Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Spesies Ular Paling Berbisa di Argentina, Predator Ulung!

Painted coral snake (commons.wikimedia.org/William Quatman)
Painted coral snake (commons.wikimedia.org/William Quatman)

Wilayah Argentina yang luas menjadi habitat dari puluhan spesies ular. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang sangat beracun sehingga kamu harus selalu waspada ketika memasuki habitatnya. Sebagian besar dari mereka banyak mendiami daerah hutan, pesisir pantai, dan pegunungan.

Efek paling fatal yang diakibatkan oleh serangan ular tersebut bisa menyebabkan korbannya kehilangan nyawa jika tidak ditolong dengan segera. Ada yang memiliki panjang hingga dua meter, inilah empat spesies ular paling beracun di Argentina. Simak ulasannya!

1. Bothrops jararacussu

Bothrops jararacussu (commons.wikimedia.org/Rodrigo Tetsuo Argenton)
Bothrops jararacussu (commons.wikimedia.org/Rodrigo Tetsuo Argenton)

Bothrops jararacussu dinobatkan sebagai ular paling mematikan di benua Amerika Selatan. Dilansir laman Travelsnippet, mereka termasuk salah satu spesies ular viper yang memiliki ciri khas kepala berbentuk segitiga. Racun yang dikeluarkan bothrops jararacussu mampu membuat korbannya gagal jantung hingga berujung kematian.

Populasi ular ini banyak ditemukan di wilayah Argentina bagian timur yang mendiami hutan belantara. Dalam bahasa latin, bothrops memiliki arti lubang. Kabar baiknya, sekarang telah ditemukan antibisa dari Bothrops jararacussu.

2. Bothrops alternatus

Bothrops alternatus (commons.wikimedia.org/Claudio Timm)
Bothrops alternatus (commons.wikimedia.org/Claudio Timm)

Dari segi tampilan, bothrops alternatus sangat mirip dengan Bothrops jararacussu. Akan tetapi, racun spesies ular ini tidak terlalu mematikan. Gigitan Bothrops alternatus dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa pada korbannya hingga berhari-hari.

Efek yang ditimbulkan seperti pembengkakan serta kulit melepuh di sekitar area gigitan. Sedangkan kasus terparah, daging korbannya menjadi busuk sehingga harus melakukan amputasi. Bothrops alternatus dapat tumbuh hingga panjang dua meter.

3. South american rattlesnake

South american rattlesnake (en.wikipedia.org/Leandro Avelar)
South american rattlesnake (en.wikipedia.org/Leandro Avelar)

South american rattlesnake dikenal akan pergerakannya yang sangat agresif. Mereka akan menyerang siapa pun yang membuat dirinya merasa terancam. Hingga saat ini, belum ditemukan antibisa dari South american rattlesnake.

Sebagian besar korbannya yang meninggal diakibatkan gagal ginjal. South american rattlesnake juga bisa membuat korbannya mengalami kelumpuhan hinggga kebutaan. Mereka termasuk salah satu spesies ular derik yang mengeluarkan bunyi di bagian ujung ekornya.

4. Painted coral snake

Painted coral snake (commons.wikimedia.org/William Quatman)
Painted coral snake (commons.wikimedia.org/William Quatman)

Painted coral snake memiliki penampilan yang terlihat lebih mencolok dibandingkan ketiga spesies ular di atas. Dilansir dari laman Birdwatchinghq, tubuh mereka ditutupi sisik dengan perpaduan warna merah, hitam dan putih. Hal inilah yang membuat painted coral snake sangat mudah diidentifikasi di alam liar.

Racun yang dikeluarkan ular ini dapat mengakibatkan kelemahan otot dan sesak nafas. Painted coral snake lebih memilih melarikan diri jika bertemu dengan manusia. Mereka bertahan hidup dengan memangsa hewan-hewan reptil berukuran kecil.

Efek parah yang ditimbulkan oleh serangan ular di atas membuatmu harus selalu waspada ketika memasuki habitatnya. Mereka sering membuat serangan mendadak ketika merasa terganggu akan kehadiranmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us