9 Spesies Serangga Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Semut bulldog atau myrmecia adalah semut yang dianggap paling berbahaya di dunia. Dalam lamannya, Guinness World Records bahkan memasukkan mereka sebagai spesies semut paling berbahaya dengan gigitan terkuat. Habitatnya ada di wilayah pesisir Australia.

Sebetulnya, tidak semua kecoak atau lipas itu dianggap berbahaya. Kebanyakan dari mereka justru dibutuhkan alam sebagai pelengkap ekosistem. Namun, dalam beberapa kasus, hewan ini bisa sangat berbahaya jika mereka menjadi inang bagi virus atau parasit yang merugikan kesehatan manusia.

Salah satu spesies lebah yang dianggap berbahaya dan mematikan adalah lebah pembunuh. Smithsonian Magazine dalam lamannya memberitakan bahwa hewan ini lebih mematikan dibanding spesies lainnya. Mereka dilaporkan pernah menyebabkan seribu kematian manusia sejak 1950-an.

Meskipun tidak memiliki bisa atau toksin mematikan, rayap tetap dianggap salah satu serangga paling berbahaya. Daya hancur yang disebabkan olehnya sangat luar biasa. Rayap adalah koloni yang bisa menghancurkan bangunan dari kayu hanya dalam semalam. Itu sebabnya, serangga tersebut banyak dianggap sebagai hama karena merugikan manusia.

Dicatat dalam Medical News Today, organisme bernama kissing bug adalah spesies serangga yang sering menyebabkan penyakit chagas bagi manusia. Dalam kasus yang jarang, serangga ini bisa menyebabkan peradangan otot dan selaput jantung yang cukup berbahaya.

Tsetse adalah spesies lalat yang dianggap sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia. BBC Earth dalam lamannya menjelaskan bahwa gigitan dari spesies ini mampu membuat demam, sakit kepala, gatal pada kulit, dan tertidur dalam waktu yang lama. Jika tidak segera diatasi, gejala akan makin parah hingga menyebabkan kematian.

Ulat puss atau ulat bulu kucing (puss caterpillar) adalah salah satu ulat berbulu paling mematikan di dunia. Dilansir dalam University of Michigan Health, sengatan ulat puss bisa berdampak fatal bagi manusia, terutama anak-anak. Gejala dari gigitan ulat puss adalah demam, pembengkakan kelenjar, mual, muntah, dan syok (alergi yang bisa menimbulkan kematian).

Spesies lalat bot manusia yang bisa menjadi parasit bagi manusia adalah Dermatobia hominis. Serangga ini menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai larva yang hidup di dalam tubuh manusia. Ditulis dalam laman sains ThoughtCo, keberadaan larva lalat bot di dalam tubuh manusia bisa mengakibatkan syok atau alergi parah yang membahayakan.

Nyamuk adalah serangga paling mematikan di dunia. Diberitakan dalam Smithsonian Magazine, nyamuk membunuh sekitar 725 ribu orang tiap tahunnya. Malaria, demam berdarah, zika, filariasis, demam kuning, dan chikungunya adalah deretan wabah penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk.

So, serangga-serangga di atas memang berbahaya dan bahkan mematikan bagi manusia. Oh ya, kalajengking dan laba-laba tidak termasuk dalam daftar karena mereka bukan termasuk serangga, melainkan arachnida. Semoga dapat memperkaya pengetahuan kamu, ya.