Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menanam Kencur untuk Sediaan Bumbu Dapur, Mudah!

kencur (commons.wikimedia.org/Luc Viatour)

Buat kamu pencinta seblak, pasti sudah tak asing lagi dengan cita rasa menggugah selera dari bumbu dapur satu ini, bukan? Ya, kencur adalah salah satu rempah yang sangat populer pada masakan Indonesia, termasuk pada jajanan khas Jawa Barat ini.

Tak hanya digunakan sebagai rempah, kencur juga telah banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional karena khasiatnya dalam meredakan beberapa penyakit. Mengutip dari Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia tahun 2020, kencur berkhasiat mengobati influenza, radang lambung, haid tidak lancar, sakit kepala, masuk angin, batuk, diare, mata lelah, dan keseleo.

Apakah kamu sedang berencana untuk menanamnya di rumah? Yuk, simak panduan cara menanam kencur di bawah ini. Dijamin mudah banget!

Cara menanam kencur untuk bumbu dapur

tanaman kencur (commons.wikimedia.org)

Menanam kencur tidak memerlukan persyaratan yang susah. Secara umum, tanaman dengan nama ilmiah Kaempferia galanga ini menyukai lingkungan tumbuh yang terlindungi dari matahari langsung dan kondisi tanah yang subur sedikit berpasir. 

Kamu bisa menanamnya di dalam polybag atau di lahan seperti kebun. Inilah langkah-langkah menanam kencur yang bisa kamu ikuti:

  1. Siapkan rimpang yang sudah tua dan sehat. Kemudian, simpan di tempat  agak gelap, misalnya dalam wadah tertutup, untuk pertumbuhan tunas. Setelah 1 hingga 2 minggu, tunas baru biasanya akan muncul.
  2. Setelah pertumbuhan mata tunas mencapai sekitar 1 cm, bibit sudah siap ditanam.
  3. Jika kamu menanamnya di lahan kebun, lakukan pengolahan tanah, seperti pencangkulan, pembersihan gulma, dan pemupukan dasar dengan pupuk kandang. Jika kamu menanamnya di dalam polybag atau wadah, siapkan tanah yang subur, tekstur lempung hingga liat berpasir, tingkat keasaman (pH) 5.5 hingga 6.5, dan berdrainase baik.
  4. Tanam rimpang dengan kedalaman sekitar 5—7 cm dengan tunas menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik, ya karena dapat memengaruhi pertumbuhannya.
  5. Pada masa awal penanaman, kencur membutuhkan kelembapan yang cukup tinggi. Ia juga membutuhkan sedikit naungan, yaitu sekitar 25—30 persen, hingga tanaman berusia 6 bulan.
  6. Setelah penanaman, lakukan beberapa proses pemeliharaan, seperti penyiangan, pemupukan tambahan jika diperlukan, dan pengendalian hama.
  7. Tanaman kencur biasanya sudah dapat dipanen pada usia 8—12 bulan setelah tanam. Ini ditandai dengan daun yang mengering, menguning, atau terlihat mati. Cara memanennya, bongkar tanah untuk mengeluarkan rimpang dengan bantuan alat seperti sekop.

Menanam kencur membutuhkan proses yang mudah dan singkat. Untuk hasil yang memuaskan, sebaiknya mulai tanam kencur ketika memasuki musim hujan karena curah hujan yang cukup diperlukan untuk pertumbuhannya. Sedangkan pada musim kemarau, tanaman ini biasanya akan mati. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us