Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tidak Seperti Film Pocahontas, 10 Sejarah Koloni Jamestown

Sebuah lukisan kehidupan sehari-hari para pemukim di koloni Jamestown. (erocco.weebly.com)

Sejarah "penemuan" Amerika, jauh dari apa yang kita pelajari di buku sekolah. Selama berabad-abad, orang-orang Eropa mengklaim tanah yang telah diduduki oleh penduduk asli, yang menyiratkan sikap arogan, brutal dan penuh pertumpahan darah. 

Namun, lebih dari satu abad setelah Columbus, sejarah Amerika dimulai dengan sebuah koloni kecil bernama Jamestown, Virginia, yang tercatat sebagai orang Inggris pertama yang berhasil membangun Dunia Baru. Namun, pemukim pertama Jamestown harus menghadapi berbagai masalah serius. Tentu saja kisah nyata Jamestown tidak seperti film Pocahontas Disney.

1. Perbudakan pertama di Virginia dalam sejarah Amerika

Orang Afrika pertama yang diperbudak tiba di Jamestown. (Hulton Archive)

Pendirian Jamestown pada 1607 dilakukan oleh 100 orang Inggris yang berharap bisa mendapatkan perak dan emas, tetapi yang mereka temukan justru kesulitan yang menyedihkan. Virginia adalah tempat para pemukim memprakarsai kekejaman selama berabad-abad terhadap penduduk asli wilayah itu.

Pada 1619, History mengatakan, orang Afrika yang diperbudak dijual di pantai Virginia. Kejadian tersebut adalah yang pertama dalam sejarah benua itu. Mereka dijual sebagai "pelayan kontrak". Jamestown menandai awal dari perbudakan Amerika, sebuah institusi mengerikan dalam sejarah.

2. Virginia dinamai sesuai ratu Inggris

Sebuah lukisan kehidupan sehari-hari para pemukim di koloni Jamestown. (erocco.weebly.com)

Pada tahun 1600-an, sejauh menyangkut Inggris, nama Virginia mengacu pada tanah Amerika Utara yang belum pernah dikunjungi oleh Spanyol atau Prancis, tulis State Symbols USA. Nama ini dipilih untuk menghormati Ratu Elizabeth I, yang sering disebut sebagai "Virgin Queen" (Ratu Perawan), karena ia tidak pernah menikah.

Lebih dari satu abad kemudian, pada tahun 1788, daerah di sekitar koloni lama Jamestown secara resmi disahkan sebagai Virginia, negara bagian ke-10 Amerika Serikat. Adapun nama Jamestown? National Park Service mengatakan bahwa Jamestown dinamai berdasarkan nama Raja James dari Inggris.

3. Legenda Pocahontas banyak yang tidak akurat

ilustrasi Matoaka Amonute Powhatan (wikitree.com)

Film Disney Pocahontas tahun 1995 ternyata terinspirasi oleh sejarah Jamestown. Pocahontas bukanlah nama asli dari gadis yang menginspirasi legenda tersebut. Nama aslinya adalah Amonute atau Matoaka, tetapi "Pocahontas" adalah nama panggilan masa kecilnya.

Adapun cerita Pocahontas yang jatuh cinta dengan orang Inggris bernama John Smith itu tidak akurat dan sangat ofensif. Amonute bertemu dengan John Smith saat usianya baru 11 tahun, tulis Smithsonian. Dia dan Smith memang saling mengajarkan bahasa mereka satu sama lain, tetapi romansa mereka diyakini sebagai rekayasa.

Amonute sebenarnya dinikahi oleh pemukim bernama John Rolfe, dan bahkan itu hanyalah siasat politik. Tokoh legendaris ini adalah seorang pemimpin, penerjemah, dan duta perdamaian yang mati-matian membantu rakyatnya melawan imperialisme Eropa.

4. John Smith bukanlah pria yang baik

ilustrasi John Smith (historyisfun.org)

Seperti yang ditunjukkan oleh artikel American Heritage tahun 1958, John Smith adalah seorang pembual yang berbohong dalam buku-buku sejarah. Disebutkan kerap mengklaim bahwa dia menyelamatkan Jamestown dari kelaparan, membuat kesepakatan dengan orang-orang Powhatan. Pada kenyataannya, Smith dijatuhi hukuman gantung, lapor Live Science, dan dia selamat karena kedatangan 100 pemukim baru dari Inggris, yang membuat hukumannya dihapuskan.

Entah bagaimana, Smith menjadi presiden Jamestown. Ketika kelaparan datang, Smith membakar desa-desa Powhatan dan memaksa suku asli menjadi budak. Sial baginya, Smith terbakar parah dalam ledakan bubuk mesiu dan kembali ke Inggris.

5. Kelaparan yang berujung kanibalisme

Koloni Jamestown mengalami masa sulit terburuk yang disebut "Starving Time", yang terjadi selama musim dingin tahun 1609-1610, mengutip Historis Jamestowne. Persediaan makanan habis, mereka terpaksa memakan tikus, kucing, kuda, dan anjing. Bahkan pada titik ini, mereka mulai melakukan kanibalisme.

Beberapa orang menggali mayat dari kuburan. Ada satu kisah mengerikan, seorang pria memotong istrinya sendiri yang sedang hamil, dan memakannya. Kisah mengerikan ini belum terbukti hingga pada 2013 para arkeolog menemukan bukti fisik seorang gadis yang telah dibantai.

Selain kelaparan, penyakit seperti tipus dan disentri merajalela. Pada musim semi, dua dari setiap tiga koloni Jamestown meninggal. Pada bulan Juni, para koloni berencana untuk berlayar kembali ke Inggris, tetapi Inggris tidak mengizinkannya. Koloni yang melarikan diri dihalangi dengan kapal gubernur baru, Lord De la Warr. 

6. Kisah John Rolfe

pernikahan Pocahontas dan John Rolfe (Library of Congress, Washington, D.C.)

Pada 1610 John Rolfe berlabuh di pantai Jamestown yang terkepung, sebagai bagian dari 150 pemukim baru. John Rolfe membawa biji tembakau untuk ditanam, yang akhirnya menjadi ekspor pertama Jamestown yang menguntungkan dari abad ke-17 hingga hampir abad ke-21, seperti yang dilansir laman Ancestry.

John Rolf menikahi Amonute, alias Pocahontas, meskipun pada saat ini dia menyebut dirinya Lady Rebecca. Pernikahan ini dalam upaya menciptakan perdamaian antara sukunya dan para pemukim. Dia dan Rolfe memiliki seorang putra, Thomas, dan melakukan perjalanan ke Inggris. Sayangnya, tujuh bulan kemudian Pocahontas jatuh sakit dan meninggal.

7. Dimulainya demokrasi Amerika

Majelis legislatif pertama di Amerika Utara diadakan di Jamestown, Virginia. (rollitup.org)

Demokrasi Amerika dimulai di Jamestown. Pada 1619 Majelis Umum koloni bertemu untuk pertama kalinya. Kejadian ini menandai kesempatan pertama di mana badan pemerintahan perwakilan yang dipilih secara demokratis bertemu di Amerika. 22 burgesses (perwakilan) dipilih oleh penduduk koloni, sehingga memungkinkan beberapa penduduk untuk berpartisipasi dalam pemerintahan mereka sendiri.

Majelis Umum tumbuh dari waktu ke waktu, yang akhirnya melahirkan Virginia House of Burgesses. Puluhan tahun kemudian, pada 1758, seorang pemuda bernama George Washington memenangkan kursi di DPR ini, sehingga membuka jalan bagi masa depan politiknya.

8. Suku Powhatan menyerang penjajah

ilustrasi Jamestown: Pembantaian, 1622 (fineartamerica.com/Granger)

Para penjajah semakin fanatik, menyengsarakan suku-suku asli setempat. Seperti yang dijelaskan oleh Virtual Jamestown, para koloni mengintegrasikan suku Powhatan ke dalam budaya Eropa. Tindakan tersebut mengharuskan penduduk asli meninggalkan kebiasaan mereka, menghancurkan budaya mereka, dan menjadi orang Kristen yang patuh.

Penduduk asli tentunya tidak senang dengan hal ini, serta penghinaan, prasangka, dan ejekan dari para pemukim. Mengutip Encyclopedia.com, tong mesiu meledak ketika penjajah Inggris membunuh seorang dukun dan pejuang Powhatan bernama Nemattanew.

Akhirnya, masyarakat Powhatan memberontak. Mereka menyerang ternak, merusak pertanian, dan perkebunan koloni, serta membunuh 347 pemukim—pada saat ini, hampir seperempat dari populasi Inggris Virginia.

9. Perang yang menghancurkan penduduk asli

ilustrasi Inggris melawan suku asli (seekandread.com)

Akibat pemberontakan suku Powhatan, banyak perang baru datang, yang akhirnya menghancurkan masyarakat adat setempat. Pemukim baru dari Inggris segera berdatangan. Pada satu titik, Inggris mengundang semua pemimpin adat terdekat untuk membicarakan perdamaian, di mana para pemimpin adat tersebut disuguhi anggur beracun dan ditembak.

Selama sekitar 10 tahun, para pemukim Inggris menghancurkan persediaan makanan penduduk asli selama setahun. Ketika konflik akhirnya mereda pada 1632 berkat kesepakatan antara kedua belah pihak, Inggris menjadi pemenangnya karena mereka berhasil menyebar ke lebih banyak wilayah, sementara kekuatan Powhatan telah terfragmentasi di bawah kesulitan perang.

10. Koloni Jamestown terbilang cukup sukses

ilustrasi permukiman Jamestown di abad ke-17 (amusingplanet.com)

Perlu diingat, bukan pertama kalinya Eropa mencoba menjajah Dunia Baru. Seperti yang ditunjukkan oleh Constitution Center, Spanyol, Prancis, dan bahkan Inggris telah melakukan berbagai upaya sebelumnya untuk menjajah, namun selalu gagal ketika mereka menghadapi masalah yang sama.

Koloni Jamestown adalah pemukiman Inggris pertama yang masih bertahan. Meskipun awalnya sulit, tapi Jamestown tumbuh menjadi kota pelabuhan yang berkembang, dan bahkan menjadi ibu kota koloni Virginia selama hampir satu abad. Pemerintahan itu berakhir ketika rumah negara bagian utamanya terbakar pada 1698. Setahun kemudian, Williamsburg mengambil alih sebagai ibukota.

Pemukim baru memang tak selalu berjalan dengan mulus, terlebih ada penduduk asli yang sudah mendiami wilayah tersebut berabad-abad sebelumnya. Jadi wajar saja jika sejarah koloni Jamestown tak semulus keliatannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us