Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Spesies Keluarga Kucing yang Jadi Anggota Tunggal dalam Genusnya

cheetah (commons.wikimedia.org/Giles Laurent)

Keluarga kucing adalah sebutan umum untuk hewan-hewan yang tergabung dalam famili Felidae. Famili tersebut mencakup 41 spesies yang terbagi dalam 14 genus. Sebagian besar genus memiliki lebih dari satu spesies. Misalnya, genus Panthera terdiri dari lima spesies, termasuk harimau (Panthera tigris) dan singa (Panthera leo).

Di sisi lain, ada pula enam genus dalam famili Felidae yang hanya memiliki satu spesies tunggal. Keenam spesies itu pun layak disebut anggota keluarga kucing terunik. Mereka memiliki ciri tersendiri yang membuatnya terpisah dari genus lain. Berikut ini ulasan singkat tentang mereka.

1. Cheetah (Acinonyx jubatus)

cheetah (commons.wikimedia.org/AfricanConservation)

Pertama, ada cheetah (Acinonyx jubatus), hewan darat tercepat di dunia. Cheetah adalah satu-satunya anggota genus Acinonyx. Dalam taksonomi, mereka memiliki kekerabatan paling dekat dengan puma dan jaguarundi. Namun, Britannica menyebut bahwa garis evolusi ketiganya terpisah 6–8 juta tahun lalu di Amerika Utara.

Sebagai hewan darat tercepat, cheetah punya sejumlah keunikan. Kaki mereka lebih panjang dan langsing dibanding anggota keluarga kucing yang lain. Ada pula bantalan khusus pada kaki mereka untuk tarikan ekstra saat berlari. Mereka juga punya jantung, paru-paru, dan saluran pernapasan yang besar.

Hasilnya, cheetah bisa berlari dengan kecepatan maksimal 114 km/jam. Namun, mereka hanya bisa mengejar mangsanya dalam jarak 200–300 meter. Setelah menangkap mangsanya pun cheetah harus beristirahat dulu sebelum bisa mulai makan.

2. Puma (Puma concolor)

puma (commons.wikimedia.org/Shahzaib Damn Cruze)

Puma (Puma concolor) juga adalah anggota tunggal genusnya. Puma sempat menjadi anggota genus Felis, sebelum dimasukkan ke dalam genus tersendiri sejak 1995. Salah satu kerabat puma yang terdekat adalah cheetah. Namun, keduanya memiliki cukup banyak perbedaan, terutama dalam hal kecepatan.

Kecepatan maksimal puma adalah 80 km/jam. Karena itu, mereka lebih mengandalkan kemampuannya mengendap-endap untuk berburu. Namun, puma punya kemampuan melompat yang luar biasa. Mereka bisa melompat setinggi 4,6 meter, cocok untuk habitatnya yang mencakup pegunungan.

Puma dan cheetah sama-sama pernah menghuni Benua Amerika. Namun, cheetah tak mampu bertahan di sana, sementara puma masih merajalela. Puma bahkan merupakan hewan liar darat dengan persebaran terluas di Amerika. Hewan yang juga disebut cougar dan singa gunung ini bisa ditemui di Amerika Utara hingga Amerika Selatan.

3. Jaguarundi (Herpailurus yagouaroundi)

jaguarundi (commons.wikimedia.org/Ben Jobson)

Jaguarundi (Herpailurus yagouaroundi) juga merupakan keluarga kucing yang hidup di Amerika. Mereka merupakan satu-satunya anggota genus Herpailurus. Jaguarundi berkerabat paling dekat dengan cheetah dan puma. Namun, ukuran jaguarundi lebih kecil dibanding keduanya. Panjang maksimal mereka 130 cm hingga ekor dan berat 9 kg.

Keunikan lain jaguarundi adalah penampilannya. Mereka berkaki pendek, berbulu cokelat, dan jago berenang. Jaguarundi pun kerap disebut kucing berang-berang karena keunikannya itu. Dilansir Wild Cat Conservation, hewan ini bisa ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.

4. Serval (Leptailurus serval)

serval (commons.wikimedia.org/Self)

Sementara, serval (Leptailurus serval) adalah hewan keluarga kucing yang hidup di Afrika. Serval sempat menjadi anggota genus Felis sebelum diberikan genus tersendiri. Corak serval membuatnya tampak mirip cheetah dan macan tutul. Namun, serval memiliki keunikan berupa telinga yang besar.

Serval berkerabat paling dekat dengan caracal (Caracal caracal) dan kucing emas afrika (Caracal aurata). Menurut Wild Cat Family, serval terpisah dalam garis evolusi sekitar 5,6 juta tahun lalu. Ketiga hewan tersebut hidup di Afrika, tetapi dengan habitat yang berbeda. Maka, ketiganya tak banyak bersaing meski memiliki mangsa yang serupa.

5. Kucing batu (Pardofelis marmorata)

kucing batu (commons.wikimedia.org/James Eaton)

Ada pula anggota famili Felidae unik yang bisa ditemui di Indonesia. Mereka adalah kucing batu (Pardofelis marmorata), satu-satunya anggota genus Pardofelis. Corak tubuh kucing batu mirip macan dahan (Neofelis nebulosa). Namun, kekerabatan kucing batu paling dekat dengan kucing merah (Catopuma badia) dan kucing emas asia (Catopuma temminckii).

Ukuran kucing batu hampir sama dengan kucing domestik. Namun, kucing batu berukuran lebih panjang dan langsing. Keunikan lain kucing batu adalah taringnya yang besar untuk hewan seukuran mereka. Distribusi kucing batu tersebar luas di Asia, mulai dari Pulau Kalimantan dan Sumatera hingga ke Pegunungan Himalaya.

6. Kucing pallas (Otocolobus manul)

kucing pallas (commons.wikimedia.org/Albinfo)

Satu lagi hewan keluarga kucing yang merupakan anggota tunggal genusnya adalah kucing pallas (Otocolobus manul). Hewan yang juga disebut manul ini berukuran kecil dengan rambut abu-abu lebat yang menjadi ciri khasnya. Rambut lebat tersebut membantu mereka bertahan terhadap suhu dingin di habitatnya yaitu pegunungan.

Kucing pallas berkerabat paling dekat dengan lima kucing liar dalam genus Prionailurus. Garis evolusi kucing pallas terpisah dari genus tersebut sekitar 5,9 juta tahun lalu. Penampilan kucing pallas pun berbeda dengan kelima kerabatnya itu, yang lebih mirip macan tutul.

Enam spesies keluarga kucing di atas memiliki keunikan yang membuatnya dimasukkan dalam genus tersendiri. Penampilan dan ciri mereka memang berbeda, bahkan jika dibandingkan dengan kerabat terdekatnya. Menurutmu, yang mana yang paling unik di antara mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us