Gak Cuma Gempa Bumi, 5 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Tsunami

Penyebab tsunami ternyata beragam, lho!

Mendengar kata "tsunami", mungkin kamu akan bergidik ngeri. Tsunami merupakan gelombang air raksasa yang terjadi di bibir laut atau danau dan diakibatkan oleh adanya gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi.

Tsunami berbentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan mencapai 600-900 km/jam. Tsunami umumnya bersifat merusak apa saja yang ada di sekelilingnya, sehingga berbahaya apabila terjadi di daerah padat penduduk.

Ternyata, tsunami gak cuma terjadi karena adanya gempa bumi, lho. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya tsunami.

1. Erupsi gunung berapi

Gak Cuma Gempa Bumi, 5 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Tsunamitimesofisrael.com

Aktivitas vulkanik gunung berapi di laut dapat memicu terjadinya tsunami. Dilansir dari itic.ioc-unesco.org, meski relatif jarang terjadi, letusan besar gunung berapi bersifat impulsif karena dapat menggantikan volume air laut dalam jumlah besar dan menghasilkan gelombang tsunami yang sangat merusak. 

Gelombang tsunami gak hanya dihasilkan oleh perpindahan tiba-tiba air yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, tapi bisa juga terjadi karena adanya runtuhan lereng gunung ke dasar laut, ledakan phreatomagmatic, atau keruntuhan ruang magmatik vulkanik.

Salah satu tsunami vulkanik terbesar dalam catatan sejarah adalah letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada 26 Agustus 1883. Dikutip dari history.com, setelah Krakatau meletus, tsunami setinggi 36 meter menerjang Selat Sunda dan menewaskan lebih dari 36 ribu orang yang tinggal di pesisir pulau Jawa dan Sumatra.

2. Longsoran di bawah laut atau danau

Gak Cuma Gempa Bumi, 5 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Tsunamiabc.net.au

Laman usgs.gov menyebutkan bahwa tanah longsor dapat terjadi karena adanya gempa bumi, ketidakstabilan lereng bawah laut, atau erupsi gunung berapi. Longsoran ini dapat menyebabkan terjadinya tsunami ketika massa tanah longsor bergerak memasuki air secara cepat dan tiba-tiba.

Pada tanggal 9 Juli 1958, gempa besar memicu terjadinya longsoran batu di Teluk Lituya, Alaska. Longsoran tersebut menyebabkan terjadinya gelombang tsunami setinggi 524 meter. Hingga detik ini, tsunami tersebut merupakan tsunami terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah.

Contoh tsunami lain yang disebabkan oleh longsoran bawah laut adalah tsunami di Palu, Sulawesi Tengah pada September 2018. Tsunami tersebut terjadi karena adanya longsoran sedimen bawah laut akibat aktivitas tektonik.

Baca Juga: Lebih Dahsyat dari Tsunami, Ini 6 Fakta Megatsunami

3. Jatuhnya meteor atau asteroid ke dalam laut

Gak Cuma Gempa Bumi, 5 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Tsunamithesun.co.uk

Dilansir itic.ioc-unesco.org, hingga saat ini belum ada dokumentasi tsunami yang terjadi  karena tumbukan meteor atau asteroid ke dalam laut. Kejadian ini sangat jarang terjadi karena sebagian besar meteor atau asteroid akan terbakar saat mencapai atmosfer bumi.

Meski begitu, meteor besar disebut-sebut pernah menghantam permukaan bumi di masa lalu. Ini ditunjukkan oleh adanya kawah besar yang sudah banyak ditemukan di berbagai belahan bumi. Jika meteor atau asteroid benar-benar jatuh ke laut, para ilmuwan menduga bahwa ini akan berpotensi menghasilkan tsunami dengan kekuatan yang sangat dahsyat.

4. Hasil perbuatan manusia

Gak Cuma Gempa Bumi, 5 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Tsunamisciencing.com

Gak melulu disebabkan oleh faktor alam, tsunami juga bisa terjadi akibat ulah manusia (man-made tsunami) seperti ledakan bom atau uji coba nuklir yang sangat besar. Meski begitu, umumnya tsunami yang disebabkan oleh perbuatan manusia lebih kecil dampaknya daripada yang disebabkan oleh kejadian alam.

Hingga sekarang, belum ada catatan tsunami yang pernah dihasilkan dari pengujian senjata nuklir di masa lalu. Ini karena pengujian semacam itu dilarang oleh perjanjian internasional.

5. Gempa bumi bawah laut

Gak Cuma Gempa Bumi, 5 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Tsunamitwitter.com/Sumarium

Gempa bumi bawah laut merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya bencana tsunami. Gempa bumi bawah laut menimbulkan getaran yang dapat mendorong timbulnya tsunami. Tsunami karena gempa disebut sebagai tsunami tektonik.

Meski gempa bumi bawah laut sering menjadi penyebab tsunami, tapi bukan berarti semua gempa menimbulkan tsunami. Gempa bumi hanya dapat menyebabkan tsunami jika kekuatannya cukup besar dan ada gerakan bumi yang keras yang menyebabkan perpindahan air secara masif dan tiba-tiba.

Salah satu contoh tsunami tektonik terbesar adalah tsunami Samudera Hindia pada tanggal 26 Desember 2004. Dilansir australiangeographic.com.au, pusat gempa berjarak 250 km dengan kedalaman 30 km di sebelah tenggara Banda Aceh, Indonesia. Gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami di 14 negara di Asia Selatan dan Afrika Timur. Setidaknya, 227.900 orang meninggal dalam kejadian tersebut.

Nah, itu tadi beberapa hal yang ternyata bisa menyebabkan tsunami. Meski kalian tinggal jauh dari laut atau danau, tetap waspada, ya teman-teman!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tabrakan Asteroid ke Bumi, Cukup Mengerikan

Rivandi Pranandita Putra Photo Verified Writer Rivandi Pranandita Putra

Mencari proofread skripsi/tesis/jurnal ilmiah? IG: @mollyproofread

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya