Telur Dinosaurus Terkecil Ditemukan di China

- Fosil telur dinosaurus terkecil ditemukan oleh tim ahli di China pada tahun 2021.
- Telur tersebut memiliki panjang hanya 29 mm dan merupakan telur terkecil yang pernah ditemukan, membentuk satu kesatuan dalam kondisi relatif baik.
- Tim peneliti menemukan bahwa telur berasal dari therapod non-unggas dan memiliki usia hingga 80 juta tahun lalu.
Sudah banyak penelitian mengenai makhluk purba, termasuk dinosaurus. Di benak kita, dinosaurus adalah makhluk purba berukuran besar yang menguasai bumi jauh sebelum manusia hadir. Namun apakah kamu tahu berapa ukuran fosil dinosaurus terkecil yang sudah ditemukan sejauh ini?
Sebuah tim yang terdiri dari ahli paleontologi, geosains, dan spesialis evolusi yang berafiliasi dengan beberapa lembaga di China memutuskan bahwa fosil telur yang ditemukan pada 2021 merupakan telur dinosaurus terkecil yang pernah ada.
Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Historical Biology, kelompok tersebut menjelaskan di mana telur-telur itu ditemukan, teknik yang digunakan untuk mempelajarinya, dan apa yang dipelajari para peneliti tentang telur-telur itu.
Ditemukan pada 2021
Mengutip dari situs Phys, sebelum penemuan baru ini, telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan berukuran 45,5 mm x 40,4 mm x 34,4 mm. Sementara telur terkecil yang ditemukan lebih baru ini memiliki panjang hanya 29 mm—telur ini juga merupakan telur terlengkap dari kelompok telur yang ditemukan.
Bakal dinosaurus itu ditemukan di sebuah lokasi konstruksi dekat kota Ganzhou pada tahun 2021 di China tenggara—wilayah tersebut dikenal oleh para ahli paleontologi sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk menemukan telur dinosaurus.
Sebanyak enam telur terfosilkan bersama-sama, membentuk satu kesatuan. Semuanya dalam kondisi yang relatif baik.
Ukurannya 29 mm

Susunan telur yang tidak teratur ini memiliki tampilan seperti cacing dan berbintik-bintik.
Telur ini berukuran sekitar 29 milimeter (sekitar 1,14 inci), menurut China University of Geosciences. Ini merupakan rekor baru untuk telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan.
Rekor sebelumnya untuk telur dinosaurus non-unggas terkecil, menurut Guinness World Records, berukuran 45 x 20 milimeter (sekitar 1,77 x 0,79 inci). Ditemukan di Kota Tamba, Jepang, telur ini milik Himeoolithus murakamii, yang hidup pada periode Cretaceous Awal (100,5 hingga 145 juta tahun lalu).
Sebagai perbandingan, kebanyakan telur ayam betina besar panjangnya sekitar 62 milimeter (2,44 inci), menurut Brinsea Incubation Specialists.
Hasil analisa
Setelah tiga tahun analisis, yang mencakup penggunaan mikroskop elektron, tim peneliti menemukan bahwa makhluk-makhluk di dalam telur tersebut berasal dari therapod non-unggas. Mereka juga menemukan bukti bahwa telur berasal dari ootakson yang tidak diketahui, yang oleh tim tersebut diberi nama Minioolithus ganzhouensis.
Tim tersebut telah menentukan umur telur hingga 80 juta tahun yang lalu, yang berarti berasal dari Zaman Kapur Akhir.
Para peneliti menggunakan teknik difraksi hamburan elektron untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari cangkang telur dan makhluk-makhluk di dalamnya. Mereka menyatakan bahwa semua teknik penelitian sejauh ini tidak merusak—telur-telur tersebut masih dalam kondisi yang sama seperti saat ditemukan.
Tim peneliti berencana untuk terus mempelajari telur-telur, termasuk analisis baru dari lokasi penemuan, yang terpelihara dengan baik—analisis tersebut telah memberikan informasi mengenai bagaimana dinosaurus membangun sarang mereka.
Para peneliti berharap dapat mengetahui jenis dinosaurus yang bertelur, lalu mempelajari lebih lanjut tentang proses pembentukan saat dinosaurus tumbuh di dalam telur mereka. Ilmuwan juga menduga bahwa mereka mungkin dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses reproduksi dinosaurus secara umum.