5 Ular dengan Bentuk Teraneh, Ada yang Punya Tentakel di Kepalanya!

- Ular memiliki bentuk tubuh dan kebiasaan unik, membantu mereka dalam bertahan hidup
- Ada spesies ular dengan struktur wajah mirip daun untuk bersembunyi dan menangkap mangsa di Pulau Madagascar
- Ular lain memiliki ujung ekor yang menyerupai laba-laba dan tentakel untuk menarik perhatian mangsa di air, serta ular stiletto dengan taring panjangnya yang mematikan
Ular sering dicap sebagai hewan yang unik dan aneh karena bisa bergerak, menggali, berenang, bahkan memanjat walau tak memiliki kaki dan tangan. Hewan ini juga punya beberapa kebiasaan yang tidak dimiliki hewan lain seperti menyemburkan bisa, menjulurkan lidah dan melilit mangsa. Namun keunikan dan keanehan tersebut belum ada apa-apanya karena sebenarnya ada beberapa spesies ular yang jauh lebih aneh dari ular lain.
Ular-ular aneh tersebut punya ciri fisik, kebisaan dan habitat yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan ular lain. Namun keunikan atau keanehan yang mereka miliki sebenarnya sangat berguna dan memudahkan hidup mereka.
Keanehan-keanehan tersebut membantu ular untuk menangkap mangsa, beradaptasi sampai bersembunyi di bebatuan. Jika kamu pikir ular seperti ular kobra, ular sanca atau ular weling sudah aneh karena tak punya kaki atau bisa mengembangkan lehernya maka kamu harus melihat ular-ular berikut ini!
1. Ular berhidung daun madagaskar

Nama ular ini bukanlah isapan jempol semata karena ia benar-benar memiliki struktur yang mirip daun di bagian depan hidungnya. Tentunya struktur tersebut bukan merupakan hiasan semata, ular ini menggunakannya untuk berkamuflase dalam upaya menghindari predator dan menangkap mangsa. Warna tubuhnya yang menyerupai pepohonan ditambah dengan daun di ujung kepalanya membuat siapapun akan kesulitan membedakan antara ular ini dengan daun atau ranting.
Ular dengan nama ilmiah Langaha madagascariensis ini juga unik karena hanya bisa ditemukan di Pulau Madagasrkar, jelas Madagascar Trip's & Pic's. Ular ini juga jadi satu-satunya ular berbisa dari pulau tersebut. Namun walau berbisa ia tidak berbahaya karena merupakan ular berbisa ringan dan taringnya terletak di bagian belakang rahang. Bisa yang dimiliki ular ini hanya efektif untuk melumpuhkan mangsanya yang berupa reptil dan amfibi kecil.
2. Viper tanduk berekor laba-laba

Seperti namanya, ular dengan nama ilmiah Pseudocerastes urarachnoides ini adalah spesies ular viper yang artinya dia berbisa tinggi dan berbahaya. Namun keanehan dan keunikannya bukan berada di bisa yang ia miliki. Ular ini memiliki ujung ekor yang sangat berbeda dengan ular lain, ekornya punya ujung lonjong membulat yang disekitarnya ditumbuhi struktur berbentuk panjang dan lunak. Jika dilihat dari jauh ujung ekornya sangat mirip dengan laba-laba apalagi jika digerakan.
Laman A-Z Animals menjelaskan kalau ular ini menggunakan ujung ekornya untuk menarik perhatian burung yang jadi mangsanya. Viper ini akan berdiam diri di bebatuan sembari menggerakan ujung ekornya, dari kejauhan burung akan mengira ekor tersebut sebagai laba-laba dan mendekat. Saat sudah dekat barulah ular ini akan menyergap dan memangsa burung tersebut. Tak cuma itu, ular ini juga punya tanduk di atas kepalanya, ular ini juga punya warna dan corak yang sangat mirip dengan lingkungan sekitarnya. Warna dan corak tersebut sangat efektif saat digunakan untuk berkamuflase.
3. Ular bertentakel

Gurita dan cumi-cumi bukanlah satu-satunya hewan yang memiliki tentakel, nyatanya ada juga ular yang punya tentakel, lho. Ular tersebut adalah ular bertentakel atau Erpeton tentaculatum, jelas Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute. Tentunya tentakel yang dimiliki ular ini sedikit berbeda dengan tentakel gurita. Ular bertentakel hanya memiliki dua buah tentakel pendek yang terletak di ujung kepalanya. Ia juga merupakan ular berbisa rendah dan tidak berbahaya bagi manusia.
Sayangnya para ahli belum yakin akan kegunaan dari dua tentakel tersebut, namun ada beberapa pendapat mengenai kegunannya. Pertama, tentakel tersebut bisa digunakan untuk menarik perhatian mangsa. Kedua, tentakel tersebut bisa digunakan untuk mendeketksi pergerakan mangsa di air. Terakhir, tentakel tersebut bisa digunakan sebagai alat kamuflase. Ular ini juga merupakan ular air yang hidup di danau dan sungai yang berada di Asia Tenggara. Thailand, Kamboja dan Vietnam jadi beberapa negara yang ditinggali ular bertentakel.
4. Ular karung

Jika dibandingkan dengan ular-ular bertubuh aneh lain, ular karung atau Acrochordus javanicus ini memang terlihat punya tubuh yang biasa. Padahal jika disentuh atau dilihat lebih dekat ular ini punya sisik dan tubuh yang cukup aneh. Keunikan dan keanehan tubuh ular ini dapat dilihat dari tekstur sisik dan bentuk tubuhnya. Dilansir Thai National Parks, ular karung adalah ular tidak berbisa yang punya sisik kecil, menonjol dan kasar. Badannya juga besar, panjang dan kulitnya kusut. Sebagai ular yang hidup di air mata dan lubang hidung ular karung juga terletak di bagian atas kepalanya.
Karena tubuhnya yang aneh ular ini juga kesulitan saat bergerak di darat, saat berada di darat ular ini bahkan hampir tidak bisa bergerak. Hal ini sangat berbeda saat ia berada saat ia di dalam air, jika berada di air ular karung mampu bergerak dengan bebas bahkan refleks dan kelincahannya tak bisa diremehkan. Ular karung memang punya kata java di namanya namun ular karung tidak hanya ditemukan Pulau Jawa, lho. Penyebaran ular ini sebenarnya lumayan luas, ia bisa ditemukan di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
5. Ular stiletto

Tampang ular stiletto memang terlihat lucu, kecil, imut dan tidak berbahaya, namun jangan salah karena ular ini punya bisa yang kuat dan berbahaya bagi manusia, lho. Tak cuma itu, ular ini juga mampu menggigit tanpa harus membuka mulutnya lebar-lebar. Hal ini dapat terjadi karena ia punya taring panjang, saking panjangnya taring ini mampu keluar bahkan saat ular stiletto tidak membuka mulutnya dengan lebar. Karena kemampuannya tersebut ular ini kerap menggigit saat leher atau kepalanya sedang dipegang.
Bahkan kemampuan dan bentuk taringnya yang terbilang aneh ini membuat ular stiletto menjadi salah satu ular yang paling banyak memakan korban di Afrika, terang African Snake Bite Institute. Uniknya nama ular stiletto juga tak hanya merujuk satu spesies ular, nama tersebut merupakan nama yang diberikan untuk ular-ular dari genus Atractaspis. Genus ini memiliki beberapa spesies seperti Atractaspis bibronii, Atractaspis andersonii, Atractaspis battersbyi, dan Atractaspis boulengeri yang semuanya merupakan ular endemik Benua Afrika.
Tidak cuma badannya yang panjang ternyata beberapa spesies ular juga punya keunikan dan keanehan lain, lho. Ada yang kulitnya longgar, ada yang taringnya panjang dan bisa keluar, ada yang punya tentakel, bahkan ada yang ekornya menyerupai laba-laba. Bentuk tubuh aneh tersebut hadir sebagai upaya adaptasi supaya ular bisa terus hidup. Mereka menggunakan keanehan tubuhnya untuk berkamuflase, bersembunyi dari predator, mendeteksi mangsa, atau menarik perhatian mangsa.