memanfaatkan momen langka itu dan menembak mati Franz Ferdinand dan istrinya, Sophie. Peristiwa ini pun jadi pemicu utama meledaknya Perang Dunia I.

2. Ketidakhadiran Rommel pada D-Day

Pertempuran D-Day (commons.wikimedia.org/Herman V. Wall)

Kadang asumsi sederhana bisa membawa akibat yang luar biasa besar, seperti yang dialami oleh Jenderal Erwin Rommel pada D-Day. Saat itu, ia memperkirakan cuaca buruk akan membuat Sekutu menunda serangan, jadi ia memilih pulang ke Jerman untuk merayakan ulang tahun istrinya. Sayangnya, prediksi itu salah karena pada 6 Juni 1944, invasi besar-besaran ke Normandia dimulai.

Tanpa kehadiran Rommel yang biasanya sangat strategis dalam pertahanan, pasukan Jerman jadi kurang terorganisir. Akibatnya, Sekutu berhasil menembus garis pertahanan dan menjadikan D-Day sebagai titik balik kemenangan mereka di Eropa. Semua ini terjadi hanya karena satu kesalahan penilaian yang terlihat sepele.

3. Colombus salah menghitung ukuran bumi

Ilustrasi Christopher Columbus (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Penemuan Benua Amerika oleh Columbus sering dianggap sebagai keberhasilan besar, tapi sebenarnya berakar dari hitungan yang keliru. Columbus menggunakan perhitungan dari para astronom Arab yang ternyata salah dalam mengukur keliling Bumi. Ia juga salah memahami satuan pengukuran, membuatnya meremehkan jarak sebenarnya antara Eropa dan Asia.

Karena yakin jaraknya tidak terlalu jauh, Columbus memutuskan untuk berlayar ke arah barat dan bukannya ke timur seperti yang biasa dilakukan. Namun alih-alih sampai di Asia, ia malah tiba di Kepulauan Karibia dan tanpa sadar membuka jalan ke benua Amerika. Kesalahan hitung ini akhirnya mengubah arah sejarah global secara permanen.

4. Rekaman yang salah tempat dalam skandal Watergate

Presiden Richard Nixon, kanan (commons.wikimedia.org/Prensa Presidencial de Venezuela)

Satu tekanan tombol yang salah bisa menjatuhkan seorang presiden, seperti yang terjadi dalam skandal Watergate. Rose Mary Woods, sekretaris Presiden Nixon, menjelaskan bahwa ia tidak sengaja menekan tombol rekam alih-alih menghentikan pemutaran saat sedang menyalin rekaman.

Hal itu menyebabkan hilangnya sekitar 18,5 menit bagian penting dari percakapan Nixon terkait pembobolan Watergate. Celah ini justru membuat publik dan penyidik semakin curiga bahwa ada upaya penyembunyian informasi. Akhirnya, skandal ini makin membesar dan mencoreng reputasi kepresidenan Nixon.

5. Insiden tembakan tentara Austria

Ilustrasi Pertempuran Karansebes (commons.wikimedia.org/Craciun Cristiana)

Pertempuran Karansebes pada tahun 1788 dikenal bukan karena melawan musuh, tapi karena pasukan Austria yang saling menembak satu sama lain. Awalnya, sekelompok tentara kavaleri membeli schnapps dari pedagang Romani dan menolak berbagi dengan pasukan infanteri yang datang belakangan.

Keributan kecil berubah menjadi pertengkaran, hingga akhirnya seseorang melepaskan tembakan. Panik pun menyebar, apalagi saat ada yang berteriak "Turki!", membuat pasukan mengira mereka diserang.

Perintah “Berhenti!” dari perwira Jerman malah disalahartikan oleh pasukan non-Jerman sebagai teriakan musuh, memicu kekacauan total. Akibatnya, pasukan Austria saling tembak dan kehilangan ribuan orang, sementara musuh yang sesungguhnya, yakni tentara Utsmaniyah, muncul dua hari kemudian.

Dari salah belok sampai salah pencet tombol, sejarah membuktikan bahwa hal kecil bisa punya dampak yang luar biasa besar. Peristiwa bersejarah ini menunjukkan betapa pentingnya detail dalam keputusan dan tindakan manusia. Kesalahan kecil, ketika terjadi di momen penting, bisa memicu rangkaian kejadian tak terduga yang mengubah dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us