4 Tips Ampuh Mengatasi Kucing yang Sedang Birahi agar Tenang

- Memberikan stimulasi dan aktivitas tambahan untuk mengalihkan fokus kucing dari dorongan birahinya
- Sediakan ruangan yang tenang dan aman agar kucing merasa lebih nyaman dan terproteksi dari rangsangan luar
- Gunakan aroma penenang seperti diffuser atau pertimbangkan sterilisasi untuk solusi jangka panjang dalam mengatasi perilaku birahi pada kucing
Kucing yang sedang birahi pada umumnya menunjukkan perubahan perilaku yang cukup mencolok, mulai dari mengeong dengan keras, berubah gelisah, hingga sering berguling di lantai. Kondisi ini tentu akan membuat pemilik merasa kesulitan, khususnya jika perilaku tersebut terjadi secara berulang dan mengganggu kenyamanan rumah.
Menangani kucing yang sedang birahi memerlukan pendekatan khusus agar hewan peliharaan tersebut tetap merasa aman dan tidak mengalami stres berlebih. Simaklah beberapa tips berikut ini agar kucing yang sedang birahi dapat diatasi dengan tenang dan nyaman.
1. Berikan stimulasi dan aktivitas tambahan

Memberikan stimulasi tambahan bisa mengalihkan fokus kucing dari dorongan birahinya, sehingga ia pun akan merasa lebih tenang dan tidak mudah gelisah. Permainan interaktif seperti laser pointer, bola, atau mainan berbulu bisa merangsang insting berburu pada kucing dan membuatnya lebih banyak menghabiskan energi.
Aktivitas fisik yang cukup bisa membantu menurunkan tingkat stress yang mungkin muncul selama masa birahi dan membuat kucing jadi lebih mudah untuk beristirahat setelah bermain. Dengan cara tersebut, maka kamu pun bisa meminimalisir intensitas perilaku mengeong secara berlebihan atau gelisah yang kerap muncul pada periode tersebut.
2. Sediakan ruangan yang tenang dan aman

Pada saat kucing sedang birahi, maka menyediakan ruang khusus yang tenang bisa membuatnya merasa lebih nyaman dan terproteksi dari rangsangan luar. Ruangan yang sedikit terisolasi dari suara keras atau aktivitas rumah dapat membantu kucing untuk menenangkan dirinya sejenak.
Memberikan tempat tidur empuk, kotak tertutup, atau area persembunyian kecil bisa membantu kucing agar merasa lebih aman selama periode sensitif. Keberadaan rumah yang stabil dan nyaman bisa meminimalisi risiko stress dan juga mencegah perilaku berlebihan akibat birahi pada kucing.
3. Gunakan aroma penenang

Aroma penenang seperti diffuser ternyata bisa membantu untuk menstabilkan emosi kucing dan meminimalisir kecenderungan untuk mengeong atau gelisah berlebihan. Feromon yang ada bisa bekerja dengan cara meniru aroma alami yang kerap dikeluarkan oleh induk kucing untuk menenangkan anak-anaknya, sehingga bisa menciptakan suasana yang terasa aman.
Penggunaan aroma yang ada seperti chamomile atau lavender dalam bentuk yang aman ternyata cukup efektif untuk menurunkan ketegangan emosional pada kucing. Penggunaan aroma ini bisa menenangkan suasana hati agar perilaku birahinya tidak semakin intens.
4. Pertimbangkan sterilisasi untuk solusi jangka panjang

Sterilisasi merupakan solusi jangka panjang yang cukup efektif untuk mengurangi intensitas birahi yang mungkin dialami kucing, sekaligus menghindari potensi masalah dari perilaku tersebut. Melalui prosedur yang ada, maka hormon reproduksi yang memicu dorongan birahi akan secara otomatis menurun, sehingga perilaku mengeong keras atau gelisah pun tidak sampai muncul terlalu sering.
Sterilisasi bisa memberikan manfaat kesehatan jangka panjang, seperti menurunkan risiko infeksi rahim pada kucing betina dan mengurangi agresi atau keinginan kabur pada kucing jantan. Melalui opsi yang tersedia, maka kamu tidak hanya membantu kucing untuk merasa lebih tenang, namun juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mengatasi kucing yang sedang birahi memerlukan kesabaran dan pemahaman terkait perubahan perilaku yang muncul selama periode tersebut. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka bisa membantu kucing untuk merasa lebih nyaman, tenang, dan aman. Jika perilaku birahinya terasa terlalu ekstrem, maka jangan ragu berkonsultasi dengan dokter hewan!


















