Disebut Titisan dari Surga, Akhal-Teke Jadi Kuda Tercantik di Dunia
Akhal Teke merupakan salah satu ras kuda tertua di dunia. Keberadaan kuda yang dilabeli sebagai kuda tercantik di dunia ini sudah ada sekitar 3000 tahun yang lalu. Sebuah padang pasir berbatu yang dikelilingi pegunungan di kawasan Kara Kum, Turkmenistan menjadi tempat pertama kalinya Akhal Teke ditemukan.
Ras Akhal Teke dikenal memiliki kecepatan tinggi, cerdas dan tangkas. Oleh karena itu masyarakat Turkmenistan kala itu sengaja mengembangbiakkannya untuk merampok.
Pada tahun 1881 Turkmenistan menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia. Kuropatkin, Jenderal Rusia mengagumi kuda-kuda milik orang Turkmenistan yang mereka pakai untuk berperang. Setelah perang usai, Kuropatkin mendirikan peternakan di wilayah Akhal. Akhal juga dihuni oleh satu suku bernama Teke. Kemudian Kuropatkin menamai kuda cantik itu dengan nama Akhal Teke yang diambil nama daerah tersebut dan nama suku yang mendiami wilayah itu.
Light Palomino Akhal Teke
Pada tahun 1943, Rusia mencetak buku catatan pertama mereka. Dalam buku catatan tersebut dijelaskan bahwa Akhal Teke sangat menderita di masa peperangan. Jumlah mereka hanya tersisa 1250.
Sejarah mencatat bahwa Akhal Teke memiliki pengaruh yang besar terhadap keturunan-keturunan kuda ras lainnya. Hal itu disebabkan oleh peperangan dan perdagangan. Dulu, Akhal Teke jantan sering dijadikan hadiah untuk para petinggi kerajaan dan orang-orang penting. Lalu dikawinkan dengan kuda jenis lainnya.
Akhal Teke memiliki rambut halus terawat, sebagian juga memiliki rambut keemasan. Rata-rata bertubuh langsing dan bermata biru. Kuda jenis Akhal Teke ini terdiri dari banyak warna yaitu hitam, smokey cream, bay, mahogany bay, light bay, dark bay, buckskin (golden), dark buckskin, perlino, red (chestnut), liver chestnut, palomino, light palomino, cremelo, abu-abu dan markings putih.
Buckskin (Golden) Akhal Teke
Saat ini jumlah Akhal Teke, baik ras asli maupun yang sudah dikawinkan dengan ras lain berjumlah 7000 ekor. Populasi terbanyak ada di Rusia, 700 ekor di negara asalnya Turkmenistan, 1000 ekor di Eropa dengan 40 diantaranya ada di Inggris.
Meskipun cantik dan populer, pada kenyataannya jumlah Akhal Teke semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh Uni Soviet yang saat ini bernama Rusia melarang perdagangan dan pengiriman hewan ini keluar negeri. Selain itu, banyak orang juga menganggap bahwa memelihara Akhal Teke tidak menguntungkan karena biaya pemeliharaan yang tinggi.
Beberapa tahun terakhir ini, Akhal Teke kembali diminati para pecinta kuda. Baik untuk keperluan olahraga berkuda ataupun hanya untuk dipelihara. Peternak di Moskow dan Turkmenistan saat ini kembali memperbanyak pengembangbiakan Akhal Teke untuk menghindari kepunahan hewan cantik ini.
