Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Spesies Ular Paling Beracun di Venezuela, Jaga Jarak!

Horned pit viper (commons.wikimedia.org/Allan Rockefeller)
Intinya sih...
  • Fer de lance hidup di hutan dan perkebunan, memiliki panjang maksimal 125 cm, dan bisa menyebabkan pendarahan internal.
  • Terciopelo memiliki taring besar, sulit dideteksi, dan gigitannya dapat menyebabkan demam, sesak nafas, hingga kematian.
  • Mountain keelback mendiami wilayah hutan Amazon, aktif pada malam hari, gigitannya memberikan rasa sakit luar biasa.

Venezuela merupakan negara yang terletak di benua Amerika bagian selatan. Alam liarnya yang menawan membuat banyak orang tertarik untuk menjelajahinya. Namun, kamu harus tetap waspada dikarenakan Venezuela menjadi habitat dari berbagai spesies ular.

Bahkan, ada ular yang racunnya mampu membunuh manusia dengan cepat. Lantas, spesies ular apa sajakah yang paling berbahaya yang hidup di Venezuela. Berikut ini daftarnya!

1. Fer de lance

Fer de lance (commons.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Fer de lance biasanya berhabitat di wilayah hutan lebat di Venezuela. Akan tetapi, mereka juga sering terlihat berkeliaran di area perkebunan. Dilansir laman Birdwatchinghq, ular ini memiliki panjang maksimal 125 sentimeter dengan tubuh yang ditutupi sisik berwarna abu-abu, zaitun, dan coklat. 

Fer de lance memiliki sensor panas yang berguna untuk melacak keberadaan mangsanya. Spesies ular ini memangsa berbagai jenis hewan mulai dari katak, tarantula, dan mamalia berukuran kecil lainnya. Gigitan fer de lance mampu menyebabkan pendarahan internal.

2. Terciopelo

Terciopelo (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Terciopelo memiliki taring besar sehingga dapat menyuntikan racun yang lebih banyak pada korbannya. Efek racun ular ini membuat manusia mengalami demam, sesak nafas, hingga berujung kematian. Mereka sangat sulit sekali dideteksi keberadaannya karena terciopelo sering berkamuflase dengan lingkungan di sekitarnya.

Ular ini akan dengan sabar menanti mangsanya lewat lalu membuat serangan secara mendadak. Dengan begitu, sulit bagi mangsanya untuk meloloskan diri. Fakta menarik lainnya, ukuran tubuh terciopelo betina bisa 10 kali lebih besar dibandingkan sang jantan.

3. Mountain keelback

Mountain keelback (hongkongsnakeid.com)

Mountain keelback sering mendiami area pinggir sungai di wilayah hutan Amazon. Spesies ular ini dikenal akan pergerakannya yang sangat lambat. Tubuh mountain keelback hanya dapat tumbuh hingga panjang 78 sentimeter. Mereka aktif beraktivitas pada malam hari seperti mencari makanan dan berkembang biak.

Dikarenakan mountain keelback tidak bisa bergerak cepat, ular ini hanya menunggu mangsanya lewat. Walaupun tidak sampai membunuh namun gigitan mountain keelback  memberikan rasa sakit yang luar biasa. Mereka akan membuat tubuhnya seperti huruf S jika merasa terancam.

4. Horned pit viper

Horned pit viper (commons.wikimedia.org/Allan Rockefeller)

Horned pit viper dinobatkan sebagai spesies ular paling berbisa di Venezuela. Sedikit racun ular ini dapat membunuh manusia dewasa dengan cepat. Dilansir dari laman travelsnippet, daya tarik utama horned pit viper terletak pada bagian atas matanya yang ditumbuhi tanduk. Inilah yang membuat mereka sangat mudah diidentifikasi.

Hewan ini sangat suka mendiami area yang ditumbuhi rumput panjang. Tubuh horned pit viper lebih tebal serta memiliki kekuatan besar. Namun, mereka tidak terlalu agresif di mana ular ini hanya akan menyerang jika merasa terancam dan terprovokasi.

Efek fatal yang diakibatkan oleh serangan keempat ular di atas membuatmu dituntut selalu waspada jika memasuki habitatnya. Jika terkena gigitan ular tersebut maka kamu harus segera mendapatkan anti racunnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us