Hari Tanpa Bayangan Kembali Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya!

Fenomena kulminasi akan terjadi di kota-kota Indonesia

Beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami 'Hari Tanpa Bayangan' pada akhir Februari 2024 ini. Peristiwa ini juga disebut sebagai kulminasi. Hari Tanpa Bayangan atau Zero Shadow Day sudah terjadi di beberapa negara dan akan menyapa Indonesia dalam waktu dekat ini.

Lantas, apa sebenarnya Hari Tanpa Bayangan dan kapan kamu bisa menikmatinya? Berikut informasi penting yang harus kamu tahu tentang Hari Tanpa Bayangan.

1. Apa itu Hari Tanpa Bayangan?

Hari Tanpa Bayangan Kembali Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya!ilustrasi matahari yang bersinar (pexels.com/pixabay)

Dilansir laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kulminasi atau transit adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang". Inilah mengapa fenomena ini dinamakan Hari Tanpa Bayangan.

2. Mengapa kulminasi bisa terjadi?

Hari Tanpa Bayangan Kembali Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya!ilustrasi terik matahari (pexels.com/Brett Sayles)

Fenomena ini bisa terjadi karena bidang ekuator Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi. Hal ini menyebabkan posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5° Lintang Utara (LU) sampai dengan 23,5° Lintang Selatan (LS).

Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa di beberapa waktu di tempat-tempat yang berbeda.

3. Kapan Hari Tanpa Bayangan akan terjadi?

Hari Tanpa Bayangan Kembali Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya!Ilustrasi Matahari (Pexels/Bradley Hook)

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.

Melansir laman resmi BMKG, secara umum kulminasi utama tahun 2024 di Indonesia terjadi terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh dan 7 September 2024 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 8 Oktober 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Baca Juga: Kenapa Program NASA Pakai Nama Mitologi Yunani? Ini Alasannya

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya