Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Superpower dalam Sejarah: dari Mesir Kuno sampai Amerika Serikat

kota New York di negara adidaya USA (pixabay.com/Witizia)
kota New York di negara adidaya USA (pixabay.com/Witizia)

Sejak peradaban manusia terbit di Mesopotamia sekitar 3.500 SM, berbagai entitas politik telah berdiri dan runtuh. Ada kerajaan atau negara yang berdiri hanya beberap tahun namun ada juga yang berdiri sampai hitungan milenium atau ribuan tahun.

Di antara berbagai kerajaan/negara yang pernah eksis, beberapa diantaranya memiliki hegemoni atau pengaruh menonjol. Mereka dapat memengaruhi negara-negara lainnya dalam skala global. Pengaruh tersebut mencakup bidang politik, sosial dan budaya. Sebutan bagi negara atau entitas politik yang demikian adalah "Superpower" atau negara adidaya.

Dilansir dari berbagai sumber seperti wikipedia.org dan nationalinterest.org, berikut adalah daftar 14 negara superpower yang disusun secara kronologis dari Kerajaan Mesir kuno sampai Amerika Serikat. Daftar ini tidak memuat semua negara superpower yang pernah ada, hanya mencantumkan beberapa negara yang paling populer dan dikenal secara umum.

1. Kerajaan Mesir Kuno (3150 SM - 525 SM)

piramida sebagai bukti kejayaan Mesir kuno (pixabay.com/soupysquirrel)
piramida sebagai bukti kejayaan Mesir kuno (pixabay.com/soupysquirrel)

Kerajaan yang berdiri sejak 3150 SM ini telah memiliki peradaban yang mengagumkan. Mereka menguasai teknik pembangunan monumen kolosal seperti piramida, kuil, dan obelisk. Di bidang pengetahuan atau sains, Mesir telah mengembangkan ilmu ukur dan astronomi. Mereka juga dikenal sebagai bangsa pertama yang menciptakan kaca dan mengembangkan kapal dengan layar.

Di bidang kedokteran, mereka telah menguasai teknik pengobatan dan cara mengawetkan jenazah. Pencapaian lainnya dibidang pertanian yaitu pengetahuan mengenai sistem irigasi. Di bidang linguistik mereka telah mengembangkan huruf simbolik yang bernama hyrogliph.

Kerajaan yang membentang selama kurang lebih tiga milenium ini mengalami kejayaan pada periode kekaisaran Mesir baru. Pada saat itu, Kerajaan Mesir memperluas teritori kekuasaan mereka sampai ke suriah dan Palestina. Raja-raja yang membawa Mesir pada puncak kejayaan adalah Amenhotip III, Akhenaton dan Raamses II. Kerajaan Mesir mengalami keruntuhan pada tahun 525 SM. Serangan bangsa Persia di bawah komando Kambyses mengakhiri kejayaan Mesir.

2. Kekaisaran Babilonia (1894 SM - 539 SM )

sebuah relief peninggalan Babilonia (pixabay.com/falco)
sebuah relief peninggalan Babilonia (pixabay.com/falco)

Kekaisaran yang berdiri sejak tahun 1894 SM ini memiliki dua periode puncak kejayaan. Yang pertama pada pemerintahan Raja Hamurabi yang memprakarsai pembangunan besar-besaran di Babilon. Ia menghiasi kota itu dengan bangunan-bangunan megah seperti taman gantung Babilon yang tekenal.

Hamurabi juga membentuk birokrasi dan sistem perpajakan terpusat. Rakyat menikmati kemakmuran dan Babilonia menjadi negara terkuat di dunia kuno saat itu. Setelah kematian Hamurabi, Babilonia mengalami kemunduran dan terpecah-pecah dalam kerajaan kecil. Bahkan pada tahun 1595 SM, Babilonia diserbu bangsa Het di bawah pimpinan Raja Mursili I.

Kekaisaran Babilonia kembali bangkit pada saat Nabopolassar melakukan pemberontakan terhadap Kekaisaran Asyur dan mendirikan Kekaisaran Babilonia baru. Kekaisaran ini mencapai puncak kejayaan yg kedua pada saat pemerintahan Raja Nebukadnezar II yang membawa Babilonia kembali menjadi negara paling kuat di dunia. Pada masa itu, rakyat Babilonia menikmati kemakmuran dan Kota Babel kembali disemarakkan oleh bangunan-bangunan yang mewah dan megah. 

Riwayat kekaisaran Babilonia benar-benar berakhir pada tahun 539 SM, ketika Koresh yang Agung dari Kekaisaran Persia/Akhemeniyah menyerbu Babilonia dan mengubahnya menjadi taklukannya.

3. Kekaisaran Persia (3200 SM - 334 SM)

reruntuhan kota Persepolis, Persia kuno (pexels.com/Masih Sahbazi)
reruntuhan kota Persepolis, Persia kuno (pexels.com/Masih Sahbazi)

Kekaisaran Persia didirikan oleh Raja Koresh Agung pada tahun 3.200 SM setelah menaklukkan Kekaisaran Babilonia. Koresh Agung terkenal sebagai raja yang cakap. Ia mewujudkan undang-undang yang menjunjung hak asasi manusia. Tidak seperti penguasa lain pada zamannya, Koresh tidak menganggap bangsa taklukkan sebagai warga kelas dua yang dapat diperbudak. Sebaliknya ia memperlakukan semua warga taklukannya sebagai rakyatnya. Di zamannya, perbudakan dihapuskan di seluruh wilayah Kekaisaran Persia.

Walaupun keberhasilan Koresh sangat luar biasa, namun puncak kejayaan Kekaisaran Persia terjadi pada saat pemerintahan Darius Agung atau Darius I. Kerajaannya membentang dari pantai Tirus dan Sidon sampai di sebelah Barat sampai pada Teluk Persia di sebelah Timur. Ia tidak hanya memerintah sebagai Kaisar Persia tetapi juga sebagai Firaun Mesir. Ia memindahkan Ibu kota dari Babel ke Susa dan membangun Persepolis. Pada masanya, sistem jalan raya diperbarui dan diperbanyak. Ekonomi masyarakat berkembang dan diperkenalkanlah mata uang syiling ke seluruh dunia.

Kekaisaran Persia runtuh pada masa pemerintahan Raja Darius III. Mereka dinvasi kaisaran Makedonia di bawah pimpinan Alexander Agung. Pada pertempuran yang menentukan di Gaugamela pada tahun 331 SM, Alexander berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Persia yang terkenal sangat kuat yang dipimpin langsung oleh Raja Darius III. Pada tahun 334 SM, Alexander pun memasuki kota Susa  dan mengakhiri riwayat Kekaisaran itu.

4. Kekaisaran Makedonia/Yunani (808 SM - 168 SM)

patung Alexander Agung, penguasa Kekaisaran Makedonia (pixabay.com/papazachariasa)
patung Alexander Agung, penguasa Kekaisaran Makedonia (pixabay.com/papazachariasa)

Kekaisaran yang didirikan oleh Raja Caranas sekitar tahun 808 SM ini mencapai masa kejayaan di masa pemerintahan Alexander III (yang lebih dikenal sebagai Alexander Agung). Setelah berhasil menyatukan seluruh polis Yunani, Alexander membangun angkatan perang yang kuat dengan ciri khas formasi phalanx yang terkenal. Formasi ini mengandalkan tombak-tombak panjang yang menyusahkan pihak kavileri lawan. Alexander Agung berhasil memenangkan pertempuran menentukan di Gaugamela pada tahun 331 SM dan berhasil mengalahkan Kekaisaran  Persia di bawah pimpinan Darius III. Akibat peperangan itu, seluruh daerah kekuasaan Persia pun jatuh ke tangan Makedonia.

Pada puncak ekspansinya, Kekaisaran Makedonia terbentang dari Yunani sampai India Utara. Hal itu menyebabkan budaya Hellenis (budaya Yunani) tersebar di senatero wilayah Mediterania dan Timur Tengah. Untuk waktu yang lama, bahasa Yunani menjadi bahasa pengantar di wilayah itu. Filsafat, sains dan teknologi bangsa Yunani juga tertanam secara mendalam pada wilayah taklukkannya.

Setelah kematian Alexander, Kekaisarannya terbagi di antara ke 5 Jenderalnya: Antonius, Cassander, Lysimachus, Ptolomeus dan Seleucus.  Kekaisaran yang terpecah itu kemudian melemah akibat perseteruan interen dan akhirnya benar-benar runtuh ketika Romawi bangkit dan menaklukkan Makedonia sebagai daerah koloninya pada tahun 168 SM.

5. Kekaisaran Romawi (27 SM - 476 M/1453 M)

Bangunan Colloseum adalah lambang kebesaran Kekaisaran Romawi. (pixabay.com/supergingerale)
Bangunan Colloseum adalah lambang kebesaran Kekaisaran Romawi. (pixabay.com/supergingerale)

Kekaisaran Romawi didrikan oleh Octavius yang diberi gelar Augustus pada saat pengukuhannya sebagai kaisar pada tahun 27 M. Sejak saat itu sejarah kekaisaran Romawi  atau Pax Romana membentang selama sekitar dua milenium sampai kehancuran Romawi Barat pada tahun 395 oleh serbuan bangsa-bangsa barbar suku Jermanik, dan lebih panjang lagi jika dihitung sampai keruntuhan Bizantium pada 1453.

Pada masa keemasan kekaisaran Romawi, kota Roma dikukuhkan sebagai "Caput Mundi" (Ibukota dunia), karena luasnya daerah jajahan yang dikontrol oleh kota itu. Imperium Romawi mencapai puncak ekspansi pada tahun 117 M, saat Kaisar Trajanus memerintah. Wilayah kekuasaannya membentang dari Britania di Barat sampai ke Mesopotamia di Timur.

Akibat sulitnya mengontrol daerah kekuasaan yang luas, dan terjadinya penyerangan musuh di wilayah perbatasan, maka pada tahun 395, kekaisaran tunggal ini  dibagi menjadi dua. Hal ini dilakukan tepat setelah setelah kematian Kaisar Theodosius I. Kekuasaan kemudian dibagi dua di antara kedua anak-anaknya. Kekaisaran Romawi Barat dipimpin oleh Honorius dan berpusat di Ravenna. Kekaisaran ini bertahan 72 tahun lagi sebelum runtuh oleh serangan bangsa-bangsa barbar di tahun 476M. Sementara Kekaisaran Romawi Timur dipimpin oleh Arcadius dan berpusat di Konstantinopel. Kekaisaran bagian Timur ini masih memliki umur yang panjang dan bertahan sekitar satu milenium lagi sebelum ditaklukkan oleh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453.

Romawi merupakan salah satu Kekaisaran yang paling lama bertahan dan juga merupakan salah satu kekaisaran paling berpengaruh dalam sejarah. Jasanya sangat terasa dalam membentuk peradaban Barat. Di kemudian hari, pengaruh Romawi ini akhirnya tersebar pula secara global lewat kolonisasi Eropa atas dunia, dan sekarang kita menggunakan abjad, kalender serta prinsip hukum Romawi.

6. Kekhalifahan Abbasiyah (750 - 1261)

ilustrasi kota Baghdad pada masa Kekhalifahan Abbasiyah (sciencephoto.com/Jean Soutif)
ilustrasi kota Baghdad pada masa Kekhalifahan Abbasiyah (sciencephoto.com/Jean Soutif)

Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan ketiga Islam yang berkuasa di Baghdad (sekarang ibu kota Irak) yang berdiri sejak 750 M. Sejarah Kekhalifahan Abbasiyah membentang selama 5 abad dan menjadikannya sebagai kekhalifahan terlama sepanjang sejarah. Wilayahnya mencakup Asia Barat dan Afrika Utara.

Puncak Kejayaan Kekhalifahan Abbasiyah terjadi pada masa pemerintahan Khaliafah Harun Ar Rasyid dan anaknya, Al Makmun. Pada masa ini, kota Baghdad adalah kota paling besar dan megah di seluruh dunia, mengalahkan kota terbesar di dunia Barat, Konstantinopel. Abbasiyah memainkan peranan penting dalam hubungan politik global serta menjadi patron ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu. Perpustakaan-perpustakaan besar dibangun. Para filsuf, penyair dan ilmuan didukung oleh pemerintah.

Kekhalifahan agung yang berpusat di Baghdad ini runtuh pada 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan. Saat itu bangsa Mongol menghancurkan Baghdad dan memporak-porandakan perpustakaan di kota itu. Kekhalifahan Bani Abbasiyah berlanjut di Kairo mulai tahun 1261 dibawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir namun berakhir ketika Mesir ditaklukan Kesultanan Usmani tahun 1517. Akibatnya gelar khalifah diklaim oleh dinasti Utsmaniyah Turki.

7. Kekaisaran Mongolia (1206-1368)

sebuah patung lilin dari Genghis Khan, pemimpin besar Mongolia (pixabay.com/alekseynemiro)
sebuah patung lilin dari Genghis Khan, pemimpin besar Mongolia (pixabay.com/alekseynemiro)

Kekaisaran yang didirikan oleh Genghis Khan pada tahun 1206 ini dikenal sebagai salah satu kekaisaran terbesar dunia yang berasal dari Asia. Setelah melakukan ekspansi besar-besaran, Genghis Khan berhasil menaklukkan suatu daerah sangat luas, yang membentang dari Eropa Timur ke Laut Tiongkok. Setelah kematian Genghis Khan, Kekaisaran Mongol terbagi atas empat khanat atau kerajaan, yaitu Dinasti Yuan (Tiongkok), Kekhanan Chagatai (Asia Tengah), Ilkhanate (Persia), dan Golden Horde (Rusia). Para Khan Agung memerintah dari kota Karakorum dan setelah Mongke berkuasa, pusat kekuasaan dipindahkan di kota Peking atau Khanbaliq (berarti "Kota Para Khan").

Kekaisaran Mongol mencapai puncak kejayaannya oleh Kubilai Khan. Kaisar ini tidak hanya dikenal sebagai penakluk militer yang hebat namun juga seorang pemimpin yang peduli terhadap budaya. Ia aktif membangun sarana pendidikan dan perbaikan ekonomi dengan mendorong peredaran uang kertas. Kekaisaran Mongol berkontribusi bagi kemajuan peradaban dunia dengan menghubungkan dunia Timur dan Barat. Pada saat itu, jalur perdagangan antar Timur dan Barat dibuka dan diperlancar. Karenanya, terjadi berbagai pertukaran budaya dan pemikiran.

Setelah kematian Kubhilai Khan, terjadilah peselisihan dan perang saudara yang makin melemahkan kekaisaran Mongol. Pada akhirnya, wilayah Ilkhanate dan Kekhanan Chagatai diambil alih oleh pendiri Kekaisaran Timurid. Sedangkan di Tiongkok sendiri, Dinasti Yuan yang didirikan Kubilai Khan sebelumnya berhasil dikalahkan oleh Dinasti Ming pada tahun 1368.

8. Kekaisaran Ottoman (1299- 1923)

interior istana Topkapi, istana kebesaran Kekaisaran Ottoman (pexels.com/waldomiguez)
interior istana Topkapi, istana kebesaran Kekaisaran Ottoman (pexels.com/waldomiguez)

Kekaisaran yang didirikan oleh Osman Ghazi pada tahun 1299 ini berkembang dari sebuah kadipaten kecil di tepi Semenanjung Anatolia menjadi Kekaisaran lintas benua. Di bawah pemerintahan Sultan Mehmed II, Ottoman mampu mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 1453.

Ottoman memperoleh hegemoni dunia di abad ke 16 dan 17, di bawah pemerintahan para sultan yang cakap dan bijak seperti sultan Selim I dan Suleiman Al-Qanuni. Pada masa itu, Ottoman adalah negara terkuat di dunia, imperium yang menaungi berbagai bangsa dan bahasa. Pada puncak ekspasinya, Kesultanan Ottoman terdiri dari 32 provinsi dan sejumlah negara vasal  yang tersebar dari Eropa Tenggara, Timur Tengah dan Afrika Utara, dan menjadikannya sebagai kekuatan terbesar di Laut Mediterania. Sultan Ottoman juga menduduki tempat terhormat di dunia Islam karena berperan sebagai khalifah yakni pemimpin simbolis umat Islam. Hal ini terjadi sejak penaklukkan Mesir pada tahun 1517, saat Khalifah Al-Mutawakkil III menyerahkan kedudukan khalifah kepada Sultan Selim I.

Kemunduran Ottoman terjadi sejak kekalahannya dalam perang di gerbang Wina dan pertempuran di laut Lepanto. Sejak saat itu, Ottoman tidak lagi melakukan ekspransi militer secara besar-besaran. Kesultanan ini terus mengalami kemunduran dan akhirnya bubar pasca Perang Dunia I, tepatnya pada 1 November 1922, menyusul kekalahannya bersama blok sentral. Pembubarannya berujung pada kemunculan RepublikTurki, serta pembentukan negara-negara baru di Balkan dan Timur Tengah. Setelah Kesultanan Ottoman dibubarkan, Wangsa Utsmaniyah sempat mempertahankan status mereka sebagai khalifah selama beberapa saat sampai kekhalifahan juga dibubarkan pada 3 Maret 1924 oleh pemerintah Republik Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Pasha.

9. Kekaisaran Spanyol (1492-1976)

istana kastil Raja Charles V dari Spanyol (pixabay.com/12019)
istana kastil Raja Charles V dari Spanyol (pixabay.com/12019)

Imperium Spanyol ialah salah satu imperium terbesar dalam sejarah dan merupakan imperium global pertama bersama Portugal. Sejarahnya dimuai saat penyatuan kerajaan Kastilia dan Aragon lewat pernikahan Fernando II (dari Aragon) dan Isabella I (dari Kastilia) pada tahun 1492. Pada tahun itu juga kedua penguasa tersebut menaklukkan kerajaan Islam terakhir di Spanyol yaitu kerajaan Granada.

Fernando dan Isabela dikenal pula karena mendanai pelayaran Christopher Columbus yang berakhir dengan penemuan benua Amerika, yang dipandang sebagai awal mula kolonisasi Spanyol di benua itu. Para penakluk Spanyol menghancurkan peradaban-peradaban yang sudah ada di Benua Amerika seperti Aztek, Maya, dan Inka serta memperoleh banyak kekayaan berupa lahan dan emas.

Pada abad ke-15 dan 16, Spanyol merupakan negara terdepan dalam usaha eksplorasi global dan pembangunan koloni. Mereka juga merintis pembukaan jalur perdagangan seberang lautan di Eropa. Besarnya pengaruh Spanyol dapat dilihat dari hadirnya budaya Hispanik, yakni tersebarnya bahasa Spanyol di wilayah Amerika Selatan, kecuali Brazil. Meluasnya penggunaan bahasa Spanyol bahkan membuatnya masuk dalam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-bangsa. Bersama Portugal, Spanyol juga berhasil membawa misi Gereja Katolik Roma ke Amerika dan Hindia Timur Spanyol, yang menjadikan Gereja Katolik sebagai Gereja terbesar di dunia.

Kedigdayaan Spanyol mulai meredup dengan bangkitnya kekuatan angkatan laut Inggris dan Prancis. Armada Spanyol yang sebelumnya tak terkalahkan dihancurkan oleh angkatan laut Inggris pada tahun 1588. Sejak saat itu, Inggris menggantikan posisi Spanyol sebagai penguasa utama lautan.

10. Kekaisaran Portugal (1415-1999)

monumen zaman penjelajahan di Lisabon (pexels.com/Pixabay)
monumen zaman penjelajahan di Lisabon (pexels.com/Pixabay)

Kekaisaran Portugal adalah imperium kolonial Eropa modern yang berdiri paling awal dan terlama, sejarahnya membentang hampir enam abad, dari penguasaan Ceuta tahun 1415 hingga penyerahan Makau tahun 1999. Penjajahan Portugis dimulai dengan pelayaran menyusuri pantai Barat Afrika tahun 1419, dalam usaha menemukan jalur laut menuju sumber perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1488, Bartolomeus Dias membuat terobosan penting dengan mengelilingi Tanjung Harapan, dan tahun 1498, pelaut Portugal lainnya, Vasco da Gama berhasil mencapai India.

Tahun 1500, Pedro Álvares Cabral secara kebetulan menemukan pantai Amerika Selatan, dan memimpin pembangunan koloni Portugis di wilayah yang akan dikenal dengan Brasil. Lebih dari satu dasawarsa berikutnya, pelaut Portugis melanjutkan penjelajahan pantai-pantai dan pulau Asia Timur, mendirikan benteng dan pos perdagangan di tempat-tempat strategis yang mereka lalui. Tahun 1571, dunia menyaksikan kedigdayaan Portugis, suatu Imperium yang tersebar secara sporadis di seluruh dunia. Saat itu, Lisboa adalah ibukota bagi koloni-koloni dan pos-pos pelabuhan Portugis di Brazil, beberapa koloni di Selatan Afrika, Maluku, hingga Nagasaki.

Akhir dari Imperium Portugal ditandai dengan proses dekolonisasi Afrika dan Revolusi Anyelir tahun 1974 yang menyebabkan wilayah koloni Portugis yang tersisa memerdekakan diri.

11. Kekaisaran Prancis (1804–1870)

gerbang kemenangan Prancis, Arc de Triomphe (pixabay.com/iankelsall1)
gerbang kemenangan Prancis, Arc de Triomphe (pixabay.com/iankelsall1)

Sejarah Kekaisaran Prancis dimulai dengan naiknya Napoleon Bonaparte sebagai kaisar atas seluruh Prancis pada tahun 1804. Dalam serangkaian perang yang disebut sebagai "Perang Napoleon," Prancis berhasil mengalahkan pasukan gabungan Rusia, Inggris, Austria dan Prusia serta berkembang menjadi negara militer terkuat di Eropa bahkan dunia. Pada puncak kesuksesan Napoleon, Prancis menguasasi sebagian besar Eropa kecuali Inggris, menguasai Afrika Utara dan merebutnya dari kekuatan Ottoman. Prancis juga berhasil mendirikan koloni di Amerika Utara dan mengendalikan koloni Spanyol di Amerika Selatan karena berhasil menundukkan Spanyol di Eropa. Pemerintahan Napoleon juga sempat menguasai Hindia Belanda setelah kejatuhan Belanda ke tangan Prancis.

Kekalahan Napoleon pada pertempuran di Waterloo pada tahun 1815 menyebabkan keruntuhan Kekaisaran pertama Prancis. Pada tahun 1852, keponakan Napoleon yang kemudian bergelar Napoleon III mendirikan kembali kekaisaran Prancis yang disebut sebagai Kekaisaran kedua Prancis. Kekaisaran ini berhasil meraih banyak daerah koloni di Afrika Utara dan Barat, sebelum runtuh juga pada tahun 1870 setelah diserang dan dikalahkan oleh Prusia dalam perang Prancis Prusia.

Kekaisaran Prancis meninggalkan banyak kemajuan dan pengaruh bagi dunia, antara lain "Kode Napoleon" yang menjadi undang-undang sipil pertama yang sangat memengaruhi perundang-undangan di banyak negara Eropa dan juga koloni-koloni negara  Eropa, termasuk di Indonesia. Ilmuan-ilmuan Napoleon juga membantu menyingkap rahasia tulisan hyrogliph Mesir ketika mereka menguasai negara itu. Membekasnya budaya dan bahasa Prancis masih dirasakan di banyak negara koloninya seperti di Afrika Utara dan Akrika Barat dengan penggunaan bahasa Prancis sebagai bahasa nasional dan penggunaan mata uang Franc.

12. Imperium Britania Raya (1497 - 1997)

gedung parlemen Britania Raya di London (pixabay.com/derwiki)
gedung parlemen Britania Raya di London (pixabay.com/derwiki)

Dalam sejarah, tak ada imperium yang memiliki luas melebihi Imperium Britania. Pada tahun 1922, pada puncak luas ekspansinya di Bawah Raja George V, Imperium kolosal ini telah meliputi wilayah seluas 33.000.700 km persegi atau seperempat luas total bumi. Sementara itu pada tahun yang sama, Imperium Britania memiliki penduduk sebanyak 458 juta orang atau seperlima dari populasi dunia saat itu. Dari segi jumlah penduduk dan luas wilayah, imperium Britania (Inggris Raya) adalah imperium terbesar dalam sejarah, mengungguli imperium lainnya yang pernah ada seperti imperium Mongol ataupun imperium Spanyol.

Besarnya kekuasaan Inggris pada masa lampau menyebabkan bahasa dan budaya Inggris dikenal di seluruh dunia. Lingua franca, atau bahasa pergaulan internasional sekarang ini adalah bahasa Inggris. Selain itu, berbagai olahraga dan hiburan yang berasal dari Inggris tersebar dan digemari di senatero dunia. Sepak bola, tennis, bulu tangkis dan golf adalah contoh olahraga dari Inggris yang telah dikenal luas di dunia.

Kekaisaran Britania melemah semenjak akhir perang dunia II, akibat banyak sumber daya yang tersedot untuk membiayai perang melawan Jerman. Karena banyaknya pemberontakan dan gerakan kemerdekaan di tanah jajahan, serta melemahnya kekuasaan Britania, akhirnya menjelang kahir abad ke 20 sebagian besar daerah koloninya memerdekakan diri, dan Britania Raya kehilangan statusnya sebagai negara adidaya.

13. Uni Soviet (1922 - 1991)

patung pendiri Uni Soviet, Lenin di Moscow (pixabay.com/OudsidEscape)
patung pendiri Uni Soviet, Lenin di Moscow (pixabay.com/OudsidEscape)

Negara Uni-Soviet muncul ketika Vladimir Lenin memproklamirkan republik sosialis Soviet pada tahun 1922, setelah memantik revolusi bolshevik yang menggulingkan pemerintahan Tsar terakhir Russia: Nicholas II. Uni Soviet menggunakan pokok-pokok pemikiran Karl Marx dan Lenin yang cenderung menekankan kepentingan yang bersifat kolektif di atas kepentingan individu. Itu sebabnya di Uni Soviet, kebebasan dan kepemilikan pribadi tidak diakui.

Uni Soviet muncul sebagai negara yang kuat seusai perang dunia II, dan berhasil memperoleh status adidaya bersama Amerika serikat karena memiliki pengaruh global sebagai negara terkemuka dalam Blok Timur. Meskipun memiliki umur yang cukup pendek (hanya bertahan sekitar 69 tahun), pada puncak kejayaaannya, Uni Soviet telah berhasil menorehkan banyak pencapaian penting. Persaingannya dengan Amerika serikat telah  memunculkan berbagai penemuan dan pencapaian ilmiah yang mengagumkan. Uni Soviet adalah pionir penjelajahan luar angkasa. Mereka tercatat sebagai negara pertama yang meluncurkan satelit ke luar angkasa, negara pertama yang mengirim manusia ke luar angkasa.

Negara Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 akibat banyaknya negara yang memberontak sebagai protes terhadap sistem komunisme ala Lenin yang dinilai kejam dan kurang menjamin kebebasan bagi individu.

14. Amerika Serikat (1776 -Sekarang)

Keramaian Times Square, menggambarkan jati diri liberal bangsa Amerika. (pixabay.com/PredragKezic)
Keramaian Times Square, menggambarkan jati diri liberal bangsa Amerika. (pixabay.com/PredragKezic)

Amerika Serikat awalnya adalah 13 wilayah koloni Britania Raya di Amerika Utara. Di bawah pimpinan Jendral George Washington, mereka memberontak dan merdeka dari Imperium Britania Raya pada tahun 1776. Setelah membebaskan diri dari penjajahan, negara ini semakin membuka diri untuk menerima imigran dari seluruh dunia khususnya dari Eropa Barat. Imigran terbanyak berasal dari Inggris, Irlandia dan Jerman. Awalnya para pendatang ini membangun pemikiman di pantai Timur Benua Amerika, namun karena perkembangan jumlah penduduk, pemukiman ini terus meluas ke arah Barat. Pembelian tanah Louisiana dari Prancis membuat negara ini bertambah luas dan peperangan dengan Mexico dalam merebut California menyempurnakan ekspansi Amerika ke arah Barat.

Dengan sumber daya manusia yang kaya dan beragam, Amerika Serikat berhasil membangun sebuah negara yang maju dan kuat secara ekonomi dan budaya. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Amerika Serikat menyumbang banyak penemuan yang membentuk dunia modern dan kontemporer. Penemuan penting yang dihasilkan negara ini antara lain: Pesawat terbang, telepon, instalasi listrik, internet serta teknologi nuklir. Keterlibatannya dalam dua perang dunia membuat pengaruh negara ini bertambah besar. Pada akhir perang dunia II, kekuasaan negara-negara Eropa memudar akibat pengaruh peperangan. Negara-negara kolonialis seperti Britinia Raya dan Prancis memerdekakan daerah jajahan mereka. Amerika muncul sebagai donatur bagi negara-negara Eropa dan industrinya berkembang pesat.

Bersama Uni Soviet, Amerika Serikat memprakarsai berdirinya PBB yang menjamin perdamaian dunia. Kedua negara ini keluar sebagai negara adidaya yang memiliki pengaruh global dalam kekuatan ekonomi dan konstelasi polotik, yang menyebabkan dunia terpolar dalam dua kekuatan besar: Blok Timur yang dipimpin Uni soviet dan Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Setelah keruntuhan Uni Soviet, secara de facto, hanya Amerika Serikatlah satu-satunya negara adidaya di dunia sekarang ini. Karena keterlibatannya dalam berbagai perang dan konflik di seluruh dunia, serta mampu mengintervensi politik dalam skala global, Amerika Serikat sering dijuluki sebagai "Polisi Dunia."

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us