7 Spesies Belalang Paling Unik, Pintar Berkamuflase

Pseudocreobotra wahlbergii atau mantis bunga berduri adalah spesies yang berasal dari Afrika Sub-Sahara dan memiliki keunikan berupa bintik mata yang menonjol pada sayapnya. Menurut Sibley Nature Center, bintik mata ini berfungsi untuk mencegah pemangsa mendekat.

Pseudocreobotra wahlbergii dapat tumbuh hingga 2,5 atau 5 cm, menjadikannya salah satu spesies belalang yang lebih kecil. Namun, mereka masih merupakan predator yang cukup unik. 

Memiliki tubuh yang ditutupi paku-paku rumit dan warna hijau-putih membuat Pseudocreobotra wahlbergii dapat berkamuflase dengan baik dengan flora di sekitarnya. Sehingga, beberapa serangga akan mencoba mendekat untuk menyerbuki mereka, yang selanjutnya berakhir menjadi mangsa.

Hymenopus coronatus atau mantis anggrek adalah spesies belalang yang keempat kakinya menyerupai kelopak bunga, sementara dua kaki depan mereka yang bergigi digunakan untuk menyergap mangsa yang mendekat. Mereka memiliki tampilan yang sangat mirip dengan bunga dan akan menyamar di antara bunga-bunga sambil menunggu mangsa mereka mendekat. Dijelaskan laman Fact Animal, mantis anggrek adalah karnivora dan akan memakan serangga kecil, seperti jangkrik, ngengat, lalat, dan kumbang. 

Sayangnya, mantis anggrek ini sangat langka. Mereka hanya dapat ditemukan di beberapa lokasi di Asia Tenggara, termasuk di hutan tropis dan pegunungan tertentu yang mengelilingi hutan.

Mantis bunga setan atau Idolomantis diabolica adalah spesies belalang yang berasal dari Afrika Sub-Sahara. Salah satu fitur unik dari belalang ini adalah dapat tumbuh dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada belalang pada umumnya. Menurut laman Our Breathing Planet, belalang betina dewasa memiliki tubuh yang lebih besar daripada pejantan, yang dapat tumbuh hingga sepanjang 13 cm, menjadikannya salah satu varietas mantis terbesar. Sementara, belalang jantan cenderung lebih kecil, dengan panjang tubuh sekitar 10 cm.

Sebagai bagian dari pertahanan, mereka akan mengangkat kaki depannya untuk memperlihatkan bagian bawahnya yang berwarna hitam-putih mencolok dan tampak lebih besar dari yang sebenarnya. Berkat tampilannya yang dramatis, Idolomantis diabolica menjadi salah satu belalang yang populer dijadikan peliharaan.

Phyllocrania paradoxa atau mantis hantu adalah spesies belalang sembah dari Afrika yang memiliki tampilan seperti daun. Mereka bahkan memiliki pigmen yang menyerupai urat daun, menyempurnakan penyamarannya terhadap burung dan calon predator lainnya. 

Menurut laman Tree Hugger, mantis hantu dapat mengubah warna tubuhnya setelah beberapa kali ganti kulit jika berpindah dari lingkungan berwarna cokelat ke hijau, dan sebaliknya. Mantis hantu adalah spesies belalang mini, yang jarang tumbuh lebih dari 5 cm. Mantis hantu juga termasuk spesies belalang yang sering dijadikan peliharaan.

Pseudocreobotra ocellata atau mantis bunga Afrika adalah bagian dari keluarga mantis bunga. Mereka memiliki tubuh berwarna krem ​​dan hijau untuk berkamuflase dengan bunga dan daun serta bintik mata kuning cerah di sayap untuk menakut-nakuti predator. Dalam kondisi lingkungan tertentu, mereka dapat mengubah warna krem atau putih menjadi merah muda atau kuning untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Mantis betina memiliki tubuh lebih besar daripada jantan, di mana mantis betina dapat mencapai 5 cm. sedangkan jantan hanya mencapai sekitar 4 cm.

Menurut Insect Keeper, Pseudocreobotra ocellata membutuhkan kelembapan yang berfluktuasi dengan 50 hingga 60 persen pada siang hari dan 70 hingga 80 persen di malam hari. Mereka juga membutuhkan suhu yang berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius. Mereka menggunakan teknik kamuflase menunggu dan menangkap mangsa yang mendekat dan tidak keberatan menyerang mangsa yang berukuran lebih besar dari dirinya.

Parasphendale affinis atau budwing mantis adalah spesies mantis yang sangat cocok untuk dipelihara oleh pemula, dilansir Insect Keeper. Pada spesies ini, mantis betina dapat tumbuh mencapai panjang 7 cm, sedangkan jantan sekitar 4 cm. Mereka datang dalam berbagai warna coklat dan terkadang hijau. 

Parasphendale affinis lebih menyukai lingkungan dengan suhu sekitar 26 hingga 28 derajat Celcius dengan kelembapan sekitar 50 persen. Pejantan cenderung lebih penakut dan biasanya akan terbang menghindar alih-alih mencoba melawan pemangsa. Sementara, betina lebih agresif dan akan mengejar mangsa sampai berhasil menangkapnya.

Choeradodis rhombicollis atau belalang perisai memiliki tampilan yang sangat mirip dengan daun. Mantis ini biasanya tumbuh hingga mencapai panjang 13 cm.

Belalang asli Amerika Tengah dan Selatan ini juga dapat menggetarkan dan menggoyangkan tubuhnya meniru gerakan daun saat tertiup angin. Belalang besar ini mengadopsi taktik berburu duduk dan menunggu mangsa mendekat. Dijelaskan laman Tree Hugger, mereka dapat memakan mangsa yang berukuran lebih besar dari dirinya, seperti kadal dan burung kolibri.

Kesimpulannya, belalang adalah salah satu serangga yang paling unik karena datang dalam berbagai ukuran dan warna. Belalang bahkan bisa menjadi hewan peliharaan yang luar biasa karena mudah dirawat dan tidak memerlukan banyak biaya.